![]() 58
Kelonggaran dapat diberikan untuk tiga hal yaitu untuk kebutuhan pribadi
menghilangkan rasa
fatique,
dan
hambatan
hambatan
yang
tidak
dapat
dihindarkan. Ketiganya ini merupakan hal
hal yang secara
nyata dibutuhkan oleh
pekerja,
dan
yang
selama pengukuran
tidak
diamati,
diukur,
dicatat maupun
dihitung.
Karenanya
sesuai
pengukuran
dan
setelah
mendapatkan
waktu
normal,
kelonggaran perlu ditambahkan. Ketiga kelonggaran tersebut adalah:
a. Kelonggaran untuk kebutuhan pribadi
Yang
termasuk dalam kebutuhan pribadi disini adalah
hal-hal seperti
minum
untuk
menghilangkan dahaga,
ke
kamar
kecil,
bercakap-cakap
untuk
menghilangkan ketegangan atau kejenuhan dalam bekerja.
b.
Kelonggaran untuk rasa fatique
Rasa
fatique
tercermin
antara
lain
dari
menurunnya hasil
produksi
baik
jumlah
maupun
kualitas. Karenanya
salah
satu
cara
untuk
menentukan
besarnya
kelonggaran
ini
adalah
dengan
melakukan
pengamatan
sepanjang
hari kerja dan mencatat pada saat-saat dimana hasil produksi menurun. Tetapi
kendala
yang sering dihadapi dalam pengukuran besarnya kelonggaran
adalah kesulitan dalam
menentukan pada saat saat
mana menurunnya hasil
produksi
disebabkan oleh
timbulnya
rasa
fatique
karena
masih
banyak
kemungkinan lain yang dapat menyebabkannya.
c.
Kelonggaran untuk hambatan yang tak terhindarkan
Dalam
melaksanakan pekerjaan,
pekerja
tidak
akan
lepas
dari
hambatan.
Beberapa contoh yang termasuk kedalam hambatan tak terhindarkan adalah:
menerima atau menerima petunjuk kepada pengawas.
melakukan penyesuaian-penyesuaian mesin.
|