43
Pembuatan suatu produk pada umumnya dilakukan melalui beberapa tahapan
proses
produksi
pada
beberapa departemen berupa
aliran
proses
produksi.
Aliran
proses
produksi
di
sini
adalah
yang
diperlukan untuk
memindahkan
elemen-
elemen produksi, seperti bahan atau
material, part, orang, dan
lain-lain, mulai dari
awal proses sampai produk yang dikehendaki bisa melalui lintasan produksi.
Aliran
proses
produksi
dari
suatu
departemen
ke
departemen
yang
lainnya
merupakan
bagian
dari waktu
proses
(waktu
siklus)
produk tersebut.
Apabila
terjadi
hambatan
atau
ketidakefisienan dalam
suatu
departemen
akan
mengakibatkan tidak
lancarnya aliran
material ke departemen berikutnya, sehingga
terjadi
waktu
menunggu
(delay
time)
dan
penumpukan material
(material
in
process storage).
Lini
perakitan
(assembly
line)
adalah sebuah lini
produksi
yang
mana
material atau
bahan bergerak secara kontinu dalam tingkat rata-rata seragam pada
seluruh
urutan stasiun kerja di
mana pekerjaan perakitan dilakukan. Lini perakitan
akan
menjadi
bagian
utama
dari
manufacturing dan
operasi
perakitan,
walaupun
pekerjanya mungkin
digantikan
oleh
robot.
Pengaturan kerja
sepanjang
lini
perakitan
akan bervariasi sesuai
ukuran
produk
yang
akan
dirakit,
kebutuhan
proses
pendahuluan, ketersediaan
ruang,
elemen
pengerjaan
dan
kondisi
pengerjaan,
yang
akan
dikenakan pada
job.
Adapun
dua
permasalahan
penting
dalam penyeimbangan lini adalah:
1.
penyeimbangan antara stasiun kerja,
2.
menjaga kelangsungan produksi di dalam lini perakitan.
Bila idle dari lini perakitan sangat tinggi, perlu dilakukan penyeimbangan
sempurna dari lini perakitan dengan menggabungkan elemen-elemen kerja menjadi
|