22
2)
Memilih bahan bangunan
yang berdampak paling rendah
terhadap lingkungan : menggunakan
materi
bangunan
yang
berdampak paling kecil terhadap lingkungan dan juga bahan
dengan sumber efisien.
3)
Memaksimalkan
umur
panjang
:
merancang
agar
dapat
bertahan lama dan mudah beradaptasi.
4)
Membuat
bangunan
sehat
:
menghasilkan
lingkungan
ruang
dalam yang aman serta nyaman.
Dari
yang
telah
disebutkan diatas
mengenai
perancangan
berkelanjutan,
masalah
hemat
energi menjadi
pokok
permasalahan
utama.
Semakin terbatasnya sumber energi di
muka bumi
menjadikan arsitek untuk
bertanggung
jawab
membuat
suatu
perubahan
dalam mendesain
sebuah
rancangan
penggunaan
energi
tanpa
mengurangi estetika dari bangunan itu
sendiri. Jika sebuah bangunan mengakibatkan manusia atau binatang
ataupun
bumi
ini
sakit,
maka
bangunan
tersebut
tidaklah cantik
dan
bukan
merupakan rancangan yang baik . ( Bob Berkabile, 1994 )
|