3
BAB 2
DATA DAN ANALISA
2.1
Data Objek Penelitian
Metode yang digunakan penulis dalam mendapatkan data adalah:
Tinjauan pustaka: melalui media buku, dan internet
Survei lapangan: melalui wawancara dengan sumber yang bersangkutan.
2.1.1
Definisi Budaya
Menurut
Koentjaraningrat
dalam bukunya
yang berjudul ‘Kebudayaan
Mentalitet dan Pembangunan’(Gramedia,1974): Suatu Kebudayaan Nasional, agar dapat
didukung oleh sebagian besar warga suatu negara, maka sebagai syarat mutlak harus
bersifat khas dan harus dapat dibanggakan oleh warga negara yang mendukungnya. Hal
itu perlu karena suatu kebudayaan
nasional
harus dapat
memberi identitas pada warga
negaranya.
Unsur kebudayaan yang universal:
sistem teknologi
sistem mata pencaharian hidup
sistem kemasyarakatan
bahasa
sistem pengetahuan
religi
  
4
kesenian
Hanya ada satu unsur kebudayaan yang dapat menonjolkan sifat khas dan mutu,
dan dengan demikian yang sesuai sebagai unsur paling utama dari Kebudayaan Nasional
Indonesia adalah kesenian.
2.1.2
Definisi Tari
2.1.2.1
Secara umum
Dalam seri penerbitan buku “Indonesia Indah” oleh Taman Mini
Indonesia
Indah
(TMII),
edisi
Tari
Tradisional Indonesia’,
Kealiinohomoku, seorang pakar antropologi tari merumuskan definisi
tentang tari sebagai berikut : “Tari adalah seni sesaat dari ekspresi
yang
dipertunjukkan dengan bentuk serta gaya tertentu lewat tubuh manusia
yang bergerak di dalam ruang.” Sedangkan tari menurut Soedarsono
adalah
ungkapan
perasaan
manusia tentang sesuatu dengan gerak-gerak
ritmis indah.
2.1.2.2
Secara khusus
Menurut I Wayan Dibia dalam bukunya yang berjudul “Selayang
Pandang Seni
Pertunjukkan Bali
:
Tari
Bali
adalah
suatu
cabang seni
pertunjukkan yang mengandung serta dijiwai oleh nilai-nilai Hindu-Bali.
Di dalam tari Bali,
menyatu gerak-gerak
yang mengandung unsur-unsur
ritual
dan
teatrikal
dari masyarakat
Hindu-Bali
baik
yang
berasal
dari
zaman kuno, maupun modern. Tari-tarian ini memiliki karakteristik,
struktur koreografi, nafas budaya, serta fungsi yang berbeda-beda.
  
5
2.1.3
Isi Buku
Meski ada banyak sekali
tarian Bali, penulis
memilih 3 tarian
Bali
yang
cukup
dikenal
masyarakat
yaitu, tari
Legong, tari
Kecak, dan tari
Pendet.
Hal
tersebut sekaligus membagi buku informasional ‘Mari Mengenal Tarian Bali’
menjadi 3 seri: seri Legong, seri Kecak, dan seri Pendet. Mengingat keterbatasan
dalam hal waktu, visualisasi buku secara menyeluruh hanya direalisasikan pada 1
seri buku, yaitu seri Legong dengan judul “10 hal tentang Legong”.
Penyajian 
informasi 
dengan 
cara 
cerita  akan 
sanggup 
memberikan
jaminan
keterlibatan
anak
ke
dalam cerita
secara
emosional,
maka
penulis
memasukkan unsur cerita dalam buku informasional
ini. Berikut
karakter 
dan
ringkasan cerita yang dimaksud:
Karakter:
Milla: siswi kelas 5 SD yang gemar menari
Barong: pengajar di sanggar tari
Mama Milla.
Sebuah keluarga yang harmonis yang terdiri dari Ayah, ibu, dan seorang
anak perempuan yang duduk di bangku kelas 5 SD. Milla, nama anak itu. Milla
merupakan anak yang penuh semangat dan ingin tahu. Milla juga senang menari-
nari pada saat mendengarkan musik (terutama musik barat dan pop Indonesia).
Mama
Milla
yang
melihat
kegemaran
Milla
pada bidang
tari,
mendaftarkan Mila pada sebuah sanggar tari daerah, yaitu tari Bali. Awalnya
Milla
enggan
belajar,
namun
saat sang
pengajar
yang
bernama
Barong,
menjelaskan
seluk beluk
tentang Legong. Apa
itu Legong? Kisah di balik tari
  
6
Legong? Milla menjadi sangat tertarik untuk lebih mengenal tari Legong, dan
mama Milla pun senang bahwa anaknya mulai melirik bahkan belajar tarian dari
negerinya sendiri.
Dan berikut daftar isi dalam buku informasional tarian Bali:
Gambar 2.1
Keterangan:
1.
Pengenalan tokoh dalam cerita (tokoh Milla, , Mama Milla, Barong)
2.
Cerita awal sebagai pengantar
3.
Isi pelajaran dari Barong (mengenai tari Legong)
4.
Cerita akhir sebagai penutup
Berikut isi pelajaran dari Barong yang akan  dijelaskan pada poin ketiga:
a.   Pengelompokan tarian Bali:
Berdasarkan karakterisasi
Berdasarkan koreografi
Berdasarkan konteks budaya, usia dan perjalanan sejarah
Berdasarkan fungsinya dalam berbagai aspek kehidupan ritual dan sosial
masyarakat setempat.
b. 
Apa itu Legong?
  
7
Definisi Legong
Perbedaan legong dengan pelegongan
c.   Asal-usul Legong
d.  Ragam cerita Legong (lakon)
e.   Berbagai macam Legong
Macam-macam Legong
Legong yang paling dikenal
Alasan tari Bali (termasuk Legong) bervariasi
f.
Kriteria penari Legong
g.   Kostum penari Legong
Kostum penari Legong
Ragam hias pada kostum tari Bali yang dipengaruhi alam dan bangsa lain
h. 
Alat musik yang dimainkan
i.
Tempat ditarikannya Legong
j.
Lirikan dalam tari Bali
k. 
Daerah yang dianggap sebagai sumber Legong di Bali
Buku
informasional
ini
akan
dibuat
dalam
format
vertikal
(portrait), dengan
ukuran 15 x 19 cm dan tebal buku 68 halaman. Keunggulan dari format vertikal adalah
penjilidan dilakukan pada sisi yang panjang, maka buku akan kokoh dan kuat, dan lebih
mudah dipegang. Hal
tersebut dikemukakan
dalam
buku
yang berjudul
A
Guide
to
Basic Print Production; Designing and producing artwork”.
  
8
2.1.4
Data Penerbit
Gambar 2.2
Sejarah berdirinya
PT Elex Media Komputindo mulai menjalankan aktifitas bisnisnya pada
tanggal 15 Januari 1985 dengan maksud
awal
untuk
mengantisipasi
perkembangan teknologi informasi, kemudian terbitlah buku-buku elektronika,
komputer,
dan
majalah
serial
MIKRODATA
(Hobbies
& Programmer)
dan
majalah Elex (Electronica Experiment).
Mengenai buku anak dan remaja
Elex  Media  mengembangkan  buku-buku  anak  berdasarkan  lima
kelompok besar, yaitu Fiksi, Sains & Referensi, Buku Kerja, Mewarnai &
Aktivitas, Board Book, serta Novel Anak
& Remaja. Targetnya adalah supaya
buku-buku Elex Media dapat dinikmati anak-anak, dengan demikian Elex Media
secara
langsung / tidak
langsung
ikut
membantu mengembangkan
kemampuan
anak.
Kelompok produk Fiksi
ditujukan
untuk
anak-anak.
Melalui
bahan
bacaan fiksi
ini diharapkan anak-anak bisa belajar dalam
banyak hal, misalnya
mengembangkan kemampuan membaca, imajinasi, pemahaman akan nilai-nilai
moral.
  
9
Kelompok produk Sains & Referensi juga terdiri atas banyak seri.
Materi yang ditampilkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan anak-anak
yang diperoleh dari sekolah.
Kelompok produk anak
Buku
Kerja
&
Aktivitas terutama ditujukan
untuk anak-anak prasekolah, TK, dan SD.
Kelompok produk Board Book
terutama
ditujukan
untuk
anak-anak
balita (bawah lima tahun).
Kelompok
produk
Novel
Anak
&
Remaja berisi
kisah
petualangan,
detektif, misteri, horor, dan cerita romantis yang menarik.
2.1.5
Data Buku Pembanding
Setelah mencari di beberapa toko buku di Jakarta, sampai saat ini penulis
belum menemukan buku serupa sebagai pembanding. Serupa dalam arti kata: sama-sama
merupakan
buku
yang
membahas tarian
Bali
untuk anak-anak
dan
dalam visual
yang
menarik. Walaupun demikian, penulis memasukkan buku berikut sebagai buku
pembanding:
1.
Childcraft seri ‘Holidays and Customs’
Gambar 2.3
  
10
Buku ini dijadikan sebagai bahan pembanding oleh penulis karena sama-
sama
merupakan
buku
informasional
bagi anak-anak. Buku ini memberikan
pengetahuan mengenai hari raya dan adat istiadat dari berbagai dunia. Contohnya
tarian, hari raya, dan kebiasaan dari berbagai negara,
dan
sebagainya.
Selain
memberikan
informasi, buku
ini
juga memberikan kenikmatan dalam membaca,
karena mengandung berbagai macam gaya ilustrasi yang menarik. Sedangkan
buku
yang
akan
dibuat
penulis,
tidak
akan
memiliki
berbagai
macam gaya
ilustrasi, melainkan hanya 2 gaya ilustrasi. Sehingga dapat menghasilkan buku
yang lebih memiliki kesatuan dari segi visualnya.
2.
Seri Rahasia Alam,‘Rahasia Ikan Paus’
Gambar 2.4
Buku ini memberikan pengetahuan mengenai segala hal yang berkaitan
dengan paus. Penyajian buku ini sangat menarik karena menghadirkan karakter
yang selalu ada pada saat penjelasan. Sehingga anak tidak merasa bosan dengan
penjelasan  yang  ada.  Buku  ini  menginspirasi  penulis  untuk  membuat  buku
dengan konsep yang serupa.
  
11
3.
Kartun Riwayat Amerika Serikat
Gambar 2.5
Buku tebal namun ringan ini memberikan pengetahuan mengenai sejarah
Amerika
Serikat
dengan
cara
yang sangat menarik. Dengan cara selalu
menghadirkan  ilustrasi 
yang  sederhana  namun 
mengimbangi 
isi  dari  buku
tersebut yang ‘berat’. Buku ini menginspirasi penulis untuk membuat buku
dengan konsep yang serupa.
2.2
Produk
Buku
informasional
bagi
para
remaja
yang
bertema
‘Mari
mengenal
Tarian Bali’ dan terdiri atas 3 buah seri:
seri Legong dengan judul “10 hal tentang Legong”
seri Kecak dengan judul “10 hal tentang Kecak”
seri Pendet dengan judul “10 hal tentang Pendet”
  
12
2.3
Karakteristik Produk
Mendidik: melalui informasi mengenai tarian Bali yang dipaparkan.
Menghibur: melalui cara penuturan informasi serta visual yang penuh
ilustrasi dan disampaikan  dalam bentuk cerita.
2.4
Target
2.4.1
Psikografi
Target
primer
(remaja
putri)
:
menyukai
bidang
tari
(memiliki
ataupun
tak memiliki kemampuan menari), memiliki rasa ingin tahu yang besar,
senang
bermain, aktif,
ceria,
teliti, senang
menyelidiki, 
senang
saling
mengisi
buku
diary /
album,
senang
membaca
buku
cerita,
gemar
mengumpulkan
barang, memiliki
ketertarikan
pada
hal-hal
yang
manis,
lembut, cantik, lucu, seperti boneka, memasak.
Target
sekunder
(para
remaja)
:
memiliki
rasa
ingin
tahu
yang
besar,
senang bermain, aktif, ceria, teliti, senang menyelidiki, senang saling
mengisi
buku
diary /
album,
senang
membaca buku
cerita
dan
gemar
mengumpulkan barang.
2.4.2
Demografi
Target primer
: Remaja putri usia 12-16 tahun,
yang menyukai bidang tari.
Target sekunder : Remaja usia 12-16 tahun
Kelas menengah ke atas
  
13
2.4.3
Geografi
Kota-kota besar di Indonesia.
2.5
SWOT Buku Informasional ‘Mari mengenal Tarian Bali’
2.5.1
Strength
Memiliki bahasan tarian yang lengkap, yang disesuaikan dengan target
2.5.2
Weakness
Harga buku yang relatif mahal
Format  buku 
yang 
relatif  tebal  dapat  membuat  para  remaja 
malas
membaca
2.5.3
Opportunity
Belum  adanya  buku  berbahasa  Indonesia  yang  secara  cukup  lengkap
membahas tarian Bali untuk para remja.
Perhatian
dari
orang
tua
yang
cukup
tinggi
dalam
menyediakan
buku
yang bermutu bagi pendidikan sang anak.
2.5.4
Threat
Kebudayaan nasional belum dianggap menarik bagi para remaja.