8
utama, walaupun kelompok anak prasekolah (5 tahun) masih belum mampu untuk
membaca (biasanya anak umur 5 tahun sudah mulai bisa menulis dan mengetahui jenis-
jenis huruf).
Menurut Mayke S. Tedjasaputra (2001, p64-65) dalam bukunya yang sama, pada usia
prasekolah (umur 3 sampai 5 tahun) anak cenderung dibacakan cerita oleh orangtua,
guru atau orang lain karena pada umumnya seorang anak baru bisa membaca sendiri
setelah duduk di kelas 1 sampai 4 SD.
Masih mengutip tulisan dari Mayke S. Tedjasaputra, kegiatan membaca merupakan
salah satu kegiatan bermain pasif yang secara psikologis mempunyai arti positif. Ada
beberapa manfaat psikologi psikologis yang dapat diperoleh melalui kegiatan ini yaitu
membuat anak lebih percaya diri, lebih mandiri. Dari kegiatan semacam ini, anak bukan
hanya memperoleh kesenangan dan sikap yang positif terhadap kegiatan membaca, tapi
juga dapat menambah keahlian membaca dan kosakata yang merupakan modal berharga
terhadap bidang studi yang akan mereka tekuni di kemudian hari nanti.
2.3 Kajian Karakter Kancil
Karakter Kancil yang licik dan curang mudah diidentikkan sebagai sosok yang tidak
baik. Ironisnya, Kancil adalah tokoh utama dalam ceritanya dan umumnya cerita ini
ditujukan untuk anak-anak. Hal ini dapat membingungkan anak-anak bahwa bagaimana
mungkin kejahatan yang dilakukan oleh Kancil tidak mendapatkan hukuman? Di
samping itu, cerita Si Kancil khususnya dalam media buku yang begitu banyaknya
mulai jarang dilirik oleh orangtua dalam memeberikan bacaan yang bermutu bagi anak-
|