Home Start Back Next End
  
35
pemerintah,
juga
berkomitmen
mendukung
ajang
promosi
BFW yang
diselenggarakan
pada setiap tahun. Beliau berharap Pemerintah
propinsi
Bali
mau
meningkatkan
dukungan
terhadap
BFW
karena
ajang
ini
juga
bernilai
pariwisata.
Panitia event
BFW
selalu
memiliki
kendala
yang
dari
tahun ke
tahunnya
memang
selalu
mengalami
kesamaan, yaitu masalah pendanaan. Pemerintah sudah seharusnya mendukung upaya
warganya yang dengan suka rela bersedia mempromosikan Indonesia yang sebenarnya
merupakan tugas pemerintah.
Terlepas dari kekurangan di balik
layar kepanitiaan BFW
2007,
menurut
Musa
Widyatmodjo
salah
satu pengusaha
mode,
dampak
dari
BFW
ini
membantu
memosisikan
Indonesia
sebagai penghasil
produk
kreatif
yang
bukan
hanya
sekadar tukang jahit.
Manfaat
lain
adalah
terjadi
pertemuan antara
berbagai
macam usaha
sekaligus
berkomunikasi
di
antara
mereka
hingga
belajar
cara
berpameran skala
internasional
karena saat ini sudah banyak pengusaha busana yang berorientasi ekspor. Apalagi,
menurut
Musa,
industri fashion
kini
tak
bisa
lagi
di
pandang
sebelah
mata
dan
hanya
dianggap sebagai usaha rumahan yang tidak serius dengan omzet tak seberapa. Fakta
membuktikan industri yang dianggap rumahan ini memiliki omzet yang tak kalah sedikit
dari  industri  kelas  pabrikan.  Rentetan  dari  industri  fashion ini  panjang.  Mulai  dari
industri tekstil, pengrajin hingga pengusaha aksesoris. Bahkan, dari busana ini lebih
mudah
mempromosikan
suatu
bangsa.
Melihat
potensi
industri fashion,
sebagai
pengusaha
mode,
Musa
meminta
apabila
pemerintah
punya
program pemberian
kredit
hendaknya disosialisasikan kepada
mereka. Dengan demikian event
BFW
menjadi event
yang tepat bagi pemerintah untuk mensosialisasikan
program-programnya.
Menurut
Sakri,
Presiden
Susilo
Bambang
Yudhoyono
baru
saja
meluncurkan
kredit
penjaminan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter