Home Start Back Next End
  
13
10.
Drenjemen,
yakni
titik-titik
pada
sorotan;
untuk
sorotan
warna
hijau 
dan 
biru 
menggunakan 
tinta 
hitam, 
sedangkan 
untuk
sorotan warna merah dan orange menggunakan tinta merah.
11.
Mrada, yaitu memberi warpada muka wayang atau muka.
12.
Ngraupi,
yakni 
memberi 
warna 
pada 
muka 
wayang 
sesuai
dengan
warna
yang dikehendaki; putih, merah jambu, biru muda,
hijau muda, dan sebagainya.
13.
Ulat-ulatan yakni 
merias   wajah,  
meliputi;  
membuat   alis,
ganggeng kanyut (di muka godeg), kumis, simbar
jaja, bulu-bulu
tangan, dan sebagainya.
14.
Toya
mangsi,
yakni
memberi
tekanan
pada
alis,
kumis,
bulu-
bulu, dan sebagainya, dengan menggunakan sorotan toya mangsi.
15.
Ngedus,
adalah 
proses 
pelapisan 
pada 
seluruh 
bidang 
agar
cemerlang dan mantap.
2.2.3
Pengelompokan Wayang
Wayang kulit purwa gaya Surakarta berdasarkan fungsinya dalam
pakeliran dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yakni wayang baku dan
wayang srambahan. Wayang baku adalah
peran
tokoh
utama
yang
mempunyai
nama,
tipe
figur,
seperti;
Dasamuka,
Gatotkaca, Kresna,
Setyaki,
Puntadewa,
Werkodara,
Arjuna,
Dropadi,
Banowati,
dan sebagainya. Wayang srambahan
adalah
jenis
tipe
figur
wayang
yang
fleksibel
digunakan
untuk
peran
tokoh
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter