19
pusaka
kerajaan
berwujud
payung
bernama
Kyai
Tunggulnaga
dan
sebuah tombak bernama Kyai Karawelang.
Dalam perang
Bharatayudha,
Prabu
Puntadewa
tampil
sebagai
senopati
para
Pandawa,
dan
berhasil menewaskan
Prabu
Salya,
raja
negara Mandaraka. Sesudah berakhirnya
perang,
Prabu
Puntadewa
menjadi raja negara Astina bergelar Prabu Karimataya. Setelah
menobatkan
Parikesit,
putra
Abimanyu dengan Dewi Utari sebagai raja
Astina,
Prabu
Puntadewa
memimpin perjalanan
moksa
para
Pandawa
yang diikuti Dewi Drupadi menuju Nirwana.
BIMA
Bima atau Werkudara adalah
putra
kedua
Prabu
Pandu,
raja
negara Astina dengan Dewi Kunti dari negara Mandura. Bima
mempunyai
dua
orang
saudara
kandung
bernama
Puntadewa
dan
Arjuna, serta dua saudara lain ibu, yaitu : Nakula dan Sadewa.
Bima
memiliki
sifat
dan
perwatakan gagah berani, teguh, kuat,
tabah, patuh dan
jujur. Ia
memiliki keistimewaan ahli bermain
gada dan
memiliki berbagai senjata antara lain; Kuku Pancanaka, Gada Rujakpala,
Alagara, Bargawa (kapak besar) dan Bargawasta, sedangkan ajian yang
dimiliki
:
Aji
Bandungbandawasa,
Aji
Ketuklindu dan
Aji
Blatukpangantol-antol.
Bima
juga
memiliki
pakaian
yang melambangkan
kebesaran,
yaitu:
Gelung
Pudaksategal,
Pupuk
Jarot
Asem,
Sumping
Surengpati,
|