BAB 2
DATA & ANALISA
Metode penelitian yang digunakan:
Kepustakaan
Media elektronik
Wawancara
2.1 Definisi
Makan adalah sebuah proses mengkonsumsi nutrisi, makanan, untuk tujuan
mensuplai kebutuhan nutrisi mahkluk hidup, sebagian untuk mendapatkan energi dan
untuk tumbuh. Semua manusia dan hewan harus memakan organisme lainnya dalam
rangka untuk dapat bertahan hidup; karnivora memakan hewan lainnya, herbivora
memakan tumbuh-tumbuhan dan omnivora memakan keduanya.
Gastronomi adalah studi mengenai hubungan antara budaya dan makanan.
Istilah ini sering disalahartikan sebagai istilah yang mengacu kepada seni memasak (seni
kuliner). Gastronomi hanyalah bagian kecil dari seni memasak. Gastronomi mempelajari
berbagai komponen budaya dengan makanan sebagai pusatnya. Kata gastronomi berasal
dari bahasa yunani kuno gastros yang artinya "lambung" atau "perut" dan nomos yang
artinya "pengetahuan" atau "ilmu".
Rumah makan,warung, atau restoran adalah istilah umum untuk menyebut
usaha gastronomi yang menjual hidangan kepada masyarakat dan menyediakan tempat
untuk menikmati hidangan itu. Rumah makan biasanya memiliki spesialisasi dalam jenis
4
  
5
makanan yang dijual, misalnya rumah makan Padang, warteg, rumah makan cepat saji
(fast food restaurant) dan sebagainya.
2.2 Warteg Barokah
2.2.1 Sejarah
Warteg Barokah dirintis pertama kali oleh Alm. Bpk. Suharjo, 20 tahun yang
lalu, bertempat di jalan Dago di daerah Halim. Awal mulanya hanya sekedar warung
kecil untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang bekerja di dekat daerah itu.
Namun kian tahun seiring perkembangan kota Jakarta, tempat warteg pertama kali
dibuka semakin banyak perkantoran. Konsumen yang sudah ada bertambah banyak,
sehingga perkembangan bisnis warteg ini pun kian subur. Usaha yang kian maju ini
kemudian membuka beberapa cabang dibeberapa tempat dan sistem kepemilikannya
diserahkan kepada keluarga dan sanak-saudara yang lain. Ruangan tempat warteg pada
saat pertama kali dibuka sangat kecil hanya mampu untuk melayani sekitar 10 orang saja
dan merupakan sebuah rumah kontrakkan. Dalam usahanya memperbaiki kualitas
pelayanan maka dibelilah sepetak bidang tanah yang kemudian dibangun tempat warteg
yang baru dengan lokasi yang tidak terlampau jauh dari tempat semula. Dengan bangunan
yang baru yang bentuk ruangannya lebih luas ditujukan untuk dapat melayani para
pelanggan yang sering kali tidak kebagian tempat atau terkadang terpaksa menunggu,
agar dapat makan di tempat.
Ruangan yang ada saat ini mampu melayani
kira-kira 30 orang, itupun terkadang pada saat jam makan siang masih terdapat pelanggan
yang tidak kebagian tempat. Penampilan sederhana warteg yang menjadi ciri khasnya
sudah terbentuk sedari awal pembukaan warteg, tidak terlalu banyak berubah keadaannya.
Begitu pula pada jenis-jenis makananya yang tetap sama, hanya saja terjadi penambahan
beberapa jenis makanan sesuai dengan permintaan konsumen. Sumber daya
  
6
manusia yang dipekerjakan ada tujuh orang, yang masing-masing bekerja sebagai
pelayan, juru masak, dan tukang cuci.
2.2.2 Arti Nama
Barokah yang berarti berkah diambil sebagai nama warteg dengan harapan
warteg selalu mendapatkan berkah. Meskipun sudah banyak warteg atau warung sejenis
yang memiliki nama yang sama.
       
Logo Warteg Barokah
Keadaan Warteg Barokah
  
7
2.2.3 Konsep Baru Warteg Barokah
Warteg Barokah yang dihadirkan untuk masyarakat kelas menengah keatas
memiliki identitas visual baru dengan konsep modern etnik. Dimana disetiap
penampilanya akan menampilkan sisi modern warteg dalam penyajian, pelayanan dan
peralatan serta perabotan yang ada namun tetap mempertahankan kesan etniknya, etnik
yang dimaksud adalah etnik khas Tegal. Dengan mempertahankan bentuk meja penyajian
makanan yang masih sama seperti Warteg Barokah yang dulu dan tata letak meja makan
yang sama hanya saja dikemas dengan lebih modern sehingga kesan warteg asli tidak
hilang. Selain warteg difungsikan sebagai tempat makan, sebagai nilai tambah yang
lainnya warteg juga akan berfungsi lain sebagai tempat bernostalgia / berkangen-
kangenan bagi mereka yang berasal dari daerah Tegal, untuk sekadar mengingat daerah
asal. Oleh karena itu, akan dipajang juga pernak-pernik yang berhubungan dengan dan
khas daerah Tegal, seperti becak khas Tegal, dokar / andong, foto-foto kuno kota Tegal
dsb. Bagi mereka yang bukan berasal dari daerah Tegal hal ini bisa difungsikan sebagai
sarana pengetahuan.
Fasilitas yang diberikan berupa ruangan ber-ac, ruangan VIP yang dapat
dipakai untuk meeting atau acara keluarga dan jasa layanan antar. Selain itu juga
terdapat tempat parkir yang luas bagi pelanggan yang membawa kendaraan. Untuk
tempatnya, warteg bertempat di gedung tersendiri yang lokasinya berada di pusat bisnis
dengan target marketnya berupa eksekutif yang bekerja di perkantoran. Ada juga yang
bertempat di mall atau pusat perbelanjaan sekelas mall Taman Anggrek, Pondok Indah
Mall, Senayan City dll.
  
8
2.2.4 Jenis Makanan dan Minuman
Jenis makanan yang tersedia di Warteg Barokah hampir sama seperti warteg-
warteg pada umumnya yaitu makanan khas daerah Tegal dan beberapa makanan yang
disesuaikan dengan selera konsumen. Ada pula makanan khasnya seperti orek tempe,
sambal goreng kentang, sayur sop, rendang telur dsb.
Berikut daftar makanan dan minuman Warteg Barokah yang lama
Ayam Goreng
Sayur Asem
Ayam Rendang
Tumis Kangkung
Sate Ati
Capcay
Sate Udang
Orek Tempe Buncis
Perkedel
Orek Tempe Pare
Telor Asin
Sambal Goreng Kentang
Telor Dadar
Terong Bumbu Pedas
Telor Rendang
Mie Goreng
Ikan Tuna Bumbu Kuning
Aneka Gorengan
Kerang Bumbu Pedas
Es Teh Usus
Bumbu Pedas
Teh Manis
Kikil
Es Teh Manis
Sayur Sop
Kopi
Sayur Tahu
Kopi Susu
Sayur Tahu tauge
Es Jeruk
Dari daftar makanan dan minuman diatas, range harga makanan untuk sekali makan
berkisar antara Rp. 4000 - 10.000,-. Range makanan ini dapat dibagi menjadi dua yaitu
  
9
range makanan dengan lauk sayuran dengan range antara Rp. 4000 - 6000,- dan
makanan dengan lauk daging dengan range antara Rp. 6000 – 10.000,-
Pada konsep Warteg Barokah yang baru jenis-jenis makanan yang disajikan
hampir serupa dengan jenis makanan yang ada pada daftar yang dulu. Yang membedakan
adalah adanya penambahan beberapa makanan lain yang masih khas Tegal, seperti nasi
lengko, nasi bogana, nasi ponggol, soto Talang dll. Dan juga terdapat berbagai macam
bentuk jajanan pasar khas Tegal. Untuk sistem penyajiannya makanan yang tersedia di
Warteg Barokah akan dikategorikan menjadi hidangan Appetizer, Main Course dan
Dessert. Untuk range harga makanan dan minumannya berkisar antara
Rp. 20.000 – 80.000,-
2.3 Kompetitor
Yang menjadi kompetitornya adalah
Restoran Sederhana yang berdiri sejak tahun 1972. Tempat makan ini
menyediakan aneka masakan khas Padang dengan target konsumen menengah
keatas. Makanan yang ditawarkan seperti Ayam Pop, Soto Padang, Sate
Padang, Gulai Kepala Kakap, dan Rendang Daging. Fasilitas yang diberikan
berupa ruangan VIP dilengkapi dengan AC, dapat dijadikan sebagai tempat
meeting atau acara keluarga dan menyediakan jasa layanan antar.
  
10
Dapur Sunda yang berdiri sejak tahun 1986 merupakan tempat makan yang
menyediakan masakan khas Sunda atau masakan tradisional Jawa Barat.
Makanan yang ditawarkan seperti Ayam Goreng, Pepes Ayam, Ati Ampela,
Pepes Ikan Mas, Gurame Bakar, Karedok, Ulukutek Leunca, Soto Bandung dan
berbagai macam sambal. Dengan fasilitas ruangan ber-AC dilengkapi suasana
pedesaan dan jasa layanan antar serta menerima pesanan catering.
2.4  Target Konsumen
Demografi
:
?
Semua umur
?
Pria dan wanita
?
SES B – A, menengah keatas
?
Masyarakat yang bekerja di perkantoran atau tinggal di sekitarnya
Geografi
:
Perkotaan dan sekitar perkotaan terutama yang dekat dengan perkantoran
Psikografi
:
?
Suka makan diluar
?
Suka sesuatu yang unik dan berbeda
?
Gemar makanan rumahan
?
Suka bernostalgia dengan sesuatu yang berhubungan dengan Tegal
2.5  Faktor Pendukung dan Penghambat
Berdasar analisa SWOT:
Strength
Sudah banyak orang yang mengenal warteg, secara umum
  
11
Lokasi warteg yang strategis terletak tepat di pusat keramaian seperti mall dan
pusat bisnis yang terdapat banyak perkantoran
Varian makanan khas Tegal yang lengkap
Pelayanan warteg yang sangat ramah dan menyenangkan
Fasilitas yang ditawarkan sangat memuaskan para pelanggan
Warteg dapat menjadi tempat nostalgia dan berkangen-kangenan
Merupakan warteg pertama yang dibentuk untuk masyarakat kalangan atas
Weakness
Identitas warteg
tidak mendukung sesuai dengan pangsa pasarnya
Penyajian makanan yang kurang menarik, membuat orang tidak berselera
Opportunity
Bagi orang-orang yang berdasi (para eksekutif maupun orang-orang kaya),
warteg tidak lagi dianggap hanya sebagai tempat makan kelas rendahan, warteg
hadir sebagai restoran yang bergengsi tinggi
Lokasinya mudah dikunjungi oleh target konsumen
Menjadi ajang bernostalgia dengan kampung halaman
Threath
Terdapat banyak kompetitor yang memiliki kuantitas dan kualitas yang lebih
tinggi dengan harga yang cukup bersaing.
Penggunaan nama yang sama pada warteg-warteg lain sehingga menyebabkan
kebingungan, dan anggapan yang buruk.
Anggapan buruk masyarakat yang membuat Warteg Barokah dicap tak berkelas
Belum ada orang yang mengenal warteg sebagai tempat makan kalangan atas