12
Para ahli masih belum sependapat mengenai definisi komik. sebagian
diantaranya berpendapat bahwa bentuk cetaknya perlu ditekankan, yang lain lebih
mementingkan
kesinambungan
image
dan
teks,
dan
sebagian
lain
lebih
menekankan
sifat
kesinambungannya
(sequential).
Sampai sekarang
definisi
komik
sendiri
sangat
supel karena itu berkembanglah berbagai istilah baru secara terus menerus mengikuti
jaman, oleh karena
itu pendifinisian komik akan saya ambil adalah yang cocok dengan
pemikiran saya, yaitu pendifinisian yang diberikan oleh pemerhati sekaligus komikus
Scott McCloud.
Dalam buku Understanding Comics by
Scott McCloud mendefinisikan seni
sequential dan komik sebagai "Gambar
gambar serta lambang
lambang lain yang
terjuktaposisi
dalam
urutan
tertentu
ataupun
tidak
terjuktaposisi
dalam
urutan
tertentu
yang mempunyai fungsi untuk menyampaikan informasi dan/atau mencapai tanggapan
estetis dari pembacanya", namun Scott McCloud juga menegaskan bahwa pendifinisian
yang diberikannya
tidak akan selamanya berlaku, oleh karena
generasi
muda berikutnya
akan
berusaha
mengganti
pendifinisian
yang
sudah
ada
yang
dianggap
sudah
tidak
sesuai karena telah disebutkan bahwa sifat komik sendiri yang tidak baku selalu berjalan
mengikuti jaman dan metode / teknik yang bermunculan kemudian.
Awal mula komik yang dikemukakan oleh Scott McCloud berawal dalam bentuk
sederhana yang awal mulanya mempunyai tujuan yang sederhana untuk mengabadikan
penceritaan
kisah
oleh
kebudayaan
kuno
seperti Hieroghlyp Mesir, Emaki
dari
Jepang,
lukisan
kisah
dari
China
pada
abad
ke
11,
dan
sampai
kisah
kisah
dari
naskah
kuno
dari jaman pra-Colombus kira kira masa Aztec dan Inca.
|