![]() 3
BAB 2
DATA DAN ANALISA
2.1 DATA
2.1.1 KOMIK 100 TOKOH YANG MEWARNAI JAKARTA
Komik 100 Tokoh Yang Mewarnai Jakarta adalah merupakan kumpulan
illustrasi tentang profesi dan karakter orang-orang Jakarta, karya kartunis Benny dan
Mice. Hasilnya adalah potret yang cukup jujur dalam melihat sekian banyak profesi
dan karakter orang-orang Jakarta disertai dengan komentar yang positif dan kritis.
Beberapa illustrasi tokoh yang terdapat didalam komik ini merupakan hasil dari
pengamatan dari karakter, kebiasaan, ciri khas dari setiap individu yang diangkat,
3
|
![]() 4
dengan penggunaan bahasa sehari-hari yang cenderung satir untuk menjelaskan dan
memberi
penekanan
pada
setiap
karakter,
Komik
yang
menghibur
sekaligus
membuat setiap
pembaca
lebih
sadar
akan keadaan
sekeliling
di
dalam kehidupan
sehari-hari. Komik ini diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia (KPG),
terdiri dari 160 halaman, dengan harga Rp 50.000,-.
Salah satu komik seri Lagak Jakarta ini
merupakan sebuah sociological report
dalam bentuk
komik
dengan
deskripsi
singkat
tentang
karakter
dan
profesi
sekelompok
masyarakat
Jakarta
dalam sebuah
ruang
dan
waktu,
Komik
Seratus
Tokoh Yang Mewarnai Jakarta ini telah
menggambarkan kehidupan
Jakarta
yang
penuh ironi, satire, aneh, menggelikan.
|
5
2.1.2 SATIR
Satir adalah merupakan suatu aliran kesusastraan, meskipun begitu satir juga
dapat ditemui
pada
seni
grafis,
tari,
dan
karya
tulis. Kata
satir (Satire) memiliki
makna sindiran atau ejekan, dalam kesusastraan
terdapat
karya-karya
seni dengan
tema sosial yang mengandung makna satir seperti pada kisah komedi Si Kabayan
(Sunda), atau Abu Nawas (Timur Tengah) dan masih banyak lagi. Steven Heller
(1981: 20) pernah memperkenalkan istilah baru untuk menandai gambar sindir yang
khusus satirikal, Graphic Satire.
Istilah ini tak membatasi pada segi teknik, karya
bisa menggunakan teknik cat minyak, kolase, fotografis, relief, tiga dimensi,
campuran
teknik
(mix media).
Karya graphic
satire tidak selalu lucu, bisa sangat
serius
dan
pathetic.
Diharapkan
istilah
ini
dapat
melingkupi
karya satire
secara
umum. Sayang
istilah tersebut
tak
begitu populer.
Untuk
gambar
sindir
di
media
massa,
masyarakat
lebih
sering
menggunakan istilah
karikatur atau
kartun.
Karya
satir di Indonesia umunya berupa kartun editorial yang tujuannya mengomentari
situasi politik yang sedang hangat terjadi, atau polemik antar partai yang berlainan
ideology,
sampai
saat
ini
pun
komik
satir masih dipergunakan sebagai alat
komunikasi yang efektif untuk menyampaikan pesan mengenai masalah sosial yang
sedang terjadi di Negara kita.
2.1.3 ETHNOFOTOGRAFI
Etnografi adalah cabang antropologi, merupakan pelukisan dan analisis tentang
kebudayaan suatu masyarakat atau suku bangsa. Etnografi biasanya terdiri atas
uraian
terperinci
mengenai
aspek
cara berperilaku
dan
cara
berpikir
yang
sudah
membaku pada orang
yang dipelajari, berupa tulisan,
foto,
gambar atau film
yang
|
6
berisi laporan atau deskripsi tersebut. Yang dipelajari oleh ahli etnografi adalah
unsur kebudayaan suatu masyarakat seperti , bahasa, mata pencaharian, sistem
teknologi, organisasi sosial, kesenian , sistem pengetahuan, dan religi. Dalam komik
100 Tokoh yang Mewarnai Jakarta Benny dan Mice dapat terlihat adanya suatu
pengamatan dan pengenalan karakter yang baik dalam pencitraan setiap karakter.
2.1.4 DATA BUKU POTRET TOKOH YANG MEWARNAI JAKARTA
Buku Potret Tokoh yang Mewarnai Jakarta berisi tentang foto-foto portarit
orang-orang Jakarta yang tergolong unik berdasarkan komik 100 Tokoh yang
Mewarnai Jakarta karya Benny dan Mice. Dalam proses penterjemahan dari bahasa
visual kartun
ke dalam fotografi penulis
menggunakan
teori
etnofotografi portrait
yaitu dengan
melakukan observasi dan interaksi yang
mendalam pada
subjek akan
membuahkan karya fotografi yang natural tanpa menghilangkan kesan satir yang
terkandung didalamnya.
Dengan pengeksplorasian teknik fotografi dan gaya bahasa yang sesuai dengan
tema yang diangkat yakni (satir), para khalayak dapat mempelajari bagaimana suatu
bentuk visual (karikatur) bertransformasi menjadi bentuk visual yang lain (fotografi),
sehingga dapat
memberikan referensi dan juga pengertian
yang dalam pada proses
penterjemahan karya visual. Pencitraan setiap tokoh bisa beragam, tergantung dari
pendalaman
dan
penghayatan
juga
kejujuran
tiap-tiap
karakter itu
sendiri
dalam
menampilkan identitasnya.
|
![]() 7
2.1.5 DATA PEMBANDING
Judul
Indonesian Portraits
Penulis
M Firman Ichsan, Oscar Motuloh
Kontributor
Indra Leonardi
Tebal
284 Halaman
Penerbit
Red and White publishing, Jakarta 12870, Indonesia
Finishing
Hard Cover.
Harga
Rp. 750.000,-
Halaman Cover
Halaman Isi
|
![]() 8
Judul
Fifty Seven Seconds
Penulis
-
Kontributor
-
Tebal
172 Halaman
Penerbit
Red and White publishing, Jakarta 12870, Indonesia
Finishing
Hard Cover
Harga
Rp. 350.000,-
Halaman Cover
Halaman Isi
|
9
2.1.6 HASIL SURVEY DAN PENGAMATAN DI LAPANGAN
Pada saat ini, berdasarkan pengamatan di beberapa
toko buku besar di Jakarta
seperti: TGA Bookstore, Kinokunia, Ak.sa.ra, QB, Periplus, dll buku fotografi yang
telah
beredar
di
Indonesia
lebih
dari 75%
didominasi
buku-buku
impor
dengan
berbagai
macam konteks.
Namun
masih
sangat
jarang ditemukan
buku
fotografi
portrait
yang
mengangkat
tema
satir
yang beredar
di
toko-toko
buku
di
Jakarta,
terlebih
lagi buku
fotografi
terbitan
lokal, yang
banyak
ditemui
dipasaran
adalah
buku-buku fotografi yang
mengulas
teknik dan pengenalan akan dunia fotografi itu
sendiri, dan ada juga beberapa yang mengusung tema portrait, kultur, alam, dsb.
Untuk data harga dari buku impor dan lokal, didapat harga buku fotografi impor
yaitu ; The Fundamental of Photography, dengan jilid soft cover, penulis Helen
Drew, seharga Rp. 356.500,-
; Outdoor
Photography. Portraits, hard cover,
penerbit Ava Book, seharga Rp. 478.000,-. Sedangkan buku fotografi terbitan
Indonesia yaitu Indonesian Portraits, dengan hard cover, karya: Indra Leonardi,
penerbit
R&W,
seharga
Rp.
750.000,-
;
dan Terra
Incognita
Tropicale,
hard
cover, karya: Darwis Triyadi, penerbit R&W, seharga Rp. 1.000.000,-.
2.1.7 DATA PENYELENGGARA
Buku pictorial
fotografi bertema Potret Tokoh yang Mewarnai Jakarta ini
rencananya akan diterbitkan oleh Red & White Publishing yang telah menerbitkan
buku-buku
fotografi
yang
popular
seperti
misalnya buku Indonesian
Portraits
yang memuat karya fotografi dari fotografer Indonesia, dan juga menerbitkan buku
A
Wlak
in
the
Clouds yang
juga
menggambarkan kehidupan sosial suatu
kelompok
masyarakat
di
pedalaman
Papua.
Red
&
White Publishing
(yang
lebih
|
10
akrab disebut RW Publishing) telah menetapkan konsentrasinya yaitu ke arah seni
khususnya yang berhubungan dengan kebudayaan lokal. Alasan inilah yang
menyebabkan
buku
akan diterbitkan
oleh
RW Publishing,
karena
karya
fotografi
yang akan ditampilkan mengangkat tema seputar kehidupan sosial di Jakarta.
2.1.8 TARGET
Target yang dituju dalam publikasi
ini adalah para pecinta
fotografi, khususnya
dalam bidang
portrait
fotografi
dan
mahasiswa
yang
tengah
mendalami
bidang
fotografi,
hal ini mengingat karena
usia 20-35 tahun dan kelas sosial B sampai B+
memiliki kedekatan dengan dunia seni dan memerlukan berbagai referensi termasuk
salah satunya bidang fotografi.
2.2 ANALISA
Dari data di atas dapat dianalisa sebagai berikut :
Strength
Dengan
mengangkat
tema
satir,
khususnya
yang
mengambil
subjek
orang-
orang Jakarta yang tergolong unik, maka akan memberi warna baru bagi
dunia fotografi di Indonesia.
Subjek yang ditampilkan akan
memberikan kesan yang sesuai dengan
karakter
aslinya
dengan
deskripsi
bernuansa
satirikal,
yang
dapat
membangkitkan rasa humor pada khalayak.
|
11
Buku ini merupakan suatu eksplorasi dan juga terjemahan dari bahasa visual
lain (komik) yang dapat memberikan inspirasi juga semangat kreatifitas pada
khalayaknya.
Weakness.
Dampak dari satir itu sendiri
terkadang cenderung negative karena bersifat
sinis, kasar, juga terkadang menyedihkan.
Opportunity
Masyarakat Indonesia pada
umumnya
menyukai karya seni
yang bernuansa
satir. Hal ini memberikan peluang bagi Buku Piktorial Potrert Tokoh Yang
Mewarnai Jakarta untuk menarik perhatian khalayak.
Publikasi
fotografis
di
Indonesia
pada
saat
ini
baru
ada
yang
membahas
seputar pemandangan
alam, human
interest, portrait
orang-orang ternama,
fashion,dsb.
Sedangkan
publikasi
untuk
karya fotografer lokal yang
mengangkat tema satirikal belum pernah ada.
Threat
Harga
buku
fotografi
impor
maupun
lokal
yang cukup
tinggi,
dapat
mempengaruhi keberhasilan publikasi buku ini.
|