BAB 2
DATA DAN ANALISA
2.1
Sumber Data
Sumber data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh
dari sumber-sumber sebagai berikut:
1. Literatur
o
Media cetak:
-
Suara Pembaruan
-
The Jakarta Morning Observer
-
KOMPAS
-
Majalah Concept
o
Website:
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
|
Pengumpulan data melalui buku, artikel baik dari koran, majalah, maupun
website yang berhubungan dengan materi yang diangkat, yaitu mengenai perkembangan
komik asli Indonesia dan pemanfaatan teknologi seluler saat ini.
2. Survei dan wawancara dengan pihak terkait
Survei dilakukan melalui angket yang ditujukan ke beberapa komunitas dan
forum di internet, juga mendatangi launching event M-KOMIK dan event
komik lainnya. Karena keterbatasan waktu, wawancara dilakukan melalui
e-mail.
Setelah data terkumpul dilakukan pengolahan data, yaitu melalui proses
pengeditan dan analisa. Data yang diperlukan dipilah kembali untuk menentukan data
mana yang mendukung pelaksanaan Tugas Akhir. Pada proses analisa,data diolah dan
diambil kesimpulan yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi sebagai dasar
pengambilan keputusan.
2.2
Sejarah
2.2.1
Cergam/komik
Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak
bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Biasanya,
komik dicetak di atas kertas dan dilengkapi dengan teks. Komik dapat diterbitkan dalam
berbagai bentuk, mulai dari strip dalam surat kabar, dimuat dalam majalah, hingga
berbentuk buku tersendiri. Menurut Will Eisner dalam bukunya Graphic Storytelling
(1996), definisi komik adalah "tatanan gambar dan balon kata yang berurutan, dalam
sebuah buku." Para ahli masih belum sependapat mengenai definisi komik. sebagian
diantaranya berpendapat bahwa bentuk cetaknya perlu ditekankan, yang lain lebih
|
mementingkan kesinambungan image dan teks, dan sebagian lain lebih menekankan
sifat kesinambungannya (sequential). Definisi komik sendiri sangat supel karena itu
berkembanglah berbagai istilah baru seperti:
Picture stories Rodolphe Topffer (1845)
Pictorial narratives Frans Masereel and Lynd Ward (1930s)
Picture novella dengan nama samaran Drake Waller (1950s).
Illustories Charles Biro (1950s)
Picto-fiction Bill Gaine (1950s)
Sequential art(graphic novel) Will Eisner (1978)
Nouvelle manga Frederic Boilet (2001)
Untuk lingkup nusantara, terdapat sebutan tersendiri untuk komik seperti
diungkapkan oleh pengamat budaya Arswendo Atmowiloto (1986) yaitu cerita
bergambar atau disingkat menjadi cergam yang dicetuskan oleh seorang komikus
Medan bernama Zam Nuldyn sekitar tahun 1970. Akronim cerita bergambar, menurut
Marcell Boneff mengikuti istilah cerpen (cerita pendek) yang sudah lebih dulu
digunakan, dan konotasinya menjadi lebih bagus, meski terlepas dari masalah tepat
tidaknya dari segi kebahasaan atau etimologis kata-nya.
Adanya teks dan gambar secara bersamaan dinilai oleh Francis Laccasin (1971) sebagai
sarana pengungkapan yang benar-benar orisinal. Kehadiran teks bukan lagi suatu
keharusan karena ada unsur motion yang bisa dipertimbangkan sebagai jati diri komik.
Karena itu di dalam istilah komik klasik indonesia, cerita bergambar tak lagi harus
bergantung kepada cerita tertulis. Hal ini disebut Eisner sebagai graphic narration.
|
![]() 2.2.2
Perkembangan komik di Indonesia
Gambar 2.1
Bermacam-macam cergam Indonesia
Komik yang kerap kali disebut sebagai cergam ini bermula sejak tahun 1930an,
berupa cergam strip yang dimuat di surat kabar. Baru sekitar tahun 1940an, komik asing
seperti dari Amerika mulai masuk dan diterjemahkandan diterbitkan dalam bentuk
album atau kumpulan. Gaya komik Amerika mulai mempengaruhi penceriteraan dan
gambar cergam asal Indonesia. Begitu kuatnya pengaruh komik Barat, sehingga hampir
semua cergam kita bercerita tentang tokoh jagoan yang sakti. Tahun 1954 muncul protes
akibat komik-komik yang tidak mendidik dan memiliki adegan kekerasan, sebagai
tanggapan muncullah cergam-cergam bertema wayang dan kepahlawanan yang sifatnya
mendidik. Setelah peristiwa tahun 1965, arah dunia cergam makin tidak jelas karena
unsur politis turut campur dalam mengawasi pembuatan cergam. Sekitar tahun 1970an
barulah cergam mulai bebas, berbagai genre pun bermunculan, mulai dari roman, fiksi,
horor, detektif, dan sebagainya. Karena masuknya komik-komik dari Eropa dan Inggris,
maka sejak tahun 1980an cergam kita mulai memasuki keadaan mati suri. Baru pada
tahun 1993, cergam mulai bangkit kembali dengan munculnya cergamis-cergamis muda
|
![]() Komik dalam ponsel membuat perusahaan besar di Amerika tergiur. Uclick,
yang memiliki layanan GoComics Mobile Comic Book Reader, menjadi pemasok komik
yang berbakat dan berbagai studio komik indie, masing-masing dengan gayanya sendiri-
sendiri. Hal tersebut berlangsung dan terus berkembang sampai saat ini.
2.2.3
Tentang mobile comic
Gambar 2.2
Tampilan mobile comic
Di Jepang, komik dalam ponsel sudah muncul beberapa tahun lalu. Misalnya,
Sony Pictures Entertainment. Sony meluncurkan manga dengan menggunakan peranti
lunak comic surfing. Teknologi yang dikembangkan Celsys membuat pengguna bisa
melihat tampilan manga lebih nyaman. Pengguna juga dapat merasakan nada getar,
misalnya saat adegan adu jotos. Ada efek suara yang membuat komik ini lebih hidup.
Manga dalam ponsel diincar pula oleh perusahaan Jepang lain seperti NTT
Solmare yang bergerak sejak Agustus 2004. Harga satu judul manga sekitar 40 yen.
NTT juga menyediakan komik bagi pemakai ponsel pintar, PDA, dengan harga sekitar
126 yen per judul. Komik ini bisa dilihat melalui program CmoA Reader. Juru bicara
NTT, Katsuyuki Kobayashi, mengatakan manga memberikan kontribusi terbesar dalam
penjualan publikasi elektronik di Jepang. Penjualannya lewat ponsel di Jepang minimal
Rp 250 miliar per tahun.
|
dan getaran pada ponsel tentunya tidak didapat pada buku komik. Tetapi untuk bisa
menikmati M-KOMIK ada beberapa persyaratan teknis pada ponsel. Mulai dari
ponsel di sejumlah operator. Sebut contoh, AT&T, Sprint, Verizon, atau Ampd. Wakil
presiden bidang pengembangan produk Uclick, Jeff Webber, mengatakan ada 55 ribu
pembaca komik lewat ponsel dalam sebulan. Beberapa karakter, seperti Kura-kura Ninja
atau si Kucing Garfield, bisa dinikmati dalam layanan ini. GoComics juga menggandeng
perusahaan komik asal Kuwait, Teshkeel dengan komik bernuansa Islam, dan penerbit
Tokyopop, untuk komik beraliran manga.
Layanan manga atau komik dalam ponsel di Amerika serta Jepang menyertakan
teks dan suara. Operator akan mengirimi pelanggannya file digital hingga 12 panel
melalui layanan pesan multimedia, MMS.
Komik ponsel tidak luput dari kekurangan. Kesulitan utama adalah media yang
terbatas, sementara komikus harus dapat menyampaikan gagasan dalam ruang yang
terbatas tersebut, begitu diakui oleh Beng Rahadian dari Akademi Samali. Hal serupa
juga diakui Ariela Kristantina dari Splash. Keterbatasan pada layar ponsel membuat
komikus terpaksa mengurangi balon teks pada setiap panel gambar. Bahkan tidak ada
sama sekali, karena teks pada balon sulit dibaca," katanya. Padahal, menurutnya, komik
ponsel mensyaratkan teks berjalan di setiap panel sebagai pengganti balon teks. Bentuk
panel pun harus seragam, yaitu landscape semua atau portrait semua. Tidak bisa
bervariasi sebagaimana buku komik. Belum lagi pewarnaan secara digital, bukan dengan
kuas dan cat.
Pembaca dapat menikmati pula berbagai efek melalui ponselnya, seperti suara
bom atau pistol meletus, derap langkah kaki, atau jeritan korban. Sensasi berupa audio
|
kapasitas memori, GPRS dan bluetooth, serta operating system berbasis Java atau
Symbian.
2.2.4
Psikologi target
o
Pembaca komik/cergam
Saat ini, jika dibandingkan dengan masa keemasan komik Indonesia di
tahun 1970-1980an, selera pasar komik Indonesia sudah sangat berubah. Para
komikus Indonesia yang dulu telah berhasil membuat tokoh-tokoh yang
berkarakter ala Indonesia dengan teknik penggambaran yang ekspresif telah
digantikan dengan komikus-komikus asing beraliran manga dan superhero
ala Amerika. Masyarakat hampir tidak mengenal siapa itu Ganes TH, Teguh
Santosa, Yan Mintaraga, SIM, RA Kosasih, dan komikus yang berjaya di
tahun 1970an lainnya. Yang dikenal saat ini adalah para komikus manga
yang terkenal dan dibuat animasinya, seperti Doraemon, Detektif Conan,
Sailor Moon, dan Naruto.
Para pembaca komik saat ini semakin kritis karena banyaknya pilihan
komik yang beredar. Komik tidak lagi bisa dinilai dari bagus tidaknya
gambar, tetapi cerita juga memegang peranan sangat penting. Kebanyakan
orang berpendapat bahwa cerita komik Indonesia kurang kuat dan tidak
terarah, apalagi terkadang meniru jagoan ala Amerika, sehingga tidak
realistis. Berbeda dengan manga yang karakternya dinilai lebih manusiawi
oleh pembaca. Jika ditelusuri, generasi muda saat ini sejak kanak-kanak
memang sudah disuguhkan bacaan ala manga seperti Doraemon, jadi secara
|
otomatis mereka lebih terbiasa membaca komik beraliran manga dan tidak
terbiasa dengan komik ala Indonesia.
Genre juga menjadi aspek penting yang mempengaruhi selera pembaca.
Menurut angket yang pernah diadakan bagi pembaca komik terbitan Elex
Media Komputindo, pembaca komik wanita lebih banyak dari laki-laki. Di
samping tidak terlalu pemilih soal genre, wanita lebih suka membaca, baik
majalah, novel, maupun komik.
Menurut Sari, editor Elex Media Komputindo, manga biasanya laris
karena terlebih dahulu dibuat versi animasi atau game-nya, dengan kata lain
sarana promosi yang lebih mendukung dibandingkan komik Indonesia. Oleh
karena itu, baik teknik maupun cerita, juga promosi untuk komik Indonesia
harus lebih ditingkatkan agar tidak kalah bersaing dengan komik luar.
o
Pengguna ponsel
Ponsel adalah benda yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat saat ini.
Dibandingkan dengan dekade yang lalu, ponsel sudah bukan barang mewah
yang hanya dimiliki kalangan tertentu saja. Pengguna ponsel juga semakin
kritis dalam menentukan kriteria ponsel yang diinginkan. Misalnya, harus
memiliki kamera, music player, bluetooth, video recorder, radio FM, dan
sebagainya. Baru-baru ini ditambah lagi dengan adanya teknologi TV phone
yang memungkinkan pengguna menonton tayangan televisi tanpa
mengurangi pulsa telepon. Ponsel bukan lagi hanya sebagai alat komunikasi,
tapi juga sebagai sarana hiburan. Penggunaan wallpaper dan ring tone
dengan lagu yang sedang hit di pasaran sudah menjadi suatu keharusan bagi
kebanyakan pengguna ponsel. Tentu saja para produsen ponsel berlomba-
|
![]() lomba dalam memenuhi kebutuhan pelanggan dengan menampilkan
teknologi terbaru pada ponselnya masing-masing. Selera konsumen pun terus
berubah layaknya menyukai fashion yang bergantung pada tren. Para remaja
juga menghias ponselnya sesuai selera, seperti menggunakan casing
bergambar dan strap berbentuk unik.
2.3
Jenis Layanan
Gambar 2.3
Tampilan m-Komik pada ponsel
2.3.1
Karakteristik Produk
o
Konsep
Layanan Mobile Komik atau M-KOMIK adalah layanan terbaru
Telkomsel yang memungkinkan pengguna selular bisa menikmati cerita
komik asli Indonesia langsung di layar ponsel kapanpun dan dimanapun
bahkan saat di luar negeri sekalipun.
|
o
Keunikan
Inovasi layanan M-KOMIK ini merupakan yang pertama di Indonesia,
yang dengan kecanggihan teknologi selular dikembangkan menjadi lebih
atraktif dengan efek gerak, getar, suara, maupun cahaya yang begitu hidup.
Inovasi layanan ini bekerjasama dengan komunitas komik Indonesia
(Akademi Samali, Splash, Komik Indonesia.com) dan inTouch sebagai
penyedia aplikasi.
o
Ragam
Saat ini telah tersedia 60 ragam pilihan komik di Menu Katalog mulai
dari Humor, Wayang, Laga, Fantasi, Drama, hingga Horor yang jumlahnya
akan terus ditambah, bahkan dilengkapi dengan wallpaper gambar tokoh-
tokoh jagoan komik. Selanjutnya Telkomsel akan mengembangkan konten-
konten yang bersifat edukatif, di mana tahap yang berikutnya akan diarahkan
dengan mengemas konten yang mengandung nilai pendidikan dan tidak
hanya bersifat menghibur saja. Salah satunya dipersiapkan konten pendidikan,
yang tidak terbatas pada mata pelajaran formal seperti matematika, kimia,
biologi, bahasa, dan lain-lain. Namun juga pendidikan informal dan
kebutuhan sehari-hari seperti prakarya, bercocok tanam, resep masakan, dan
sebagainya.
o
Harga
Setiap komik yang ditawarkan memiliki harga yang bervariasi mulai Rp
3.000,-, Rp 5.000,-, dan Rp 8.000,-, sedangkan tarif koneksi GPRS adalah
Rp.12,-/kilobyte.
|
2.3.2
Format layanan M-KOMIK
Pengguna Telkomsel terlebih dahulu men-download aplikasi M-KOMIK dengan
mengirim SMS (Short Message Service) ketik mkomik lalu kirim ke 9800 . Aplikasi
akan terinstal secara otomatis pada menu My Own atau Apps di ponsel. Setelah mengisi
data seperti nama, umur, jenis kelamin dan e-mail di halaman registrasi, pelanggan
langsung bisa menikmati M-KOMIK. Setelah membeli komik yang diinginkan maka
secara otomatis komik akan tersimpan di Menu Perpustakaan dan dapat dinikmati kapan
saja, bahkan dapat dikirimkan kepada orang lain sebagai rekomendasi melalui koneksi
Bluetooth. Menu yang ditampilkan, yaitu:
1. Perpustakaan
Pada menu ini pelanggan dapat menyimpan komik yang telah di-download
2. Katalog
Pada menu ini pelanggan dapat memilih komik yang akan di-download,
dimana sebelumnya pelanggan akan menerima ringkasan cerita komik
tersebut.
3. Info ke Teman
Pelanggan dapat mengirimkan info komik ke sesama teman pengguna
layanan M-KOMIK.
4. Perbaharui Kode
Setelah men-download, pelanggan harus memperbaharui kode untuk dapat
menampilkan komik yang baru saja di-download.
5. Berlangganan
Dengan memilih menu ini, pelanggan dapat menerima info mengenai judul
komik terbaru.
|
![]() 6. Petunjuk
Menu ini berisi petunjuk menggunakan aplikasi M-KOMIK.
7. Tentang
Menu ini berisi contact info PT. Integra Solusindo Telematika (In Touch)
8. Keluar
Menu untuk menutup aplikasi M-KOMIK.
2.3.3
Alur Proses Kerja
Berikut ini adalah alur proses pembuatan M-KOMIK mulai dari komikus sampai
ke pengguna layanan.
Komikus
Penerbit
-KI.com
-Akademi
Samali
-SPLASH
Penyedia
aplikasi
inTouch
Operator
seluler
Telkomsel
Pengguna
layanan
Gambar 2.4
Bagan proses kerja
2.3.4
Khalayak Sasaran
Yang menjadi Target Audience dari layanan M-KOMIK ini adalah:
1. Demografi
-
Masyarakat kelas menengah, menengah atas, dan kelas atas yang terbiasa
menggunakan ponsel.
-
Para penikmat komik, baik sebagai hobi atau hanya mengisi waktu luang.
2. Geografi
Tinggal dan beraktivitas di perkotaan.
3.
Psikografi
|
![]() -
Mencari hiburan yang praktis dan hemat.
-
Sibuk dan hanya memiliki sedikit waktu untuk bersantai.
-
Terbiasa dengan teknologi
-
Menyukai komik, baik komik Indonesia maupun asing
2.3.5
Bentuk promosi yang telah dilakukan
1. Brosur
Gambar 2.5
Tampilan flyer bagian depan dan belakang
Ukuran A5. Flyer dibagikan pada saat event, dan saat ini tersedia di booth
Tekomsel yang mayoritas terletak di pusat perbelanjaan seperti mal. Berisi
penjelasan tentang tata cara penggunaan layanan M-KOMIK.
2. Iklan di media cetak
Gambar 2.6
Tampilan iklan media cetak
|
![]() Ukuran A4. Layout sama dengan tampilan depan flyer. Berisi penjelasan
tentang tata cara penggunaan layanan M-KOMIK, informasi tidak selengkap
flyer. Surat kabar yang memuat iklan tersebut antara lain KOMPAS dan
Suara Pembaruan.
3. Launching M-KOMIK
Lokasi: Mal Taman Anggrek, 2-3 Februari 2008.
Kegiatannya antara lain:
-
workshop komik
-
demo membuat figure action
-
lomba mewarnai untuk anak
-
pembagian merchandise gratis, seperti pin, stiker, kaos, dan gelas
bergambar karakter jagoan bagi peserta workshop.
Gambar 2.7
Gambar 2.8
Kegiatan workshop komik
Peserta workshop
Event ini diadakan di salah satu mal terbesar di Jakarta, sehingga banyak
dikunjungi masyarakat yang berminat terhadap komik, maupun pengunjung
mal yang kebetulan lewat.
|
![]() 4. Download komik gratis
Gambar 2.9
Tampilan komik gratis
Judul komik yang bisa di-download secara gratis antara lain:
1. Mahabarata: Lahirnya Bisma karya Teguh Santosa
2. Adilkah Cinta karya Wahyu Hidayat
3. Monster Ijo karya Beng Rahardian
4. Dio Anjing Preman karya Cosmic Afro
5.
Artikel surat kabar
Gambar 2.10
Artikel surat kabar
Sumber: Suara Pembaruan, 11 Februari 2008
6. Iklan televisi dan radio
Iklan pada stasiun TRANS TV dan radio Prambors.
|
![]() Kegiatan promosi belum dilakukan secara besar-besaran, terbatas pada
media cetak seperti surat kabar dan majalah, frekuensi iklan televisi dan radio
tidak terlalu sering sehingga masih banyak masyarakat yang belum
mengetahui adanya layanan ini.
2.3.6
Tanggapan masyarakat terhadap layanan
o
Lebih dari setengah jumlah responden mengetahui tentang adanya layanan ini.
o
55% dari responden mengatakan tertarik untuk menggunakan layanan,
diantaranya ada yang sudah menjadi pengguna.
o
Mayoritas responden berpendapat bahwa layanan ini menarik,unik, dan
kreatif, tapi kelemahannya adalah ukuran layar yang kecil, komik berupa
buku yang lebih murah dan tebal, juga layanan lain seperti ringback tone
lebih menarik.
o
Kebanyakan responden mengetahui tentang layanan ini dari teman, sebagian
mengetahui dari iklan di media cetak dan internet.
o
Genre yang paling diminati responden adalah fantasi, menyusul komedi,
wayang, dan drama.
2.3.7
Pembanding
1.
Sony Pictures Entertainment
Gambar 2.11
Logo Sony Pictures Mobile
|
![]() Sony Pictures Entertainment memiliki beberapa jenis layanan
mobile comic diantaranya Comicmax dan Monchu, dimana sudah
menghasilkan 300 judul manga atau komik Jepang sejak 2005. Pengguna
cukup membayar 315 yen atau sekitar Rp 25 ribu per bulan untuk lima
judul komik. Sony sudah menggaet seniman manga ternama seperti
Shigeru Mizuki, yang terkenal dengan karyanya Gegege no Kitaro pada
1970-an. Judul terkenal lainnya yaitu, Cyborg 009 dan Cutie Honey.
Sony meluncurkan manga dengan menggunakan peranti lunak
comic surfing. Teknologi yang dikembangkan Celsys membuat pengguna
bisa melihat tampilan manga lebih nyaman. Pengguna juga dapat
merasakan nada getar, misalnya saat adegan adu jotos. Ada efek suara
dan dialog yang membuat komik ini lebih hidup.
Untuk mendukung promosi dari berbagai judul yang dihadirkan,
maka diadakan jumpa komikus, penjualan merchandise, iklan televisi,
dan sebagainya.
2.
NTT Solmare
Gambar 2.12
Logo NTT Solmare
NTT Solmare adalah perusahaan Jepang yang menyediakan layanan
mobile comic sejak Agustus 2004. Harga satu judul manga sekitar 40 yen.
NTT juga menyediakan komik bagi pemakai ponsel pintar, PDA, dengan
harga sekitar 126 yen per judul. Komik ini bisa dilihat melalui program
|
![]() CmoA Reader. Jenis layanan lainnya adalah comicI dan ComicSite.
NTT menyajikan manga populer seperti Hokuto no Ken atau Rupan 3Sei
dengan target usia 30-40 tahun, juga manga untuk remaja. NTT bekerja
sama dengan penerbit terkemuka di Jepang, diantaranya Shueisha,
Kodansha, dan Shogakukan. Manga keluaran NTT hingga saat ini sudah
didownload sekitar 3 juta orang setiap bulannya.
3.
Uclick
Gambar 2.13
Logo Uclick
Uclick adalah pemasok komik ponsel di sejumlah operator di
Amerika seperti, AT&T, Sprint, Verizon, atau Ampd. Layanan dari
Uclick bernama GoComics. Menurut data, ada 55 ribu pembaca komik
lewat ponsel dalam sebulan. Beberapa karakter, seperti Kura-kura Ninja
atau si Kucing Garfield, bisa dinikmati dalam layanan ini.
GoComics juga menggandeng perusahaan komik asal Kuwait,
Teshkeel, dengan komik bernuansa Islam. Komik ini mempunyai 99
tokoh mancanegara, termasuk tokoh Indonesia: Fatah Sang Pembuka.
Dalam situs Emediawire, fitur ini baru akan dimanfaatkan di Amerika,
Inggris, Australia, serta Afrika Selatan akhir tahun ini. Untuk komik
beraliran manga, GoComics bekerja sama dengan penerbit Tokyopop.
Selain perusahaan-perusahaan di atas, layanan mobile comic sudah diterapkan ke
berbagai belahan dunia. Penerbit berlomba-lomba menggaet seniman komik terkemuka
|
di negara masing-masing. Di Singapore bahkan diadakan lomba berskala internasional
untuk para komikus mobile comic.
2.3.8
Analisis SWOT
o
Strength (Kekuatan)
-
Merupakan layanan mobile comic yang pertama di Indonesia
-
Telkomsel merupakan operator seluler terbesar di Indonesia
-
Praktis dan harganya terjangkau
-
Memiliki berbagai konten untuk semua usia dan selera
-
Konten komik murni buatan anak bangsa
-
Dapat diakses dari mana saja, juga ketika berada di luar negeri
-
Tersedia judul komik-komik yang sudah langka di pasar
o
Weakness (Kelemahan)
-
Tarif GPRS yang cukup tinggi
-
Belum semua tipe ponsel dan operator dapat menggunakan aplikasi ini
o
Opportunity (Kesempatan)
-
Masih banyak penggemar komik asli Indonesia
-
Komikus muda Indonesia dapat memperkenalkan karyanya kepada
masyarakat
-
Teknologi seperti GPRS, EDGE dan 3G mendukung akses layanan
o
Threat (Ancaman)
-
Kemungkinan akan adanya layanan serupa dari operator seluler lainnya
-
Minat masyarakat terhadap komik asli Indonesia semakin berkurang
akibat menjamurnya komik-komik asing
|
![]() 2.4
Data Penyelenggara
2.4.1
Telkomsel
Gambar 2.14
Logo Telkomsel
Telkomsel adalah operator seluler terbesar di Indonesia saat ini. Merupakan
bagian dari PT. TELKOM Indonesia. Melayani lebih dari 50 juta pelanggan, sekitar
50 % dari pengguna seluler di Indonesia. Sebagai penyedia layanan GSM di Indonesia,
Telkomsel memiliki jaringan Dual band 900/1800 MHz GSM, dan bekerja sama dengan
lebih dari 270 operator roaming internasional di 155 negara. Pada September 2006,
Telkomsel menjadi operator pertama di Indonesia yang menyediakan layanan 3G.
Telkomsel mulai berkembang sejak meluncurkan layanan pasca-bayar pada 26
Mei 1995. Pada November 1997, Telkomsel menjadi operator telekomunikasi pertama di
Asia yang memperkenalkan layanan GSM pra-bayar. Bagi para pelanggan tersedia 3
pilihan, kartu pra-bayar simPATI, kartuAs, atau kartu pasca-bayar HALO. Ketiganya
masing-masing memiliki keuntungan dan program yang berbeda bagi para pengguna.
Telkomsel memiliki lingkup jaringan yang terluas dibandingkan operator selular lainnya
di Indonesia, melebihi 90% dari populasi Indonesia, meliputi propinsi, kabupaten,
kecamatan di pulau Sumatra, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Saat ini Telkomsel
menawarkan teknologi GSM Dual Band (900 & 1800), GPRS, Wi-Fi, EDGE, dan 3G.
|