4
BAB II
DATA DAN ANALISA
2.1 Sumber Data
Data-data  yang  diperoleh  dalam  bab  ini  didapat  melalui  beberapa  metode
seperti yang akan dijabarkan sebagai berikut;
2.1.1 Wawancara
Penulis
melakukan
wawancara
kepada pihak
PT
Cisarua
Mountain
Dairy
melalui kunjungan ke kantor pusat untuk mendengar secara langsung mengenai
perusahaan secara umum dan menyeluruh.
2.1.2 Internet
Data internet didapat dari website resmi
PT
Cisarua
Mountain
Dairy,
Sementara data seputar susu didapat dari
situs 
resmi 
U.S. 
Food  and
Drug Administration, http://milkismilk.com/, dan beberapa situs lainnya.
2.1.3 Kuisioner
Untuk
mendapatkan
data
yang
valid
dan akurat, penulis juga menyebarkan
kuisioner yang bertujuan untuk melihat apakah masyarakat telah
memiliki kesadaran
  
5
untuk
mengkonsumsi
susu,
dan
sejauh
mana
informasi
seputar Dairy
Educational
Tour telah sampai di telinga masyarakat.
2.1.4 Analisis Lapangan
Untuk
mengenal
lebih dalam program Dairy
Educational
Tour, perlu terjun
langsung pada saat program sedang diselenggarakan. Penulis mengikuti jalannya tiap
sesi sebagai peserta dan pemantau bersama dengan peserta lain yang merupakan
rombongan anak-anak.
2.2 Gambaran Umum
Susu merupakan asupan gizi yang menyempurnakan makanan yang kita
konsumsi. Karenanya, mengkonsumsi susu merupakan
hal
yang sangat penting bagi
tumbuh
kembang anak bahkan sejak usia paling dini sekalipun. Namun, ragam susu sangatlah banyak.
Susu bisa dihasilkan dari berbagai sumber dan bahkan dapat diolah menjadi berbagai bentuk
makanan lain dari hasil olahannya, seperti mentega, keju, yoghurt, dan lain-lain.
2.2.1 Ragam Susu Sapi
Agar pembahasan mengenai susu tidak terlalu luas, maka pembahasan ini akan
dibatasi sebatas susu sapi saja. Menurut Lita Mariana, ahli kimia, berdasarkan cara
pengolahannya, susu sapi dapat digolongkan ke dalam beberapa macam, diantaranya;
1.
Susu mentah
Susu mentah adalah susu yang tidak diproses dahulu sebelum dikonsumsi oleh
manusia. Rasanya berbeda dibandingkan dengan susu yang diproses, begitu juga
dengan kemudahan cernanya.
  
6
Susu yang tidak diproses memang memiliki nutrisi lebih banyak dari pada susu
yang diproses. Namun, tidak ada kesepakatan
apakah
susu
mentah
akan
lebih
menyehatkan dibanding dengan susu yang diproses mengingat susu mentah beresiko
menyebabkan
penyakit
akibat
kemungkinan
hadirnya mikroorganisme
patogen.
Padahal
memastikan
matinya mikroorganisme
patogen
jauh
lebih
penting
daripada
menjunjung selisih nutrisi antara susu mentah dan susu terproses.
Membeli susu langsung dari peternakan mungkin saja mendapatkan susu yang
usianya baru beberapa menit, atau maksimal jam, yang jika didinginkan dengan layak
dapat bertahan selama delapan hari. Berlawanan dengan kebanyakan susu pasteurisasi
yang dijual di supermarket, yang berumur lima sampai enam hari.
2.
Susu “pasteurisasi”
Susu
pasteurisasi
merupakan susu
mentah
yang
dipanaskan
pada
suhu 70
0
80
0C
selama 15-20
menit, dengan tujuan
membunuh mikroorganisme patogen, yang
dapat menyebabkan penyakit, seperti bakteri, virus, protozoa, jamur, dan ragi.
Proses pasteurisasi berbeda dengan sterilisasi pada susu UHT yang mematikan
semua mikroorganisme, baik yang merugikan maupun yang menguntungkan. Proses
pasteurisasi hanya
mengurangi
jumlah
mikroorganisme hidup hingga tidak lagi
beresiko menyebabkan penyakit, dengan catatan, produk yang telah melalui proses
pasteurisasi
disimpan
dalam
keadaan
dingin
dan
dikonsumsi
sebelum tanggal
kadarluasa.
  
7
3.
Susu UHT (Ultra-High Temperature processing)
Susu   UHT   tidak   jauh   berbeda   dengan   susu   pasteurisasi.   Sama-sama
dipanaskan dan memperhitungkan waktu pemanasan, yang keduanya bertujuan untuk
meminimasi mikroorganisme patogen, namun tetap menjaga keutuhan kandungan gizi
dan menghindari kerusakan sesedikit mungkin.
Hal yang membedakan UHT dengan pasteurisasi, susu UHT dipanaskan pada
suhu 140
0
C selama empat detik untuk membunuh semua mikroorganisme. Karena itu,
susu UHT juga dikenal dengan sebutan susu steril.
4.
Susu bubuk
Susu bubuk dibuat dari padatan susu yang dikeringkan. Susu jenis ini banyak
ditemukan
di
negara-negara berkembang
akibat biaya transportasi dan penyimpanan
yang lebih murah, karena tidak memerlukan pendinginan, dibandingkan dengan jenis
susu yang disebutkan sebelumnya.
Untuk 
mendapatkan 
bentuk 
padat, 
susu  pasteurisasi  pertama2
dikonsentrasikan dalam mesin penguapan
sampai menjadi 50% padatan
susu.
Kemudian   hasil   konsentrat   susu   disemprotkan   ke   ruangan   panas   yang   mana
kandungan airnya hampir dapat menguap secara instan, meninggalkan partikel-partikel
murni bubuk susu yg padat. Seperti yang diketahui bersama, proses memanaskan,
apalagi
mendidihkan, akan
merusak
nutrisi-nutrisi
di
dalam susu.
Untuk
mengatasi
kehilangan 
nutrisi,  produsen  susu  bubuk 
lalu 
menambahkan   
berbagai 
vitamin,
mineral, dan zat-zat lain ke dalam produk susunya agar produk tersebut tampak kaya
akan nutrisi.
  
8
2.2.2 Keunggulan Susu Segar (fresh milk)
Melalui pembahasan di atas, dapat dilihat bahwa susu segar dengan proses
pasteurisasi
atau UHT hanya melewati proses pemanasan yang bertujuan untuk
membunuh  mikroorganisme  yang  berpotensi  merugikan  kesehatan  manusia.
Sedangkan
mikroorganisme
yang
menguntungkan tidak ikut hilang, sehingga nutrisi-
nutrisi di dalam susu tidak banyak berkurang.
Hal ini jauh berbeda dengan susu bubuk, yang biasa dikenal dengan sebutan
susu formula. Susu bubuk melalui sejumlah proses dan pemanasan pada suhu yang
amat tinggi hingga didapatlah bentuk bubuk seperti yang dapat dijumpai pada susu
formula.
Semakin panjang proses, semakin banyak nutrisi yang rusak atau hilang. Tentu
saja
proses
dari
susu
segar
hingga susu
bubuk
memiliki
tahap
yang
lebih
banyak
daripada
susu
yang
melalui proses pasteurisasi
atau
secara
UHT.
Dengan
demikian
dapat disimpulkan bahwa susu bubuk berada di bagian bawah dalam ‘rantai kualitas'
produk susu.
Sayangnya masyarakat kurang mengetahui hal ini. Banyak orang masih
beranggapan bahwa susu formula jauh lebih
baik, lebih bergizi dan lebih higienis.
Nyatanya
nutrisi
asli
dalam
susu tersebut
telah
hilang
selama
proses
pembentukan
susu bubuk. Bahkan sebagai gantinya, disuntikkan dengan vitamin-vitamin dan
berbagai 
macam 
zat 
untuk 
menarik 
hati 
konsumen.  Dikurangi, 
lalu 
ditambal,
kemudian
dijual
dengan
iklan
'diperkuat
dengan
A,
B,
C’,
itulah
kenyataan
yang
terjadi di industri susu.
Maka dapat diambil kesimpulan bahwa susu mentah tidak lebih baik dari susu
yang 
diproses.  Sebab 
masih 
mengandung 
banyak 
mikroorganisme 
yang 
dapat
  
9
merugikan kesehatan manusia. Sebaliknya, susu bubuk yang telah mengalami
serangkaian proses juga tidak lebih sehat dari susu
yang
mengalami
sedikit
proses
seperti pasteurisasi
atau UHT. Langkah yang paling aman bagi masyarakat adalah
dengan mengkonsumsi susu yang tidak beresiko menyebabkan penyakit, namun, juga
tidak sampai kehilangan nutrisi asli susu tersebut.
2.2.3 Kebiasaan Konsumen dan Perubahan Tren di Masyarakat
Untuk mengetahui kebiasaan konsumen di lapangan, penulis melakukan
penyebaran
kuisioner.
Kuisioner
ini
dibagikan
kepada
enam
puluh
(60)
responden
yang
merupakan
ibu
rumah tangga
yang sudah memiliki
anak.
Dari
hasil kuesioner
tersebut, dapat disimpulkan bahwa banyak ibu (90%) telah peduli terhadap asupan gizi
bagi anak-anak mereka dengan cara memberi minum susu setiap hari. Susu yang
dipercaya untuk anak-anak adalah susu bubuk, sementara untuk susu cair (fresh milk)
para ibu memilih merk Ultrajaya dan Indomilk.
Hanya
sedikit
responden
yang
pernah
mendengar
tentang
program Dairy
Educational
Tour
(7%)
sementara
banyak
sekali
orang
tua
yang
belum pernah
mendengar
informasi
mengenai
program ini
(91%).
Namun,
antusiasme
untuk
mengikutsertakan anak mereka dalam program ini begitu besar (73%). Alasan mereka
mengizinkan
anak
mereka
ikut
dalam program
ini
yaitu
agar
anak-anak
mendapat
pengalaman  dan  pengetahuan  mengenai  proses  pengolahan  susu  yang  baik  dan
higienis. Sementara bagi yang menjawab ragu-ragu ataupun yang tidak mengizinkan
anak mereka ikut, sebagian beralasan karena anak mereka masih terlalu kecil, dan
karena  mereka  belum  mendapat  informasi  seputar  program  ini,  sehingga  mereka
  
10
belum
yakin dimana
lokasi
program
ini
akan
dilaksanakan,
dan
apakah aman bagi
anak atau tidak.
Sementara untuk mengetahui apakah perubahan tren turut mempengaruhi
industri susu di tanah air, dapat diambil
contoh
dari
perkembangan
produksi
susu
Cimory. Menurut penuturan Debbie Irawan, selaku Marketing Executive PT Cisarua
Mountain
Dairy,
Cimory
juga
mengikuti
tren yang sedang berkembang di tengah
masyarakat.
Seperti dapat
dilihat pada
beberapa
waktu belakangan
ini,
minuman
dengan
rasa teh hijau (green tea) sedang meledak di pasaran. Cimory pun tidak mau
ketinggalan dengan meluncurkan variant rasa baru, yaitu Cimory fresh milk green tea.
Hal 
ini 
membuktikan  perubahan  tren  dan  kebiasaan 
masyarakat  mempengaruhi
industri susu.
2.3 Data Penyelenggara
Berikut
adalah data-data seputar penyelenggara program Dairy
Educational
Tour, yaitu PT Cisarua Mountain Dairy.
2.3.1 Logo Perusahaan
Gambar 2.1 Logo PT Cisarua Mountain Dairy
  
11
2.3.2 Sekilas Tentang PT Cisarua Mountain Dairy
PT Cisarua Mountain Dairy (Cimory) adalah salah satu anak perusahaan dari
Macrogroup
dibawah
pimpinan
Bambang
Sutantio.
Perusahaan
ini diluncurkan
pada
Februari 2006 yang lalu, berlokasi di Cisarua, Bogor, tempat yang dinilai beliau paling
indah di dunia.
Bekerjasama dengan perusahaan Belanda, Cimory didirikan dengan tujuan
untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat di Cisarua. Untuk itu, Bambang
mendatangkan teknisi dari Belanda untuk memberikan pelatihan kepada para peternak
sapi perah. Bahkan, Cimory membeli susu sapi mereka dengan harga 10% lebih tinggi
dari pasar dengan tujuan untuk meningkatkan kemakmuran penduduk disana, dengan
harapan agar kualitas sapi-sapi dan susunya juga semakin ditingkatkan.
Visi
misi
Cimory
adalah
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia
dengan cara meningkatkan asupan gizi masyarakat. Cimory ingin dikenal di mata
masyarakat
sebagai
perusahaan
yang peduli
akan
kesejahteraan
masyarakat
dengan
menyediakan produk-produk yang berkualitas premium.
2.3.3 Produk, Layanan, dan Program PT Cisarua Mountain Dairy
Saat ini, Cimory semakin akrab di hati para konsumennya. Hal ini sejalan
dengan berkembangnya produk unggulan, layanan, hingga program edukasi bagi anak-
anak.
Adapun
produk,
layanan,
dan
program Cimory
yang
saat
ini
sudah
dapat
dijumpai di pasar adalah;
Cimory fresh milk (820 ml @Rp 12.500)
Tersedia dalam 6 variant rasa: plain, cokelat, strawberry, banana,  coffee, green tea
  
12
•      
Yo’lite Yoghurt Drink (250 ml @Rp 5.500)
Tersedia dalam 8 variant rasa:
strawberry,
mango, apple,
lychee,
guava, orange, red
grape, mix fruits
•      
Home Delivery
Merupakan pelayanan yang sangat dekat dengan
konsumen. Menjangkau
konsumen
dari kawasan manapun, sebab distribusinya menyebar di beberapa tempat di Jakarta.
Minimal
pemesanan
adalah
2
botol
cimory
(@
820
ml)
bisa
langsung
diantar
ke
rumah. Saat ini Home Delivery Center tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang,
Bekasi.
•      
Dairy Educational Tour
Adalah
program
tur
dengan
target
utama anak-anak
untuk
mengunjungi
peternakan
dan pabrik pengolahan susu cimory
2.4 Spesifikasi Program “Dairy Educational Tour”
Adapun latar belakang, tujuan, agenda, dan paket yang terdapat dalam program Dairy
Educational Tour adalah sebagai berikut;
2.4.1 Latar Belakang Program “Dairy Educational Tour”
Dairy Educational Tour dilatarbelakangi oleh keprihatinan dari Cimory yang
melihat  saat  ini  anak-anak  Indonesia  di  lingkungan  perkotaan  kurang  memiliki
interaksi yang baik dengan lingkungan alam. Banyak dari mereka yang tidak pernah
menyadari asal muasal produk yang mereka pakai, termasuk diantaranya produk susu
yang mereka konsumsi setiap hari.
  
13
2.4.2 Tujuan Program “Dairy Educational Tour”
Dairy Educational Tour
merupakan suatu inisiatif dari Cimory yang bercita-
cita untuk mendidik anak-anak semenjak usia dini
mengenai proses pembuatan susu
yang
baik
dan
benar.
Program ini
dikemas
dalam sebuah
paket
yang
bersifat
edutainment, yaitu pendidikan yang menyenangkan, dengan tujuan untuk membekali
anak-anak dengan;
pengetahuan tentang asal muasal susu
perbedaan nilai nutrisi berbagai macam jenis susu
pengenalan akan tekhnologi proses pengolahan susu pasteurisasi
kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan alam ciptaan Tuhan
Cimory
berusaha
untuk
memberi
kesempatan khususnya bagi anak-anak
perkotaan di Indonesia
untuk kembali
mendekatkan
diri dengan
lingkungan
alam di
sekitar  mereka,  juga  membekali  mereka  dengan  pengetahuan  dan  pengalaman  di
bidang pengolahan susu yang sehat. Diharapkan dengan mengikuti program ini, anak-
anak tidak hanya mendapatkan kesenangan berekreasi, tetapi juga pembelajaran di luar
ruangan yang tidak terlupakan.
2.4.3 Agenda Program “Dairy Educational Tour”
Program Dairy Educational Tour berlangsung pada hari kerja, Senin hingga
Jumat.
Program
akan
dijalankan
bila
terdapat
minimal
peserta
sepuluh
(10)
orang
untuk keluarga, atau tiga puluh (30) orang, dan maksimal peserta seratus (100) orang
bagi rombongan sekolah. Agar proses pembelajaran lebih optimal, bila jumlah peserta
melebihi seratus orang per sesi, peserta akan dibagi menjadi dua kelompok selama dua
hari.
  
14
Adapun  agenda  program  Dairy Educational
Tour  dalam sehari adalah
sebagai berikut;
06.30-08.30
Perjalanan
menuju ke
Cimory Resto,
Jl.Raya
Puncak
no.435 KM
77,
Cisarua, Bogor
08.30-09.00
Berangkat ke Peternakan Cisarua Integrated Farm (CIF), Jl.Kampung
Paragajen, RT 03/06, Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Bogor.
Di sini peserta diberi pembahasan singkat mengenai kegunaan sapi dan
nilai nutrisi susu, serta tata tertib selama kunjungan ke peternakan.
09.00-09.45
Cow Feeding & Cow Milking
Peserta diberi
kesempatan
untuk
memberi
makan
sapi dan
memerah
susu sapi dengan tangan mereka sendiri.
09.45-10.15
Perjalanan kembali ke Cimory Resto
10.15-10.45
Cimory Factory Tour
Peserta  akan  diajak 
untuk  melihat  proses  pengolahan  susu  secara
langsung di pabrik sembari diberikan penjelasan mengenai proses;
Pasteurisasi
Homogenisasi
Filling & Storage
10.45-11.00
Welcome drink dan waktu istirahat
11.00-11.30
Acara
menonton tanyangan
edukasi
“A
Journey
From
Cows
to
Milk“
di
Cimory Dairy
Educational
Theatre,
yang
akan
memberikan
penjelasan pada para peserta mengenai cara pengolahan susu serta
perbedaan fresh milk dengan susu lainnya.
11.30-12.30
Permainan dan kuis
  
15
Peserta diajak
untuk bermain dan diharap membawa sendiri peralatan
menulis atau menggambar sesuai kategori umur, yaitu;
Membuat label Cimory Fresh Milk (untuk anak usia 4-6 tahun)
Kuis seputar sapi dan susu (untuk anak usia 7-12 tahun)
12.30-13.30
Makan Siang
13.30-14.30
Make’ A‘ Shake Activities
Para peserta akan melihat bagaimana cara pembuatan milk shake.
14.30-15.00
Sesi foto bersama & belanja di toko Cimory
15.00-……
Perjalanan kembali ke Jakarta
Catatan;
Apabila dikehendaki, acara di atas dapat disesuaikan dengan keinginan pihak peserta.
2.4.4 Paket “Dairy Educational Tour” yang Tersedia
Terdapat tujuh macam paket tur yang ditawarkan oleh Cimory. Ketujuh paket
tersebut mendapatkan fasilitas dan mengikuti kegiatan yang sama, yaitu;
Cimory Dairy Educational Theatre “ A Journey From Cows To Milk”
Welcome Drink Cimory Fresh Milk
Kunjungan ke peternakan sapi Cimory serta aktivitasnya.
Workshop pembuatan milk shake dalam “Make'a'Shake“ activity.
Tur ke pabrik didampingi oleh penunjuk jalan (guide).
Pemberian gratis satu botol Cimory Fresh Milk dan satu botol Yo’Lite Yoghurt
Drink bagi tiap peserta.
Minimal pemesanan paket
keluarga
adalah
10
orang dan
untuk
rombongan
sekolah
30 orang,
dan
setiap
harga
sudah
termasuk
pajak
sebesar
10%.
Hal
yang
  
16
menjadi  perbedaan  dari  ketujuh  paket  yang  ada,  adalah  menu  makan  siang  yang
dibagikan pada para peserta.Adapun paket-paket yang tersedia adalah;
1.   PAKET A @ Rp 65.000/org
Menu makan siang;
Rugby Cheese Sausages
French Fries
Mineral Water
2.   PAKET B @ Rp 65.000/org
Menu makan siang;
Chicken Steak
French Fries
Mineral Water
3.   PAKET C @ Rp 65.000 ,-/org
Menu makan siang;
American Grilled Sausage
French Fries
Mineral Water
4.   PAKET D @ Rp 62.500/org
Menu makan siang;
Chicken Wings
Nasi Putih
Mineral Water
5. PAKET E @ Rp 55.000 ,-/org
Menu makan siang;
  
17
Nasi Goreng Chicken BBQ
Mineral Water
6. PAKET F @ Rp 55.000 ,-/org
Menu makan siang;
Long Hotdog
Mineral Water
7. PAKET G @ Rp 45.000 ,-/org
Menu makan siang;
Dutch Resoles
Mineral Water
2.4.5 Program Promosi yang Telah Dilakukan
Untuk
mempromosikan
program Dairy
Educational
Tour,
Cimory  
telah
melakukan
beberapa
strategi
promosia
above
the line
dan
below the
line.
Adapun
media above the line yang digunakan adalah;
Website
Majalah
Sedangkan media below the line yang digunakan;
Brosur
Proposal
2.4.5.1 Program Promosi yang Telah Dilakukan
Berikut adalah analisis dari strategi promosi yang telah dijalankan oleh
Cimory;
  
18
Cimory   
memiliki
situs
resmi
Cimory
Resto.
Dalam situs
ini,
diinformasikan program Dairy
Educational Tour dan produk-produk Cimory
Resto lainnya. Artikel seputar Cimory juga dimuat dalam situs
sebagai
salah
satu
situs
yang
konsisten
mengiklankan
produk makanan dan restoran. Penggunaan media internet dirasa cukup efektif
di era globalisasi seperti sekarang ini. Namun, informasi hanya dapat diperoleh
terbatas bagi orang yang membuka situs ini saja.
Majalah
Appetite Journey
juga
sempat
mengulas
Cimory
beserta
produk, resto,  dan Dairy Educational Tour dalam sebuah artikel. Majalah ini
tersebar luas di jabodetabek secara gratis,
sebanyak
50.000
eksemplar,
dan
sampai pada kalangan yang tepat.
Brosur Dairy Educational Tour
disebarkan
di
Cimory
Resto
dan
dibagikan pada anak-anak sekolah yang mengikuti program ini saja. Hal ini
membatasi
informasi
hanya
pada
pengunjung Cimory Resto dan anak-anak
yang telah menjadi peserta program.
Cimory
mengirimkan
proposal
Dairy
Educational
Tour ke sekolah-
sekolah
dengan
tingkat
TK
hingga
SD yang
ada
di
wilayah
Jakarta
dan
sekitarnya. Melalui cara ini, informasi langsung sampai di tangan calon
konsumen  yang sudah ditargetkan oleh Cimory.
2.5 Target Pasar
Sasaran utama dari promosi program Dairy Educational Tour adalah;
Demografi: anak-anak usia 6-12 tahun (sekolah dasar)
Laki-laki dan perempuan
  
19
SES A-B
Geografi: tinggal di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi
Psikografi: sehat dan aktif
Suka bertualang dan haus pengetahuan dan pengalaman baru
Suka minum susu
Peduli lingkungan dan hewan
2.6 Analisis Program “Dairy Educational Tour”
Analisis program Dairy Educational Tour akan dibahas lebih dalam dengan
menggunakan dua cara, yaitu analisis kepuasan peserta tur dan analisis SWOT;
2.6.1 Analisis Kepuasan Peserta Program “Dairy Educational Tour”
Untuk
mengetahui
kepuasan
peserta
program tur,
penulis
juga
menyebarkan
kuisioner kepada 60 orang responden yang merupakan peserta usia sekolah dasar. Dari
hasil kuisioner tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar peserta mendapat
informasi seputar
penyelenggaraan program Dairy
Educational
Tour
dari
sekolah
(77%).  Sementara  sesi  acara  yang  paling  diminati  adalah  memberi  makan  dan
memerah susu sapi (63%) di peternakan, disusul dengan sesi pembuatan milk shake
(20%).
Hampir
seluruh
peserta
menyatakan
puas
dengan
program tur
yang
mereka
ikuti. 
Hal  ini  terbukti  dengan  banyaknya  peserta  (82%) 
yang 
menjawab 
ingin
mengikuti  lagi  program  Dairy Educational Tour  bila  diadakan  kembali,  dengan
alasan acara yang
menyenangkan dan banyaknya ilmu yang didapat. Peserta juga
sangat  antusias  dengan  wisata  di  alam  terbuka  seperti  saat  di  peternakan  sapi.
  
20
Sementara bagi yang menjawab tidak (10%) ataupun ragu-ragu (8%) beralasan karena
sudah pernah mengikuti program ini, sehingga ingin mencoba program yang lain.
2.6.2 Analisis SWOT
Selain  analisis  kepuasan  peserta,  penulis  akan  menjabarkan  analisis  kasus
melalui analisis SWOT sebagai berikut:
Strength (kekuatan/keunggulan)
Adanya hal
yang baru, yaitu kunjungan ke peternakan sapi perah, sehingga anak-
anak bisa memberi makan sapi dan memerah susu sapi dengan tangan mereka
sendiri, sementara kompetitornya hanya kunjungan ke pabrik saja.
Program
ini
merupakan
salah
satu
alternatif
untuk
kunjungan
wisata
yang
juga
memiliki nilai edukasi (pendidikan) bagi anak-anak.
Objek wisata yang masih asri dan segar, di Desa Cibeureum, Cisarua, Bogor.
Weakness (kelemahan)
Minimnya
penyebaran
informasi,
sehingga
masyarakat
tidak
tahu
akan
adanya
program ini maupun detail pelaksanaan tur.
Lokasi yang cukup jauh dari Jakarta, membuat sebagian orang tua khawatir akan
keamanan sepanjang pelaksaan tur.
Oportunity (peluang)
Saat
ini,
kesadaran
masyarakat
terhadap
pentingnya
budaya
meminum
susu
demi
pemenuhan asupan gizi anak sudah sangat tinggi.
  
21
Tingginya   antusiasme   orang   tua   yang   terhadap   anak-anak   mereka   untuk
memperluas ilmu pengetahuan dan mendapat pengalaman baru.
Anak-anak Indonesia masa kini merupakan generasi yang kritis, penuh rasa ingin
tahu, dan haus akan ilmu pengetahuan yang baru bagi mereka.
Threat (ancaman)
Adanya program edutainment lain seputar industri susu yang diselenggarakan oleh
kompetitor.
Masih  adanya  kekhawatiran  dari  pihak  orang 
tua 
yang  beranggapan  bahwa
peternakan bukanlah tempat yang aman bagi anak-anak.
2.7 Produk Pembanding
Untuk
memaksimalkan
strategi
promosi
program Dairy
Educational
Tour
yang diselenggarakan oleh Cimory, diperlukan banyak riset dan analisa dari produk
pembanding  yang  nantinya  dapat  memberi  masukan  dalam  menentukan  strategi  promosi
Dairy
Educational Tour. 
Adapun strategi promosi yang dijadikan pembanding adalah The
Laughing Cow dan Ben and Jerry’s Ice Cream.
o   
The Laughing Cow
Merupakan merk dagang keju yang berasal dari Perancis, namun lebih kegiatan
promosi The Laughing Cow di Amerika lebih banyak mendapat sorotan. Media yang
mereka gunakan untuk promosi meliputi media-media above the line, seperti;
Televisi (TVC)
Majalah
Website
  
22
Sedangkan untuk media below the line adalah;
Print ad
Kupon
sticker
o   
Ben and Jerry’s
Merupakan produsen
es
krim
ternama
asal
Vermont,
Amerika,
yang
sudah
dikenal
luas oleh masyarakat dunia. Untuk melakukan promosi,
mereka cenderung
membuat
kampanye dan mensponsori acara-acara sosial. Setiap tahunnya,
Ben and Jerry’s
merayakan  ulang  tahun  mereka  dengan  menyelenggarakan  Free  Cone  Day,  yang
mana dalam hari itu, tiap pengunjung mendapatkan es krim gratis. Ben and Jerry’s
mengadakan tur ke pabrik mereka untuk memberi informasi bagaimana
proses
pembuatan es krim mereka. Berikut adalah cara promosi mereka;
Above the line;
Televisi (TVC)
Radio
Website
Cinema
Below the line;
cowmobile
print ad
stiker
t-shirt
flyer
  
23
brosur
kupon
mensponsori campaign dan event
2.7.1 Analisis Strategi Promosi Produk Pembanding
Sesuai  nama  mereka,  The  Laughing  Cow,  menjadikan  humor  dan  tawa
sebagai positioning mereka, sehingga pada tiap media apapun, akan diungkapkan
kekuatan tawa, yang seolah sudah melekat dengan citra perusahaan.
The Laughing Cow menggunakan TV commercial sebagai salah satu media
promosi. Hal ini dilakukan mengingat para konsumen produk-produk keju di Amerika
banyak menghabiskan waktu mereka di depan televisi, sehingga terjadi penyebaran
informasi secara massal.
Mereka
juga
memasang
iklan
majalah interaktif, yang mana potongan-
potongan
kejunya
dapat
dikelupas, dan di dalamnya terdapat beberapa contoh suara
tawa secara
verbal.
Iklan
ini dimuat dalam majalah Glow,
yang
merupakan
majalah
kesehatan dan kecantikan. Hal ini dimaksudkan untuk menarik konsumen wanita, agar
menggunakan produk keju The Laughing
Cow dalam membuat makanan sehari-hari
untuk keluarganya.
Gambar 2.2 Iklan interaktif
The Laughing Cow
dalam majalah
Glow
.
(sumber: commercial-archive.com)
  
24
Website The Laughing Cow memiliki keunikan tersendiri dengan
menampilkan Symphony of Laughter, yang mengeksplorasi berbagai bentuk tertawa.
Situs interaktif
ini
ditargetkan
untuk orang-orang dewasa, mencakup para konsumen
produk mereka.
Print
ad
The
Laughing
Cow
menggunakan
pendekatan
yang
berbeda
dari
masa
ke
masa,
mengingat
keberadaan perusahaan
ini
sudah
cukup
lama
dan
produsennya
tersebar
di
beberapa
negara. Diantaranya ada yang menggunakan
fotografi, sementara yang lainnya menggunakan ilustrasi.
Gambar   2.3   Beberapa   print   ad   The  Laughing  Cow  yang   menggunakan   ilustrasi.   (sumber:
The Laughing Cow membuat kupon-kupon potongan harga bagi para
konsumen  setia  mereka.  Kupon  dibuat  dalam
dua  layout,  vertikal  dan  horisontal.
  
25
Keunikan dari kupon tersebut dapat diperjualbelikan kembali selama belum mencapai
tanggal kadarluasa kupon.
Bekerja
sama
dengan
promosi
film Chicken
Run,
The
Laughing
Cow
membagikan stiker pada
tiap kemasannya. Bila dikumpulkan, terdapat delapan stiker
yang berisi tokoh-tokoh yang muncul dalam film Chicken Run.
Beralih ke Ben
and
Jerry,
yang
juga
menggunakan
TV
commercial
dalam
mempromosikan produk-produk mereka. TVC Ben and Jerry juga memiliki berbagai
pendekatan visual.
Untuk
mempromosikan varian rasa baru, TVC
mereka cenderung
menggunakan
animasi.
Sementara
untuk
mempromosikan
brand
Ben and
Jerry,
cenderung menggunakan cuplikan foto-foto. Namun, apapun bentuk visualnya, TVC
Ben and Jerry memiliki keseragaman tema, yaitu humor yang menghibur.
Ben  and  Jerry  juga mengudara melalui radio, baik dalam  bentuk iklan
maupun
dalam bentuk
wawancara.
Pendekatan
ini
banyak
dipakai di awal
1990-an,
yang mana radio masih memiliki antusiasme yang tinggi.
Seiring
dengan
perkembangan
jaman,
penyebaran
informasi Ben
and
Jerry
berfokus pada situs mereka, yang mana selalu dilengkapi dengan informasi-informasi
berbagai kegiatan baik di
masa
lalu,
maupun
yang akan diadakan. Website Ben and
Jerry
dibuat
sangat atraktif
dengan
unsur
ilustrasi
yang
menarik dan warna-warna
yang cerah, menjadikan situs tersebut nyaman
untuk dikunjungi baik oleh anak-anak
maupun orang dewasa.
Ketenaran nama
Ben and Jerry juga merambah di dunia perfilman. Dalam
berbagai kesempatan, Ben and
Jerry
muncul sebagai produk
yang dikonsumsi oleh
sang tokoh dalam film-film Holywood hingga film The Simpsons. Hal ini merupakan
  
26
strategi yang sangat baik, mengingat film-film tersebut ditonton oleh lebih dari jutaan
orang di seluruh dunia.
Di
awal
karir
mereka,
Ben
and
Jerry
memiliki
sebuah cowmobile,
yaitu
kendaraan yang digunakan untuk berkeliling dan menjajakan es krim mereka langsung
pada konsumen. Mobil ini sudah tidak digunakan saat ini. Namun pada
Ben and
Jerry’s   Factory   Tour   terdapat  cowmobile  yang   digunakan  sebagai  sarana
transportasi.
Print ad Ben and Jerry selalu menggunakan
ilustrasi dan warna-warna
yang
cerah,  namun  untuk  menggambarkan  produk  mereka,  selalu  menggunakan  foto.
Poster-poster  ini  dapat  ditemukan  pada  toko-toko  mereka,  baik  berupa  informasi
varian
rasa baru,
hingga
informasi kegiatan
mereka,
yang
mana
memang
ditujukan
bagi para konsumen setia mereka.
Gambar 2.4 Beberapa print ad
Ben and Jerry
selama tahun 2006. (sumber: www.benjerry.co.uk)
Pada tahun 1994 hingga 1995, Ben and Jerry mengembangkan sayap melalui
pembagian
merchandise,
seperti
t-shirt,
stiker,
dan
lain-lain.
Pembagian
item-item
  
27
tersebut tercatat dalam Imprint Magazine sebagai media yang berhasil menyebarkan
nama Ben and Jerry dan mengungguli kompetitor besar mereka, Haagen Dazs.
Flyer dan brosur Ben and Jerry dapat ditemukan di toko-toko mereka. Brosur
tersebut
tidak
ahanya
menginformasikan
varian rasa, tetapi juga
mengangkat
isu-isu
seperti dioxin yang sempat diperdebatkan terkandung dalam es krim Ben and Jerry.
Ben  and  Jerry  juga membagikan kupon potongan harga dalam  berbagai
desain yang berbeda. Namun semuanya memiliki ukuran yang sama, yakni ukuran
voucher, dan menggunakan ilustrasi.
Ben and Jerry sangat aktif dalam mensponsori berbagai campaign dan event
sosial. Bentuk
sponsor
mereka
berupa
pembagian
es
krim gratis
pada acara-acara
tersebut. Namun, acara yang paling dikenal dan ditunggu-tunggu konsumen setianya
adalah Free Cone Day, yang tiap tahunnya diadakan sekitar pertengahan April hingga
awal Mei untuk memperingati ulang tahun mereka, dan bentuk terima kasih mereka
pada para pelanggan dan karyawan. Dalam acara ini, tiap pengunjung mendapatkan es
krim mereka secara gratis dengan berbagai varian rasa
yang ada. Saat ini Free Cone
Day telah tersebar di berbagai negara.