Home Start Back Next End
  
40
Menurut  Whitten, 
Bentley,  Dittman 
(  2004,  p314  ), 
model  Data Flow
Diagram 
Konteks 
digunakan 
sebagai 
tools  pemodelan
data 
logikal 
untuk
memaparkan
entity dan
relationship
hasil
analisa
namun
tanpa
menyertakan
atributnya. Model Data Flow Diagram Konteks dirancang
untuk
memperjelas ruang
lingkup data.  
Tahap lebih lanjut, model DFD Kompleks akan merefleksikan
kebutuhan baru dan ruang lingkup proyek. Model DFD Kompleks sebaiknya
menyertakan
entity
transaksi
bisnis
dasar
yang sebelumnya
telah
diketahui
sebagaimana menyertakan hubungan alamiahnya pula.
DFD
konteks
menggambarkan
proses
sistem yang
melakukan
kegiatan
aksi-
reaksi
dengan
entitynya.
Proses
dapat
menerima
input
dari entity
lalu
mentransformasikan
nya
menjadi output
yang sesuai kebutuhan dan kriteria. 
Proses
juga dapat memberikan inputan tindakan yang harus dilakukan oleh entity.
Menurut
Whitten,
Bentley,
Dittman
(
2004,
p372
),
cara
merancang
model
DFD Konteks adalah sebagai berikut.
1.   Mendefinisikan ruang
lingkup proyek awal.
Ruang
lingkup proyek
memaparkan
aspek
aspek
bisnis
apa
sajakah
yang
sistem atau
aplikasi
harus
support
dan
bagaimana
sistem yang sedang dimodelkan
harus berinteraksi dengan
sistem lain
dan binis secara keseluruhan. Ruang
lingkup didefinisikan sebagai fokus
komunikasi
dari
sudut
pandang
pemilik sistem.
Semuanya
itu
didokumentasikan
dengan
model
data
konteks.
Karena ruang lingkup nya bersifat mengadaptasi
perubahan
sewaktu
waktu,
maka
model
data
konteks juga
bersifat
constant
change.
2.   Menentukan
input
sistem.
Input
sistem
disini
berarti
transaksi
bisnis
apa
saja
yang harus direspon oleh sistem. Untuk setiap
input sistem, tentuk an source-nya,
source ini nantinya akan menjadi agen eksternal.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter