Home Start Back Next End
  
13
Berdasarkan definisi
di
atas,
kegiatan
belajar
melalui
E-learning
tidak
dapat
disamakan
dengan
kegiatan
belajar
konvensional
di
ruang
kelas,
sebab
kata
asynchronous merujuk
kepada pemisahan fisik yang tidak dibatasi baik oleh waktu maupun tempat. Kegiatan belajar
berbasis
komputer
(computer
assisted)
atau pelatihan jarak
jauh
(telecourses)
yang
menggunakan
bentuk
synchronous
tidak
dapat
dikategorikan
ke
dalam
E-learning sebab
keduanya
memerlukan
kehadiran
peserta
belajar
dalam waktu
bersamaan
atau
pada
suatu
tempat tertentu. Secara filosofis, dapat dijelaskan :
a. 
E-learning merupakan
penyampaian
informasi, komunikasi,
pendidikan,
pelatihan
secara online.
b.   E-learning menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya nilai belajar secara
konvensional (model belajar konvensional, kajian terhadap buku teks, CD-ROM, dan
pelatihan berbasis komputer) sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan
globalisasi.
c.  
E-learning
tidak
berarti
menggantikan
model
belajar
konvensional
didalam
kelas,
tetapi
memperkuat
model
belajar
tersebut melalui pengembangan teknologi
pendidikan.
Disini
terlihat bahwa E-learning merupakan kombinasi antara
informasi, komunikasi,
pendidikan
yang
merupakan elemen
inti dalam strategi
mencapai keberhasilan.
Dalam hal
ini
E-learning
tidak
indentik
dengan
E-training,
sebab
E-learning
menyangkut
solusi
terhadap
tantangan
pembaharuan
(updates) sedangkan E-training
adalah
pelatihan
yang
dilakukan
melalui
komputer
berbasis
internet
dengan
teknik
synchronous.
Di
dalam
E-learning
siswa
mempunyai pilihan untuk menetapkan konten (collaborative solution) dan kecepatan (self
pace).
Di
dalam internet
terdapat
bermilyar-milyar
situs
(website)
dan
situs
inilah
yang
merupakan
sumber
informasi
tidak
terbatas,
sebab
setiap
saat
jumlah
situs
ini
akan
terus
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter