20
Perkembangan
selanjutnya
adalah Rasmus
melepaskan
kode
sumber
tersebut
dan
menamakannya
PHP/FI,
pada saat tersebut kepanjangan dari
PHP/FI adalah
Personal Home
Page/Form Interpreter. Dengan pelepasan kode
sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk
ikut mengembangkan PHP.
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter sudah
diimplementasikan dalam C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul
ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama
Zend, menulis ulang
interpreter
PHP
menjadi
lebih
bersih,
lebih
baik
dan
lebih
cepat.
Kemudian
pada Juni 1998 perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan
meresmikan nama rilis tersebut menjadi PHP 3.0.
Pada pertengahan tahun 1999,
Zend
merilis
interpreter PHP baru dan rilis
tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling
banyak dipakai. Versi ini banyak dipakai sebab versi ini mampu dipakai untuk
membangun aplikasi web kompleks tetapi
tetap
memiliki kecepatan proses dan
stabilitas yang tinggi.
Pada
Juni
2004,
Zend
merilis
PHP
5.0.
Versi
ini
adalah
versi
mutakhir
dari
PHP.
Dalam
versi
ini,
inti
dari
interpreter
PHP
mengalami
perubahan
besar. Dalam versi ini juga dikenalkan model pemrograman berorientasi objek
baru
untuk
menjawab
perkembangan bahasa pemrograman ke
arah
pemrograman berorientasi objek.
|