19
2.
Probabilitas
kerugian
maksimum
dari
setiap
peril, yaitu
merupakan
kemungkinan
terburuk
yang
mungkin
terjadi,
yang besarnya
lebih
rendah dari
kemungkinan
kerugian maksimum.
3. Keseluruhan
(aggregate) kerugian
maksimum
setiap
tahunnya,
yang
merupakan
keseluruhan
kerugian total
yang
terbesar, yang dapat menimpa perusahaan selama
suatu periode tertentu (biasanya satu tahun).
Berdasarkan dimensi kegawatannya ada empat kategori kerugian potensial, yaitu :
1. Kemungkinan kerugian yang wajar (no®mal loss expectancy), yaitu kerugian-kerugian
yang
dapat
dikelola
sendiri
oleh
perusahaan
ataupun
oleh umum/perusahaan
asuransi.
2. Probabilitas kerugian maksimum (probable maximum
loss),
yaitu kerugian yang
dapat terjadi bila alat pengaman terhadap peril
tidak dapat berfungsi.
3. Kerugian maksimum yang dapat diduga (maximum
foreseeable loss), yaitu kerugian-
kerugian yang
tidak dapat diatasi secara individual (tidak bisa ditangani sendiri), jadi
penanganannya harus diserahkan kepada umum.
4. Kemungkinan kerugian maksimum (maximum
possible loss), yaitu kerugian-kerugian
yang tidak dapat diamankan, baik secara individual maupun secara umum.
Dalam
menentukan
kegawatan
kerugian,
Manajer Risiko
harus
hati-hati
dalam
memasukkan semua
kerugian
yang mungkin bisa terjadi akibat suatu
peristiwa
tertentu dan
bagaimana dampak
terakhir terhadap
kondisi
keuangan
perusahaannya. Sebab sering terjadi
bahwa yang terlihat adalah kerugian yang tidak penting (kerugian langsung), sedang
kerugian
yang
lebih penting
yang lebih penting jsutru yang sering sukar untuk diidentifikasi
(kerugian tidak langsung).
|