BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Perilaku Pembebanan Gempa
Beban
gempa
nilainya
ditentukan oleh
3
hal,
yaitu
oleh
besarnya
probabilitas
beban,
saat
dilampaui dalam
kurun
waktu
tertentu,
oleh
tingkat
daktilitas struktur
saat
memperoleh
gaya
gempa
dan
oleh
kekuatan
lebih
yang
terkandung
di
dalam
struktur
tersebut.
Menurut
SNI
03
1726
-2002
2002
mengenai Tata
Cara
Perencanaan
Ketahanan
Gempa
untuk Bangunan Gedung peluang dilampauinya
beban tersebut
dalam kurun
waktu
umur
gedung 50 tahun adalah 10 % dan
gempa
yang disebabkannya
adalah
gempa
rencana
(dengan
periode
ulang
500
tahun),
tingkat
daktilitas struktur
gedung dapat
ditetapkan sesuai dengan kebutuhan, sedangkan
faktor kuat
lebih
f1
untuk
struktur gedung secara umum nilainya adalah 1,6.
Dengan
demikian, beban
gempa
nominal
adalah
beban
akibat
pengaruh
gempa
rencana
yang
menyebabkan terjadinya
pelelehan
pertama
di
dalam
sturktur
gedung,
kemudian
direduksi
dengan
faktor
kuat
lebih
f1.
Faktor
daktilitas
sturktur
gedung
(
µ
)
adalah rasio
antar
simpangan
maksimum struktur
gedung
akibat
pengaruh
gempa
rencana pada saat mencapai kondisi di ambang keruntuhan (
d
m
)
dan simpangan struktur
gedung pada saat terjadinya pelelehan pertama (
d
y
).
Apabila V
m
adalah
pembebanan
maksimum
akibat
pengaruh
gempa
rencana
yang dapat diserap oleh struktur
gedung elastik penuh dalam kondisi di ambang
keruntuhan dan
V
y
adalah pembebanan yang
menyebabkan pelelehan pertama di dalam
struktur gedung, maka dengan asumsi bahwa struktur gedung daktil dan struktur gedung
|