25
Gambar
2.2. menjelaskan secara
kualitatif
level
kinerja
(performance
levels)
FEMA 273
yang digambarkan bersama dengan suatu kurva
hubungan
gaya-perpindahan
yang
menunjukkan perilaku
struktur
secara
menyeluruh
(global)
terhadap
pembebanan
lateral.
Kurva
tersebut
dihasilkan dari
analisa
statik
non-linier khusus
yang
dikenal
sebagai analisa pushover, sehingga disebut
juga sebagai kurva pushover. Sedangkan titik
kinerja
(performance
point)
merupakan
besarnya
perpindahan titik
pada
bagian
atas
struktur saat mengalami gempa rencana.
2.6.
Analisa Statik Nonlinier (Pushover)
Analisa
statik
nonlinier
merupakan
prosedur
analisa
untuk
mengetahui perilaku
keruntuhan suatu bangunan
terhadap
gempa. Analisa statik nonlinier
juga dikenal
sebagai
analisa
pushover
atau
analisa
beban
dorong
statik.
Analisa pushover
dilakukan
dengan
memberikan suatu
pola beban
lateral
statik pada
struktur,
yang kemudian secara
bertahap ditingkatkan dengan
faktor pengali
sampai satu
target perpindahan lateral dari
suatu titik acuan tercapai. Biasanya titik tersebut adalah titik pada struktur bagian atas.
Analisa
pushover
menghasilkan kurva
kapasitas
(Gambar
2.2),
kurva
yang
menggambarkan hubungan antara gaya
geser dasar (V) terhadap perpindahan titik
acuan
pada
struktur bagian
atas
(D)
.
Pada
proses
pushover,
struktur
didorong sampai
mengalami leleh
disatu
atau
lebih
lokasi
di
struktur
tersebut.
Kurva
kapasitas
akan
memperlihatkan
suatu
kondisi
linier
sebelum
mencapai
kondisi
leleh
dan
selanjutnya
berperilaku non-linier.
Kurva
pushover
dipengaruhi oleh
pola
distribusi
gaya
lateral
yang
digunakan
sebagai
beban
dorong.
Tujuan
analisa
pushover
adalah
untuk
memperkirakan gaya
maksimum dan deformasi
yang
terjadi serta
untuk
memperoleh
informasi bagian
mana
|