![]() 22
Pemanfaatan
material
perkuatan
seperti
geosintetik
harus
memperhatikan perilaku
tanah
sebagaimana yang
dijelaskan
sebelumnya
agar
material
perkuatan
yang
digunakan
dapat
bekerja
bersama-sama dengan
massa
tanah
dalam
mencegah
kegagalan pada
tanah.
Karena
sifat
tanah
yang
lemah
terhadap
gaya
tarik,
maka
material
perkuatan
harus
diletakkan pada
arah
dimana
terjadi
regangan
tarik
sehingga
timbul
gaya
tarik
pada
material perkuatan akibat
deformasi yang
terjadi
pada
tanah.
Gaya
tarik
yang
timbul
pada
material
perkuatan
akan
meningkatkan
stabilitas tanah dengan cara mengurangi
gaya penyebab keruntuhan pada tanah dan
meningkatkan
gaya
resistansi
pada
tanah.
Perilaku
dari material
perkuatan
ini
dapat diilustrasikan pada Gambar 2.8.
Pada
Gambar
2.8(a),
regangan tekan
dan
regangan tarik
akan
timbul
pada
bidang
geser
akibat
bekerjanya
gaya
horizontal
(P
h
)
pada
massa
tanah.
Gaya
horizontal
yang
diberikan
tersebut
akan
ditahan
oleh
gaya
resistansi
pada
tanah
(Pr)
akibat
gaya
gesek antar partikel
tanah. Pada Gambar 2.8(b),
deformasi geser
yang terjadi
pada tanah
menyebabkan timbulnya gaya tarik (Pr) pada
material perkuatan.
Akibat
gaya tarik
yang timbul pada
material perkuatan tersebut,
maka akan
timbul
gaya resistansi tambahan di
sepanjang bidang
geser. Adapun
gaya
resistansi
tersebut adalah:
1. Komponen
gaya
tarik
(Pr)
pada
material
perkuatan
disepanjang
bidang
geser
(Prsin
)
Komponen
gaya
resistansi
ini
secara
langsung
akan
mengurangi
gaya
geser
yang disebabkan oleh gaya horizontal (P
h
).
|