Home Start Back Next End
  
33
Keterangan:
T        
=
Kuat tarik perlu geotekstil
E
a           
=
Tegangan lateral aktif
E
p           
=
Tegangan lateral pasif
G
=
Gaya geser
SF      
=
Faktor keamanan
s
,
    
=
Berat
isi
c
u            
=
Kohesi undrained
H         = Tinggi timbunan
D         = Tebal lapisan tanah dasar dimana terjadi keruntuhan
Gambar 2.17   Model Keruntuhan pada Overall Stability (Hird dan Jewel; 1990)
(Sumber: Proceeding of Seminar Road Construction in Indonesia with Special Reference to the
Role of Geosynthetics)
Analisa stabilitas
keseluruhan (overall
stability) pada
metode keseimbangan batas
memfokuskan
perhatian
pada
mekanisme keruntuhan
struktur
timbunan
secara
keseluruhan, 
yaitu 
stabilitas 
tanah  timbunan  dan  tanah  dasar. 
Untuk  kondisi
dimana tanah dasar terdiri
dari tanah
yang relatif
homogen dengan kuat
geser yang
rendah, model keruntuhan umumnya diasumsikan sebagai keruntuhan rotasi dan
dianalisa  dengan 
menggunakan 
Bishop  Simplified
Method.  Dengan  demikian,
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter