50
a.
Akhiran: -kan, -i, -ny a, -an.
b. Awalan: ber-, p er-, me-, di-, ter-, ke-, se-, p e-.
c.
Sisip an: -el, - em, -er.
d. Imbuhan gabun g:
ber-k an,
ber-an,
p
er-kan,
p
er-i,
me-kan,
me-i,
memp er-, memp er-kan, memp er-i, di-k an, di- i, dip er-, dip er-kan, d ip er-
i, ter-kan, ter-i, ke-an, se-ny a, p e-an, p er-an.
2.6.4
Kalimat
M
enurut
Putray asa
(2007,
p
20),
dalam
bahasa
Indonesia,
kalimat
ada y ang
terdiri
dar i satu kata, dua kata,
tiga kata, emp at
kata, dan
seterusny a. Sesun gguhny a
y
ang
menentukan satuan k alimat
bukan
bany akny a
kata
y
ang
men jadi
unsurny a,
melainkan intonasiny a.
Dalam
wujud
lisan, kalimat
diucap kan
den gan suara
naik turun dan keras
lembut,
disela
jed a, dan diakhiri den gan
intonasi akhir
y
ang
diikuti oleh
keseny ap an y ang mencegah
terjad iny a p erp aduan asimilasi buny i
ataup un
p
roses
fonologis
lainny a.
Dalam
wujud
tulisan,
kalimat dimulai
den gan
huruf
kap ital dan diakhiri d en gan tanda titik, tanda
tany a, atau tanda seru.
Berdasarkan uraian tersebut, dap at
disimp ulkan bahwa
y
ang
dimaksud
dengan
kalimat
adalah
satuan
gramatikal
y
ang dib atasi
oleh
ad any a
jeda
p
anjang y ang d isertai nada akhir naik atau turun.
Sementara menurut
Chaer (2006, p 327), kalimat
adalah
satuan
bahasa
y
ang
berisi suatu p ikiran atau amanat
y
ang
len gkap .
Len gkap
berarti di dalam kalimat itu terdap at
unsur atau bagian y ang:
|