27
Bottom up
mendesain database yang dimulai dari level dasar dari suatu
atribut, yang mana dilakukan dengan menganalisis asosiasi antar atribut,
yang
dikelompokkan
kedalam relasi
yang
menjelaskan
tipe
entitas
dan
hubungan antar entitas. Pada design bottom up, proses
normalisasi berguna
untuk mengidentifikasi atribut untuk menormalkan relasi antara atribut.
Top
down mendesain basis data dimulai dari mengembangkan model data
yang berisi beberapa entitas dan hubungan level atas dan kemudian
menyetujui perubahan-perubahan pada
top down
untuk mengidentifikasi
entitas pada level yang lebih rendah, relasi-relasi, dan atribut-atribut
terasosiasi.
Pendekatan
Top
Down
diilustrasikan
dengan
menggunakan
konsep
model
ER. Dimulai dengan mengidentifikasi entitas dan hubungan antar entitas
dimana keduanya diperlukan organisasi.
Contoh :
Kita mungkin bisa memulainya dengan mengidentifikasi entitas
privateOwner
&
propertyForRent
dan
hubungan
antar
kedua
entitas,
dimana
privateOwner memiliki
propertyForRent
dan akhirnya kita
asosiasikan atributnya :
privateOwner
: ownerNo, name, address
propertyForRent
: propertyNo, address
|