20
protokolnya.
Sebaliknya,
jaringan
tidak
bisa
dibangun
dengan
protokol OSI, meskipun OSI digunakan sebagai panduan.
2.3
Metro Ethernet Network
Menurut pendapat Mark Whalley dan Dinesh Mohan (2003), jaringan
Metro
Ethernet
(MEN)
secara
umum didefinisikan
sebagai
jaringan
yang
mem-
bridging atau menghubungkan LAN-LAN yang terpisah secara geografis,
sekaligus
dengan
WAN
atau
jaringan backbone
milik
penyedia
jasa.
Jaringan
Metro Ethernet
juga
menyediakan
layanan konektivitas dalam wilayah
geografis
Metro dengan memanfaatkan Ethernet sebagai protocol utama sehingga aplikasi-
aplikasi broadband bisa dijalankan.
Ethernet
merupakan
teknologi
yang sudah
dipakai
secara
luas
dengan
biaya
yang
cukup
terjangkau.
Dalam Metropolitan
Area
Network
(MAN),
Ethernet sangat berpotensi untuk
meningkatkan kapasitas jaringan dan
memperluas cakupan jaringan dengan biaya yang terjangkau. Jaringan Metro
Ethernet
merupakan
istilah dari Metro Area Network yang berbasiskan Ethernet.
Beberapa penyedia jasa bahkan telah memperluas WAN dengan teknologi
seperti MEN.
Ethernet memiliki dua kunci layanan
utama
yang
menarik
perhatian
perusahaan
(enterprise)
untuk
diterapkan
ke
dalam
jaringannya.
Kunci
pertama
Ethernet
adalah
adanya konektivitas
dengan
internet
public
dengan
kecepatan
tinggi. Kunci kedua adalah adanya konektivitas
antara
LAN-LAN
perusahaan
yang
terpisah
secara
geografis. Koneksi
dapat
WAN
digunakan
untuk
menghubungkan MEN yang satu dengan MEN lainnya dalam jarak yang jauh.
|