22
3. Alat
Menyediakan dukungan otomatis atau semi otomatis terhadap proses-proses
dan metode-metode. Saat alat-alat diintegrasikan sehingga informasi yang
diciptakan pada suatu alat dapat digunakan oleh orang lain, maka sebuah
sistem yang
mendukung
pengembangan
perangkat
lunak
disebut
dengan
Computer Aided Software Engineering (CASE) telah dibangun.
2.4.4
Waterfall Model
Dalam pengembangan
perangkat
lunak
yang
baik
dan
berkualitas,
salah
satu metode daur hidup rekayasa perangkat lunak yang dikenal adalah metode air
terjun (waterfall).
Model ini disebut juga linear sequential model. Model rekayasa ini
memberikan pendekatan-pendekatan yang sistematik dan sekuensial dalam
pengembangan perangkat lunak.
Menurut
Pressman
(2001,
p28-29), tahapan
dalam pengembangan
linear
sequential model adalah sebagai berikut:
1. Rekayasa sistem (system engineering)
Rekayasa
ini
dimulai
dari
analisis kebutuhan-kebutuhan
perangkat
lunak.
Analisis ini penting untuk dikerjakan
karena akan menentukan konektivitas
antara hardware, user, dan database.
2. Analisa kebutuhan perangkat lunak (software requirement analysis)
Hasil dari pengumpulan kebutuhan-kebutuhan software yang telah dilakukan
akan difokuskan secara khusus pada software. Untuk membangun suatu
software
yang
sesuai
dengan
permintaan
user,
software
engineer
harus
|