16
Kesimpulan
:
Dengan
maksimal
nilai
100
diberikan
untuk
setiap
faktor,
maka
lokasi
di
Dijon
(Perancis)
merupakan
pilihan
yang
lebih
baik.
Dengan
sedikit
mengubah
nilai
atau
bobot
untuk faktor
faktor yang meragukan, sensitivitas terhadap keputusan dapat
dianalisis.
Sebagai
contoh,
perubahan
nilai
untuk
sikap
dan
ketersediaan
tenaga
kerja
sebanyak
10
poin dapat mengubah keputusan.
Jika
sebuah
keputusan
sensitive
terhadap
perubahan-perubahan yang
kecil,
maka
perlu
dilakukan
analisis
lebih
lanjut
akan
pembobotan
atau
penilaian.
Sebagai
alternatif
lain,
manajemen
dapat
menyimpulkan
bahwa
faktor
tidak
nyata
bukan
merupakan
kriteria
yang
tapat
sebagai
dasar
pengambilan
keputusan
lokasi.
Oleh
karena
itu,
manajer
menempatkan
bobot utama pada aspek keputusan yang lebih kuantitatif.
2.4 Permasalahan
di dalam Lokasi
Menurut
Chase,
Jacobs
dan Aquilano (2006,p451)
Masalah
yang
muncul
di dalam
lokasi
biasanya meliputi :
Total biaya.
Tujuannya
adalah dengan mencari lokasi yang memiliki biaya terendah. Ini termasuk
biaya sewa/ beli, biaya distribusi, pajak, tenaga kerja dan lain-lain.
Kualitas tenaga kerja.
Tingkat pendidikan dan keahlian dari karyawan harus sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Yang terpenting adalah keinginan dan kemampuan untuk maju.
Pemasok.
Keinginan
untuk
berdekatan
dengan
pemasok
yang
berkualitas
tinggi
dan
memiliki
keuntungan kompetitif dapat membuat pemilihan lokasi menjadi lebih mudah.
Peraturan lingkungan.
|