22
2.4
Rekayasa Piranti Lunak
Menurut Pressman (2001, p20), rekayasa piranti lunak adalah pembangunan
dengan penggunaan prinsip-prinsip rancang bangun (engineering)
untuk
mendapatkan
piranti lunak ekonomis
yang dapat dipercaya dan bekerja efisien pada mesin yang
sesungguhnya.
Rekayasa
Piranti
Lunak
menurut
Fritz Bauer
(2001,
p49)
adalah
penetapan
dan
pemakaian
prinsip-prinsip
rekayasa
dalam rangka
mendapatkan
piranti
lunak
yang
ekonomis yaitu terpecaya dan bekerja efisien pada mesin (komputer).
Menurut
Pressman
(2001,
p26),
untuk
menyelesaikan masalah dalam suatu
industri, teknisi piranti lunak harus menggabungkan suatu strategi
pembangunan
yang
disebut
sebagai
process
model
atau
paradigm
rekayasa
piranti
lunak.
Strategi
tersebut
mencakup tiga elemen yaitu :
1.
Metode-metode
(methods),
yaitu
menyediakan
cara-cara
teknis
membangun
piranti lunak.
2.
Alat-alat
bantu
(Tools),
yaitu
menyediakan
dukungan
otomatis
atau
semi
otomatis
untuk
metode-metode
seperti Computer Aided Software Engineering
(CASE)
yang
mengkombinasikan software,
hardware
dan
software
engineering
database.
3.
Prosedur-prosedur (procedures), yaitu merupakan penggabungan metode dan
alat bantu.
Dalam perancangan software dikenal
istilah software life cycle yaitu serangkaian
kegiatan
yang dilakukan selama
masa perancangan
software. Pemakaian jenis software
|