22
sering digunakan melalui dua tahap yaitu tahap pertama menentukan daerah
sampel daerah, dan tahap kedua menentukan orang-orang yang ada pada
daerah itu secara sampling juga.
2. Nonprobability Sampling
Nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak
memberi
peluang/kesempatan
sama
bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk
dipilih menjadi sampel. Teknik pengambilan sampel ini terbagi atas:
a. Sampling Sistematis
Sampling
sistematis
adalah
teknik pengambilan
sampel
berdasarkan
urutan
anggota dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut.
b.
Sampling Kuota
Sampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel
dari populasi yang
mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.
c. Sampling Aksidental
Sampling aksidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan,
yaitu
siapa
saja
yang
secara
kebetulan
bertemu
dengan
peneliti
dapat
digunakan sebagai sampel, bila
dipandang
orang
yang
kebetulan
ditemui
itu
cocok sebagai sumber data.
d.
Sampling Purposive
Sampling purposive adalah teknik penentuan
sampel dengan pertimbangan
tertentu. Misalnya akan melakukan penelitian tentang kualitas makanan, maka
sampel sumber datanya adalah orang yang ahli makanan. Sampel ini cocok
untuk penelitian kualitatif.
|