30
6. Mengijinkan pembalikan aksi yang mudah. (Permit easy reversal of actions)
Dalam
mendesain,
sebisa
mungkin
tindakan
yang
telah
dilakukan
sebelumnya
dapat
di
undo.
Hal
ini
akan
memudahkan
pengguna
jika
melakukan
kesalahan
yang tidak disengaja ketika sedang mengerjakan sesuatu.
7. Menyediakan pengendalian
internal. (Support internal locus of control)
Sistem yang dirancang
haruslah
dapat
membuat
pengguna
merasa menguasai
sistem dan sistem akan memberikan respon atas aksi yang diberikan.
8. Mengurangi
beban hafalan. (Reduce short-term memory load)
Oleh
karena
keterbatasan
manusia
dalam
mengingat
dan memproses
informasi
dalam
waktu
yang
singkat
maka
dari itu
tampilan
sebaiknya
dibuat
sesimple
mungkin
sehingga
dapat
diterima
dengan
mudah
oleh pengguna.
Fasilitas
seperti
akses
online
untuk
memerintahkan format
sintaksis,
singkatan,
kode,
dan
informasi lainnya harus disediakan.
2.11 Basis Data (Database)
Menurut
Farthansyah
(2004,
p7), basis data
merupakan
salah satu
komponen
dari
sistem
basis
data.
Basis
data
terdiri
dari
3
hal
yaitu
kumpulan
data
yang
teroganisir,
relasi antar data dan objektifnya.
Ada banyak pilihan
dalam mengorganisasi
data dan ada
banyak
pertimbangan
dalam
membentuk
relasi
antar data, tetapi
pada akhirnya
yang
terpenting
adalah
objektif
utama
yang
selalu
harus
kita ingat
yaitu
kecepatan
dan
kemudahan berinteraksi
dengan data yang dikelola/diolah.
Oleh
karena
basis
data merupakan
salah
satu komponen
dari
sistem basis data,
maka
masih
terdapat
komponen
lainnya
yaitu perangkat
keras,
perangkat
lunak
serta
pemakai.
Seluruh
komponen
ini
saling
ketergantungan.
Perangkat
lunak
tidak
mungkin
bisa dioperasikan
jika tidak ada perangkat
keras dan basis
data tidak
mungkin
terbentuk
|