26
penggunaan
model perencanaan
persediaan teknik lot sizing, maka kita menghitung
nilai
VC dimana
jika VC <
0.25 maka kita menggunakan
static lot sizing, sebaliknya
jika VC
=
0.25 maka kita menggunakan dynamic lot sizing.
2.2.6
TimingDecision
Berdasarkan
kapan
waktu
suatu
pemesanan
dilakukan,
jenis
model
persediaan
dibagi
menjadi tiga yaitu :
1. One Time Decision
Pada one time decision,
pemesanan
ini dilakukan
beberapa
periode sebelum
periode
permintaan
dan
biasanya
dilakukan
pada
barang-barang
yang
bersifat
musiman.Permintaan
dalam
model
ini
bersifat
stokastik
yaitu
tingkat permintaannya
tidak diketahui secara pasti sehingga
diperlukan
suatu variabel acak untuk dapat mengetahuinya.
2. Continuous Review System (System Q)
Menurut
Baroto
(2002,
p77), dalam
continuous
review
system
(system
Q)
posisi stok
dari setiap
item harus dipantau terus-menerus.
Pemesanan
dalam
System
Q dilakukan
jika
jumlah
persediaan
mencapai
titik reorder
point
dimana
jumlah
pemesanan
didapatkan
dengan
perhitungan
EOQ (economic
order quantity).
Model ini dapat diterapkan
dengan asumsi-asumsi sebagai berikut
:
1. Permintaan
diketahui
dengna pasti
dan konstan selama periode
persediaan.
2. Semua item yang dipesan diterima seketika, tidak bertahap.
3. Jarak waktu sejak pesan sampai
pesanan dating (lead time) pasti.
4. Semua biaya diketahui
dan bersifat pasti.
|