48
2.3.5.5
Sequence Diagram
Bennet et al. (2006,
p253)
menyatakan
bahwa sequence diagram
menunjukkan
interaksi
antar objek
yang
diatur
berdasarkan
urutan
waktu.
Sequence
diagram
dapat
digambarkan
dalam
berbagai
level
of
detail
yang
berbeda
untuk
memenuhi
tujuan
yang
berbeda-beda
pula
dalam
daur hidup
pengembangan
sistem.
Aplikasi
sequence
diagram
yang
paling
umum adalah
untuk
menggambarkan
interaksi antar
objek
yang terjadi pada
sebuah use case atau sebuah operation.
Bennet
et
al.
(2006,
p253)
menyatakan
bahwa
setiap
sequence
diagram
harus
diberikan
frame yang
memiliki heading dengan
menggunakan
notasi sd yang
merupakan
kependekan
dari
sequence
diagram.
Bennet
et al.
(2006,
p270)
juga
menyatakan
bahwa
terdapat
beberapa
notasi
penulisan
heading
pada
setiap
frame
yang terdapat
dalam
sequence diagram, antara lain:
a. alt
Notasi
alt (alternatives)
yang
menyatakan
bahwa
terdapat
beberapa
buah
alternatif jalur
eksekusi
untuk
dijalankan. Biasa
disebut
dengan
if
then
else pada programming.
b. opt
Notasi
opt (optional)
dimana
frame yang
memiliki
heading
ini memiliki
status pilihan
yang
akan dijalankan
jika syarat
tertentu
dipenuhi.
Biasa
disebut dengan if then pada programming
c. loop
Notasi
loop
menyatakan
bahwa
operation
yang
terdapat
dalam
frame
tersebut
dijalankan
secara berulang
selama
kondisi
tertentu.
Biasa
disebut
dengan
for, while, do while pada programming.
|