20
Indonesia adalah
negara beriklim
trop is
lembab dengan beberap a
ciri-ciriny a
adalah
curah
hujan,
radiasi
matahari,
suhu,
dan
kelembaban
udara
y
ang
tinggi,
dengan
kecep atan angin
y
ang relatif rendah.
Beberap a asp ek
y
ang p erlu dip ertimbangkan
dalam
p
enerap an
desain bangunan
y
ang
tanggap
iklim
agar
tercip ta bangunan
y
ang
hemat
energi
melip uti:
1. Pengorientasian ban gunan
Pada daerah
trop is lembab
sebaikny a agar
men guran gi bukaan p ada
sisi barat
bangunan,
hal
ini d imaksudkan agar radiasi p anas
matahari y ang
meru gikan
y
an g masuk ke dalam
ruangan. Sehin gga p en gorientasian
ban gunan p ada daerah
trop is
lembab ad alah k e arah
utara-selatan.
Kemudian
hind ari
p
ula
p
eletakan
masa
ban gunan
sisi
bidan g
y
an g
lebar
men ghadap barat.
2. Bentuk atap , overstek , dan teknik p embay angan
Dalam
kajian
arsitektur
hemat energi
di
daer ah
trop is
lembab,
bentuk
atap , overstek
memegan g salah satu p eranan p enting. Selain untuk mer esp on curan hujan y an g tin ggi di
daerah
trop is
lembab,
bentuk
atap
mirin g
y
ang
memilik i
overstek
y
ang
cukup ,
dap at
men guran gi
radiasi
p
anas
matahar i
k
e
ban gun an
dan
men cip takan
nilai
estetika
y
ang
lebih den gan adany a bay angan.
3. Sistem tata udara dan sistem tata cahay a
Ventilasi
dibu at
demi
men jamin
tersediany a
udara
luar
y
ang
masuk
kedalam
ruan gan,
sebab jik a p ertukaran udara baik, p enghawaan dan p engkondisian udar a dalam ban gunan
tidak
dip erlukan.
Pada
gedun g
(terutama
gedun g b ertingk at
tinggi,
sep erti
ap artemen)
p
enghawaan
udara
biasany a
men ggunakan
sistem tata udara buatan
y
akni
menggunakan
|