9
memiliki
tin ggi
tiga
lantai.
Di
dalam
sebuah
mal,
p
eny ewa
besar
(anchor tenant)
lebih dar i satu (bany ak) (Dewan Pusat Perbelanjaan Internasional, 1999).
Dari
beberap a p engertian diatas
dap at
disimp ulkan bahwa
mall ad alah
sebuah
jen is
p
usat
p
erbelanjaan
tertutup
y
ang terdiri
dar i
berb agai
macam
jen is
unit-unit
retail,
restoran, serta
fasilitas
rekreasi dan
hibur an
y
ang
terdap at
didalam
satu
bangunan,
den gan
un it-unit
y
ang
disewakan /diju al
dan
dik elola
oleh
sebuah
manajemen terp adu.
Di
Inggr is
istilah mall
digunak an dan
tumbuh
secar a bertahap
di kalan gan
gen erasi
muda.
Di
Indonesia
istilah
mall
di
p
akai
dan
berkemban g
untuk
meny atakan
sebuah
jenis p usat p erbelanjaan tertutup dengan
skala
b
esar
y
ang
menawarkan
tidak
hany a
fasilitas
berbelan ja
n
amun
ju ga
fasilitas
hiburan/r ekreasi
serta
temp at bersosialisasi, dengan
unit-unit
retail y ang terhubung oleh koridor dan
void y ang besar.
II.1.1.3. Deskrip si M al
International
Coun cil
of
Shopp ing Center (1999) men gklasif ikasikan
shopping mall menjadi dua b agian b esar berdasark an cir i fisikny a, y aitu:
1. Strip M all/Op en M all
Strip
mall
atau
juga
disebut
shopping
plaza
adalah
suatu
tip e
p
usat
p
erbelanjaan
terbuka den gan
der etan
unit-unit
retail
y
ang u mumny a terdiri d ari 1-2
lantai y ang
tersusun berjajar
(umumny a berderet
lurus
maup un
membentuk konfigurasi
U
atau
L) dengan area p ejalan kaki terbuka diten gahny a
y
ang men ghubun gkan antar
unit-
unit retail y ang salin g b erhadap an.
|