4
BAB 2
DATA DAN ANALISA
2.1
Data
Data-data
untuk
mendukung
proyek
Tugas Akhir
ini
diperoleh
dari
sumber-
sumber sebagai berikut:
-
Pencarian data literatur melalui buku, artikel, dan website yang ada hubungannya
dengan materi yang dibahas.
-
Wawancara dengan narasumber dari pihak yang terkait.
-
Penelitian langsung ke lapangan.
Setelah data-data tersebut dikumpulkan dan diolah, maka diperoleh hal-hal yang
dapat 
dijadikan 
informasi 
untuk 
membantu 
perancangan 
identitas 
visual. 
Hal-hal
tersebut adalah:
2.1.1
Pengertian Taman Kanak-kanak dan Pra-Sekolah
Taman Kanak-kanak dan Pra-Sekolah adalah suatu jenjang pendidikan anak usia
dini (usia 1,5
tahun sampai
usia 6
tahun) dalam bentuk pendidikan
formal. Kurikulum
pendidikan Taman
Kanak-kanak ditekankan
pada
pemberian
rangsangan
pendidikan
untuk 
membantu  pertumbuhan  dan  perkembangan  jasmani  dan  rohani  agar  anak
memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Taman Kanak-kanak dan Pra-Sekolah
juga dikenal masyarakat dengan sebutan
Playgroup/Taman Bermain Anak-Anak.
  
5
2.1.2
Pengertian Metode Montessori
Metode Montessori adalah suatu metode
pendidikan untuk anak-anak yang
berdasarkan pada teori perkembangan anak dari Dr. Maria Montessori, seorang pendidik
dari Italia yang
hidup di akhir abad 19 dan awal abad 20
(31
Agustus 1870 - 6
Mei
1952). Metode ini diterapkan terutama di Pra-Sekolah dan Sekolah Dasar, walaupun ada
juga penerapannya sampai jenjang pendidikan menengah pada saat ini.
Gambar 2.1
Ciri dari metode Montessori ini adalah penekanan pada aktivitas pengarahan diri
pada  anak  dan  pengamatan  klinis  dari  guru  yang  sekaligus  menjadi  pembimbing.
Metode ini menekankan pentingnya penyesuaian dari
lingkungan belajar
anak dengan
tingkat perkembangannya,
dan peran aktivitas
fisik
dalam menyerap
konsep
akademis
dan keterampilan praktek. Ciri lainnya yang sangat membedakan adalah bangunan
sekolahnya
berupa
rumah
yang
bertujuan
agar anak
lebih
merasa
dirinya
berada
di
lingkungan yang tidak asing baginya.
  
6
2.1.3    Sejarah Sekolah Pelita Montessori
Sekolah Pelita Montessori
didirikan dan dipimpin oleh
Bapak
Ateng
Handoko
dan Ibu Paulina Rosita pada tanggal 29 Mei 2004, berlokasi di Jl. Tanjung Duren Raya
Kav. 515. Setelah berjalan selama 2
tahun, pada tahun 2006 sekolah
ini dipimpin oleh
Ibu Julia Kuswanto, S. Pd yang juga adalah anak dari Ibu Paulina Rosita, dan menempati
gedungnya yang baru di Jl. Tanjung Duren
Barat 5 No. 20. Gedung seluas 337 m² ini
masih ditempati sampai sekarang.
Latar belakang yang mendasari didirikannya sekolah Pelita Montessori adalah
kerinduan untuk memberikan sesuatu yang terbaik dan berguna bagi anak-anak untuk
masa
yang
akan
datang.
Dengan
memberikan pendidikan terbaik di masa golden age
anak, yaitu saat seorang anak
lahir sampai
menginjak usia 6 tahun, diharapkan anak-
anak tersebut dapat mengingat dan menerapkan ilmu pengetahuan yang mereka peroleh
saat
ini
untuk
kehidupan
mereka
kelak.
Masa ini
adalah
masa
di
mana seorang
anak
belajar dan meresap ‘segalanya’. Mengapa sekolah ini memilih metode Montessori?
Pemilihan pengajaran dengan metode Montessori dipilih karena metode ini sangat bagus
untuk perkembangan seorang anak, di mana sejak dini anak-anak diajarkan untuk
mandiri, disiplin, dan dapat berkonsentrasi tetapi tidak dengan pemaksaan. Mereka
diberikan   kebebasan,   diberi   ‘sesuatu’   yang   mereka   butuhkan   untuk   memenuhi
‘kebutuhan’
mereka,
dengan
demikian
rasa percaya diri untuk memutuskan sesuatu,
mengeluarkan pendapat, dan memecahkan masalah dapat mereka lakukan dengan
mengandalkan diri mereka sendiri. Fungsi
guru hanya sebagai fasilitator dan bukan
diktator.
Pada awalnya, sekolah Pelita Montessori hanya memiliki 2 orang guru dan 6
orang murid. Murid-murid ini pada umumnya berusia 3 tahun, dan
untuk usia tersebut
  
7
mereka
masuk pada kelas Kindergarten 1 (K1). Setelah berjalan selama kurang lebih 6
bulan, tepatnya pada Januari 2005 atas permintaan orang
tua
murid
yang
baru
maka
dibukalah kelas Nursery, yaitu kelas untuk anak-anak dibawah 3 tahun. Kelas ini pada
awalnya hanya diisi oleh 2 orang anak. Dengan berjalannya waktu, murid di Pelita
Montessori semakin bertambah, saat ini jumlah murid di sekolah ini ada 42 orang anak,
terdiri dari 28 anak di kelas Kindergarten dan 14 anak di kelas Nursery.
Tenaga pengajar/guru-guru di sekolah Pelita Montessori diutamakan dari lulusan
Universitas Atmajaya jurusan Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan gelar S, Pd
(Sarjana Pendidikan), dan saat ini jumlah guru di sekolah ini berjumlah 6 orang, 4 orang
guru di kelas Kindergarten dan 2 orang guru di kelas Nursery.
Demi meningkatkan kualitas guru di sekolah Pelita Montessori, maka guru-guru
yang ada akan diikutsertakan training pengajaran, dan 2 kali dalam setahun diadakan in
house training agar para guru dapat lebih mahir dalam mengajar dengan menggunakan
metode Montessori.
Adapun jenjang pendidikan di sekolah Pelita Montessori adalah:
-
Kelas  Nursery,  untuk  anak-anak  dari  usia  1,5  tahun  -  3  tahun,  lama  waktu
belajar
selama
2
jam
dalam
sehari,
masuk
kelas
pada
hari
Senin,
Rabu,
dan
Jumat.
-
Kelas Kindergarten 1 (K1),
untuk anak-anak dari
usia 3 tahun - 4 tahun,
lama
waktu belajar selama 3
jam dalam sehari,
masuk kelas pada
hari Senin sampai
hari Jumat.
-
Kelas Kindergarten 1 (K2),
untuk anak-anak dari
usia 4 tahun - 5 tahun,
lama
waktu belajar selama 5
jam dalam sehari,
masuk kelas pada
hari Senin sampai
hari Jumat.
  
8
-
Kelas Kindergarten 1 (K3),
untuk anak-anak dari
usia 5 tahun - 6 tahun,
lama
waktu belajar selama 5
jam dalam sehari,
masuk kelas pada
hari Senin sampai
hari Jumat.
Biaya untuk bersekolah di sekolah Pelita Montessori pun mengalami perubahan
dari tahun
ke
tahun sejak baru
berdiri
sampai
sekarang, berikut
ini
merupakan biaya
masuk tahun ajaran 2009-2010 adalah sebagai berikut:
-
Uang pendaftaran
: Rp. 75.000,-
-
Uang Pangkal
: Rp. 8.500.000,-
(hanya dibayarkan sekali ketika awal masuk dan bisa untuk 4 tahun)
-
Uang sekolah
Nursery
: Rp. 675.000,- / bulan
Kindergarten 1
: Rp. 875.000,- / bulan
Kindergarten 2
: Rp. 1.100.000,- / bulan
Kindergarten 3
: Rp. 1.100.000,- / bulan
-
Uang peralatan
: Rp. 375.000,- / 3 bulan (untuk semua kelas)
-
Uang lain-lain
Uang
untuk
melakukan
program
pembelajaran
di
luar
mata
pelajaran
pokok.
Biaya yang dibutuhkan pun beragam, tergantung kegiatan apa yang harus dijalani.
  
9
Pada
saat
ini,
umumnya
harga
untuk
sekolah
Montessori
yang ada di Jakarta
tidak jauh beda antara satu dengan yang lainnya. Untuk perbandingan harga dengan
sekolah non Montessori yang ada di sekitar lingkungan Tanjung Duren, maka sekolah
Pelita Montessori termasuk salah satu yang termahal, tetapi biaya bersekolah di sekolah
Pelita Montessori masih lebih murah dari
sekolah Bina Bangsa dan sekolah IPEKA
Tomang.
2.1.4    Visi & Misi Sekolah Pelita Montessori
Visi
Membangun
dan
menjadikan
anak-anak
Indonesia agar kelak berguna bagi keluarga,
lingkungan, bangsa dan negara dengan menerapkan ilmu pengetahuan yang terbaik dari
sekolah Pelita Montessori.
Misi
-
Bertujuan  untuk  mengasuh  anak-anak  dengan  mengolah  setiap  kelebihannya
yang dimiliki oleh masing-masing anak dari segi intelektual, jasmani, dan rohani.
-
Mengembangkan  kepribadian  dari  seorang  anak  agar  menjadi  pribadi  yang
menyenangkan, percaya diri, bertanggung
jawab, dan mandiri sehingga anak-
anak
tersebut diharapkan dapat
menjalani kehidupannya yang penuh situasi dan
kondisi.
  
10
-
Merancang
tehnik
pengajaran
dari
sekolah
Pelita
Montessori
agar
setiap
anak
dapat
belajar
sambil
menghargai
orang-orang
dan
lingkungan
di sekitarnya
dengan nyaman selama waktunya.
-
Bersikap
sensitif
dan
kritis
kepada
kemampuan
masing-masing
anak,
dengan
demikian dapat membantu anak-anak tersebut lebih mengembangkan minatnya.
-
Dengan penggunaan
metode Montessori diharapkan perkembangan kemampuan
seorang anak dapat lebih cepat berkembang daripada anak-anak lain yang
seusianya.
2.1.5
Konsep Identitas Awal Sekolah Pelita Montessori
Gambar 2.2
-
Menggunakan  kata  “Pelita”,  karena  pelita  dapat  diartikan  sebagai  penerang,
sehingga dapat dan bisa menjadi terang di mana dan kapan saja. Anak-anak yang
bersekolah  di  sekolah  Pelita  Montessori  diharapkan  dapat  dan  bisa  menjadi
terang  di  mana  pun  mereka  berada  sekarang  dan  untuk  seterusnya,  dengan
  
11
menerapkan 
ilmu  pengetahuan 
yang 
mereka  punya 
mulai  dari  diri  sendiri,
keluarga, lingkungan di sekitar mereka, sampai dengan masyarakat luas.
-
Untuk
logo,
visual dua
tangan
yang
mengadah
ke
atas
dilambangkan
sebagai
tangan Tuhan
yang turut campur serta ambil bagian dalam mendidik anak-anak
dan tangan-tangan dari para guru dan orang tua dalam membantu perkembangan
anak-anak. Semua tangan itu dibutuhkan agar anak-anak dapat menjadi manusia
yang berguna kelak.
-
Visual di antara kedua
tangan
tersebut melambangkan seorang anak
dan pelita,
letak ini menunjukkan bahwa anak yang memiliki pelita berada di dalam tangan
Tuhan, guru, serta orang tua.
-
Warna
jingga
dan
merah
diambil
dari
warna-warna
sumber
penerangan
yang
cenderung mengandung warna jingga dan merah.
-
Untuk
penggunaan
jenis
font
tidak
memiliki
konsep
sama
sekali,
karena
pada
pengaplikasian  di  media-media  yang  sudah  ada  tampak  penggunaan  fontnya
tidak konsisten.
2.2
Khalayak Sasaran
Yang menjadi target audience dari sekolah Pelita Montessori adalah:
2.2.1
Sasaran Primer/Utama
1.
Demografi
Keluarga dengan golongan ekonomi menengah ke atas.
2.
Geografi
Masyarakat kota Jakarta,
mayoritas tinggal di daerah Jl.
Tanjung Duren
dan sekitarnya.
  
12
3.
Psikografi
Keluarga
harmonis
yang
masih
memiliki
anak-anak
di
dalam
anggota
keluarganya.
2.2.2
Sasaran Sekunder/Lainnya
Anak-anak dari keluarga warga negara asing yang menetap di Jakarta.
2.3
Analisa Produk
Sekolah Pelita Montessori memiliki kurikulum pendidikan sebagai berikut:
-
Social-Emotional Development
-
Gross Motor Control
-
Exercises of Practical Life
-
Sensorial
-
Mathematics
-
Language
-
Cultural
-
Arts and Crafts
-
Computer
-
Additional Activity (Field Trip, Family Gathering, & Days Celebration)
Jenjang pendidikan di sekolah Pelita Montessori adalah:
-
Kelas Nursery
Usia 1,5 tahun - 3 tahun; Lama belajar 2 jam sehari; Senin, Rabu, Jumat.
-
Kelas Kindergarten 1 (K1) (usia 3 tahun - 4 tahun)
Usia 3 tahun - 4 tahun; Lama belajar 3 jam sehari; Senin - Jumat.
  
13
-
Kelas Kindergarten 1 (K2) (usia 4 tahun - 5 tahun)
Usia 4 tahun - 5 tahun; Lama belajar 5 jam sehari; Senin - Jumat.
-
Kelas Kindergarten 1 (K3) (usia 5 tahun - 6 tahun)
Usia 5 tahun - 6 tahun; Lama belajar 5 jam sehari; Senin - Jumat.
2.4
Kompetitor
Pada
dasarnya semua
sekolah
Taman
Kanak-kanak dan Pra-Sekolah di Jakarta
adalah  kompetitor  dari  sekolah  Pelita  Montessori,  tetapi  karena  banyaknya  Taman
Kanak-kanak
dan
Pra-Sekolah
yang
ada
di
Jakarta, maka
yang
dijadikan
kompetitor
utama dari sekolah Pelita Montessori adalah sekolah Taman Kanak-kanak dan Pra-
Sekolah yang menggunakan metode pure Montessori di Jakarta dan sekolah Taman
Kanak-kanak dan Pra-Sekolah yang kurang lebih setaraf dan berada di sekitar wilayah
sekolah Pelita Montessori.
Berikut  ini  adalah  sekolah-sekolah  Taman  Kanak-kanak  dan  Pra-Sekolah  di
Jakarta yang menggunakan metode pure Montessori:
-
Bintang Montessori
Jl. Benda No. 4, Cilandak Timur
Jakarta Selatan
Telp
: (021) 789 2627
Fax
: (021) 780 6079
  
14
-
Ceria Montessori
Jl. Simpruk Golf III
Jakarta Selatan
Telp
: (021) 722 1369
-
Jayakarta Montessori Pre-School
Jl. Kemang Selatan I Blok L1, Jakarta Selatan
Telp
: (021) 719 4907
-
Popay Montessori
Gading Mediteranian Apartment Tower B, Ground Floor
Jl. Boulevard Bukit Gading Raya, Jakarta Utara
Telp
: (021) 3004 1443
  
15
Berikut
ini
adalah
sekolah Taman
Kanak-kanak
dan
Pra-Sekolah
yang
kurang
lebih setaraf dan berada di sekitar wilayah sekolah Pelita Montessori:
-
La Roche Pre-School
Jl. Tanjung Duren Barat I No. 5
Jakarta Barat
Telp
: (021) 568 5921/22
Fax
: (021) 57 3050
-
Gymboree
Jl. Waybesay No. 1
Tanjung Duren
Telp
: (021) 560 2151
  
16
-
IPEKA Tomang
Green Ville Blok SD
Jakarta Barat
Telp
: (021) 567 2768, 568 4244
Fax
: (021) 563 3270
-
Bina Bangsa School
Jl. Budi Kav 87
Jakarta Barat
Telp
: (021) 534 8378
Fax
: (021) 534 9284
-
Kemurnian II
Green Ville Blok Q No. 209
Jakarta Barat
Telp
: (021) 560 5556
  
17
2.5
Analisa TOWS
Threat (Ancaman)
-
Sudah banyak sekolah Taman Kanak-kanak dan Pra-Sekolah
lainnya di
Jakarta.
-
Sudah 
banyak 
sekolah 
Taman 
Kanak-kanak  dan 
Pra-Sekolah 
yang
menambahkan
pelajaran
bahasa
Mandarin dan pelajaran komputer pada
kurikulumnya.
-
Sudah 
banyak 
sekolah 
Taman 
Kanak-kanak  dan 
Pra-Sekolah 
yang
menggunakan lulusan sarjana sebagai tenaga pengajarnya.
Opportunity (Kesempatan)
-
Sekolah 
Pelita 
Montessori 
merupakan 
satu-satunya 
pilihan 
sekolah
Taman Kanak-kanak dan Pra-Sekolah di wilayah Jakarta Barat yang
menggunakan metode pure Montessori.
Weakness (Kelemahan)
-
Letaknya kurang strategis untuk mencapainya.
-
Usianya
yang
baru 5
tahun
membuat
sekolah
Pelita
Montessori
masih
belum banyak diketahui keberadaannya.
-
Penerapan identitas
visual pada
media komunikasi yang sudah ada masih
tidak konsisten.
-
Tidak ada bentuk promosi apapun untuk sekolah Pelita Montessori.
-
Biaya bersekolah di sekolah
ini cukup
mahal jika dibandingkan sekolah
Taman Kanak-kanak dan Pra-Sekolah pada umumnya.
  
18
-
Masih
minimnya
sarana
yang
dimiliki
oleh
sekolah
Pelita
Montessori
untuk mendukung kegiatan pengajarannya.
-
Kebanyakan masyarakat umum
merasa bahwa sekolah Pelita
Montessori
hanya berupa ‘rumah’ yang dijadikan
sekolah Taman Kanak-kanak
dan
Pra-Sekolah kecil dengan murid yang sedikit, sehingga sekolah ini hanya
dipandang sebelah mata.
-
Sekolah dengan
metode pengajaran Montessori terdengar masih asing di
masyarakat umum.
-
Alat-alat
Montessori
untuk
mendukung
pengajaran
tidak
mudah
untuk
didapatkan, harus dipesan dari Nienhuis Montessori di Belanda dengan
harga yang cukup mahal.
Strength (Kekuatan)
-
Letak
sekolah
yang
jauh
dari
kebisingan
jalan
raya
sangat
membantu
proses konsentrasi belajar anak.
-
Bangunan yang dipergunakan berbentuk rumah mengikuti motto dari Dr.
Maria
Montessori
yaitu feel
like
home.
Ini
juga
merupakan
salah
satu
syarat 
dari 
sekolah 
Montessori 
yang  bertujuan 
membuat 
anak-anak
merasa nyaman dengan lingkungan ‘baru’nya.