BAB 2
DATA DAN ANALISA
2.1
Sumber Data
Data data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek TA ini akan diambil
dari berbagai sumber, diantaranya:
1. Literatur: buku dan artikel dari media elektronik maupun non elektronik.
2. Wawancara / Interview dengan pihak-pihak terkait.
3. Pengamatan langsung di lapangan.
2.2
Data Umum
2.2.1
Definisi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata rumah mempunyai arti bangunan
untuk tempat tinggal; bangunan pada umumnya (seperti gedung) dan kata makan
mempunyai
arti
memasukkan
makanan
pokok ke
dalam mulut
serta
mengunyah
dan
menelannya; memasukkan sesuatu ke dalam mulut, kemudian mengunyah dan
menelannya;
memasukkan
sesuatu ke dalam
mulut dan
mengunyah-ngunyahnya.
Definisi
rumah
makan
atau
restoran
itu sendiri
adalah
kedai
tempat
makan (menjual
makanan).
Menurut
UU RI No. 34
Tahun 2000, restoran adalah
tempat
menyantap
makanan dan minuman yang disediakan dengan dipungut bayaran, tidak termasuk usaha
jenis tataboga atau catering.
3
|
4
Menurut Marsum WA (1994), restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang
diorganisasi secara komersial yang menyelenggarakan pelayanan yang baik kepada
semua tamunya baik berupa makan dan minum.
Secara
umum restoran (berasal dari kata kerja bahasa Perancis : restaurer
yang
berarti
a food with restores) adalah
tempat dimana kita bisa
memesan makanan dan
minuman
dan
menyantapnya
di
tempat tersebut.
(dikutip dari
buku
Franchise
Guide
oleh Agustaman)
2.2.2
Bidang Usaha
Menurut Marsum WA (1994) ada beberapa tipe restoran, yaitu:
a.
Table
Dhote
Restaurant
adalah suatu
restoran yang
khusus
menjual
makanan
menu table dhote, yaitu suatu susunan menu yang lengkap (dari hidangan
pembuka sampai dengan hidangan penutup) dan tertentu, dengan harga yang
ditentukan pula.
b. Coffee Shop atau Brasserie adalah suatu restoran yang pada umumnya
berhubungan dengan hotel, suatu tempat dimana tamu biasa mendapatkan makan
pagi,
makan
siang, dan makan
malam secara cepat
dengan harga
yang
relatif
murah, kadang-kadang penyajiannya dilakukan dengan cara prasmanan.
c. Kafetaria atau Café adalah suatu restoran kecil
yang
mengutamakan penjualan
cake (kue-kue), sandwich (roti isi), kopi, dan teh.
d. Canteen adalah restoran yang berhubungan dengan kantor, pabrik, atau sekolah.
e. Dining room, terdapat di hotel kecil (motel), merupakan tempat yang tidak lebih
ekonomis daripada tempat makan biasa. Dining room pada dasarnya disediakan
|
![]() 5
untuk para tamu yang tinggal di hotel itu, namun juga terbuka bagi para tamu di
luar.
f.
Inn Tavern adalah restoran dengan harga murah yang dikelola oleh perorangan di
tepi kota.
g. Pizzeria adalah suatu restoran
yang khusus
menjual pizza, kadang-kadang juga
berupa spaghetti serta makanan khas Italia lainnya.
h.
Speciality Restaurant adalah restoran yang suasana dan dekorasi seluruhnya
disesuaikan dengan tipe khas makanan
yang disajikan atau
temanya.
Restoran-
restoran
semacam
ini menyediakan masakan Cina, Jepang, India, dan
sebagainya.
Pelayanannya
sedikit
banyak
berdasarkan
tata
cara
negara
tempat
asal makanan spesial tersebut.
i.
Family
Type
Restaurant
adalah
satu
restoran
sederhana
yang
menghidangkan
makanan
dan
minuman
dengan
harga
yang tidak
mahal,
terutama
disediakan
untuk tamu-tamu keluarga maupun rombongan.
2.2.3 Corporate Identity
Corporate
identity
adalah
suatu
bentuk
visual dan
ekspresi
graphis
dari image dan
identitas suatu perusahaan. Sebagai bentuk visual, corporate identity menampilkan
simbol
yang
mencerminkan image yang
hendak disampaikan.
Sebagai
suatu
ekspresi
grafis,
sebuah
identitas perusahaan
dapat
diciptakan
dan
mempengaruhi
nasib
dari
perusahaan tersebut. (dikutip dari http://puslit.petra.ac.id/journals/design; Christine
Suharto Cenadi, Dosen Jurusan Desain Komunikasi Visual)
|
![]() 6
2.3
Data Khusus
2.3.1
Analisa Rumah Makan Saung Teteh
-
Kapan Berdiri
: 6 Juni 2005
-
Telepon
: (021) 844 0425
-
Lokasi
: Cibubur Point, Raya Alternatif Cibubur Blok A
no 1, Cimanggis - Depok, Timur Jakarta, Indonesia (600 meter dari Tol Cibubur
kanan jalan).
-
Jam Buka
: Pk. 10.00 Pk. 22.30
-
Pelayanan :
makan di
tempat/dine-in,
take
out, delivery,
menerima pemesanan untuk acara-acara tertentu, seperti ulang tahun, arisan,
meeting, dan sebagainya.
-
Pembayaran
: cash
-
Kapasitas
: 100 kapasitas kursi (Lantai 1 dan 2)
-
Fasilitas
:
makanan tidak mengandung MSG, bonus puding
setiap selesai makan, ruangan dilengkapi dengan air conditioner.
|
![]() 7
Gambar 2.1 Tampak Depan Rumah Makan Saung Teteh
Gambar 2.2 Bagian Dalam Rumah Makan Saung Teteh (Lantai 1)
Gambar 2.3 Meja Kasir Rumah Makan Saung Teteh
Restoran Saung Teteh ini memiliki 2 lantai yang berfungsi sebagai tempat
makan. Lantai 2 lebih sering digunakan apabila terdapat
pemesanan tempat untuk
keperluan acara seperti acara-acara
ulang tahun, arisan, dan dan sebagainya. Di
sepanjang dinding restoran, terdapat berbagai gambar menu makanan.
2.3.2
Analisa Item-Item Pendukung
Item-item pendukung visual Rumah Makan Saung Teteh terdiri dari :
|
![]() 8
1. Seragam Pegawai
Gambar 2.4 Seragam Rumah Makan Saung Teteh
2. Motor Delivery
Gambar 2.5 Motor Delivery Rumah Makan Saung Teteh
3. Signage
Gambar 2.6 Signage Rumah Makan Saung Teteh
4. Nomor Meja
|
![]() 9
Gambar 2.7 Nomor Meja pada Rumah Makan Saung Teteh
5. Menu Makanan Dinding
Gambar 2.8 Menu Makanan Dinding Rumah Makan Saung Teteh
6. Dekorasi Pintu
Gambar 2.9 Pintu Masuk Rumah Makan Saung Teteh
7. Buku Menu Makanan dan Minuman
|
![]() 10
Gambar 2.10 Sampul Buku Menu Rumah Makan Saung Teteh (Tampak Depan)
Gambar 2.11 Buku Menu Makanan dan Minuman Rumah Makan Saung Teteh
Gambar 2.12 Nasi Pepes Komplit (Salah Satu Menu Unggulan)
|
11
2.3.3
Produk Rumah Makan Saung Teteh
2.3.3.1 Makanan
-
Nasi
Nasi Timbel Komplit
(Goreng/Bakar) Rp. 22.500,- / Rp. 23.500,-
Nasi Timbel Rp. 4.000,-
Nasi Pepes Komplit (Goreng/Bakar) Rp. 26.000,- / Rp. 27.000,-
Nasi Pepes Rp. 9.000,-
Nasi Putih
Rp. 3.500,-
Nasi Goreng Spesial
Rp. 22.000,-
-
Seafood
Gurame Goreng (5 Ons / 7 Ons) Rp. 41.500,- / Rp. 52.500,-
Gurame Bakar (5 Ons / 7 Ons) Rp. 41.500,- / Rp. 55.000,-
Gurame Goreng Cabe Ijo (5 Ons / 7 Ons)
Rp. 45.000,- / Rp. 56.500,-
Gurame Asam Manis (5 Ons / 7 Ons) Rp. 45.000,- / Rp. 56.500,-
Gurame Bumbu Rujak (5 Ons / 7 Ons) Rp. 45.000,- / Rp. 56.500,-
Gurame Cobek (5 Ons / 7 Ons) Rp. 45.000,- / Rp. 56.500,-
Udang Goreng Tepung Rp. 27.500,-
Cumi Goreng Tepung
Rp. 30.000,-
Cumi Bakar
Rp. 26.000,-
-
Ayam dan Daging
Ayam Kampung Goreng
Rp. 11.000,-
Ayam Kampung Bakar
Rp. 12.000,-
|
12
Ayam Kampung Bumbu Ijo
Rp. 14.000,-
Empal Daging
Rp. 11.000,-
-
Menu Baru Pendukung
Ayam Bekakak
Rp. 12.000,-
Sate Ayam Ponorogo
Rp. 20.000,-
Sop Buntut
Rp. 32.500,-
Cumi Lemon
Rp. 25.000,-
Cumi Saos Pedas
Rp. 25.000,-
Lumpia Udang
Rp. 20.000,-
Udang Bakar
Rp. 25.000,-
Pepes Ikan Mas ½ kg
Rp. 28.500,-
Pepes Jamur / Botok Teri
Rp. 7.000,-
Pepes Tahu
Rp. 5.000,-
Pencok Kacang Panjang
Rp. 6.000,-
Oncom Leunca
Rp. 6.000,-
Rujak Penganten
Rp. 17.500,-
Tumis Buncis Telor
Rp. 10.000,-
Tumis Kangkung
Rp. 9.000,-
Tumis Kangkung Terasi Udang
Rp. 13.000,-
Nasi Goreng Ikan Asin
Rp. 20.000,-
Nasi Goreng Pete
Rp. 20.000,-
Nasi Goreng Spesial Saung Teteh
Rp. 23.000,-
Nasi Timbel Komplit Ayam Bekakak
Rp. 24.000,-
|
13
Mie Goreng
Rp. 17.500,-
-
Buah Segar
Melon, Semangka, Apel, Nanas, Pepaya.
2.3.3.2 Minuman
-
Minuman & Juice
Aqua
Rp. 3.500,-
Teh Manis
Rp. 2.000,-
Es Teh Tawar /Manis
Rp. 2.500,-
Es Lemon Tea
Rp. 8.000,-
Es Lemon Squash
Rp. 9.000,-
Es Jeruk
Rp. 9.000,-
Es Jeruk Murni
Rp. 12.500,-
Es Kelapa Jeruk
Rp. 11.000,-
Es Kelapa Muda
Rp. 9.000,-
Es Lobi-lobi
Rp. 10.000,-
Juise Strawberry
Rp. 11.000,-
Juice Jambu
Rp. 9.000,-
Juice Tomat
Rp. 8.500,-
Juice Melon
Rp. 8.500,-
Juice Alpukat
Rp. 9.000,-
Fruit Mix Juice
Rp. 8.500,-
Soft Drinks
Rp. 4.000,-
Kopi
Rp. 6.000,-
|
![]() 14
Kopi Susu
Rp. 7.000,- Es
Capucino
Rp. 10.000,-
-
Menu unggulan
: Nasi Pepes Komplit Rp.27.000,00
Nasi Timbel Komplit Rp.23.500,00
Gurame Goreng Cabe Ijo Rp.56.500,00
-
Range harga makanan
: Rp.4.000,00 Rp.56.500,00
-
Range harga minuman
: Rp.2.000,00 Rp.12.500,00
2.3.4
Analisa Logo Rumah Makan Sunda
Gambar 2.13 Logo Waroeng Sunda
Logo Waroeng Sunda dilengkapi dengan stilasi rumah diatas
huruf
W, tampil
sederhana dengan typeface script.
|
![]() 15
Gambar 2.14 Logo Bumbu Desa
Logotype Bumbu Desa
tampil serasi dengan icon cabai merah, terlihat pada lekukan
huruf-hurufnya seperti pada huruf M dan A dibuat menyerupai lekukan cabai merah
tersebut.
Gambar 2.15 Logo Sambara
Logo Sambara tampil sederhana seperti tulisan tangan dan nuansa etnik dengan gambar
perempuan desa menjadi simbol dari Sambara.
Gambar 2.16 Logo Dapur Sunda
Demikian juga
dengan
logo
Dapur
Sunda
dengan simbol
akang
Sunda
sebagai ciri
khas dari rumah makan ini.
Gambar 2.17 Logo Cibiuk
|
![]() 16
Logo Cibiuk
tampil
tradisional,
dilengkapi
dengan
stilasi rumah
dan
ulekan.
Dengan
slogan
Rajanya Sambal, rumah
makan
ini
menekankan pada kekhasan sambal
oncom khas Cibiuk sebagai daya tarik konsumen.
Gambar 2.18 Logo Mang Kabayan
Ilustrasi Mang Kabayan menjadi ciri khas dari rumah makan ini. Tampil dengan
typeface script yang sederhana sesuai dengan kesederhanaan seorang Kabayan.
2.3.5
Analisa Branding Activation
Selama 4 tahun berdiri, Rumah Makan Saung Teteh telah melakukan beberapa promosi,
yaitu :
-
Memuat iklan pada beberapa majalah khusus wilayah Cibubur.
-
Menyebarkan brosur di daerah perumahan sekitar Cibubur.
-
Beberapa kali pernah dijadikan setting tempat untuk syuting sinetron.
2.3.6
Analisa Logo Saung Teteh dan Aplikasinya
2.3.6.1 Analisa Logo
|
![]() 17
Gambar 2.19 Logo Rumah Makan Saung Teteh
Menurut pemilik, pada awal pembentukan nama Saung Teteh yang digunakan
sebagai nama Rumah Makan tidak mengandung arti atau filosofi tertentu, pemilik hanya
mencari suatu kata dalam bahasa Sunda dan tercetuslah nama Saung Teteh.
Menurut
Kamus
Besar
Bahasa
Indonesia,
dalam bahasa
Sunda,
Saung
itu
mempunyai arti bangunan kecil seperti rumah di sawah atau di kebun, sedangkan Teteh
mempunyai arti panggilan kepada kakak perempuan.
Logo
ini,
selain dari
namanya
yang
sudah
tampil
dalam bahasa sunda,
dirasa
kurang kuat
dan
belum efektif
dalam menunjukkan
kekhasan dari
restoran
Sunda
itu
sendiri.
Menurut
sumber dari pemilik, unsur keterbacaan logo terkadang salah ditafsir
oleh
pengunjung,
ada
yang
membaca
stilasi gambar
ikan
yang
dimaksudkan
sebagai
huruf S itu sebagai huruf W, jadi sering dibaca pengunjung sebagai Warung Teteh.
Penggunaan warna dirasa cukup menarik perhatian. Logo dengan warna kuning
tampil
kontras
diatas
warna
merah.
Sebagai
salah
satu warna
primer,
kuning
adalah
warna dengan efek yang kuat, sehingga secara psikologis warna ini sangat efektif
|
![]() 18
diterapkan pada
hal-hal yang membutuhkan
motivasi
dan
menaikkan
mood.
Warna
kuning juga
memiliki beberapa
makna
positif
salah
satunya
yaitu segar
(dikutip dari
buku Color Basic,
Anne
Dameria). Demikian pula dengan
warna
merah, dalam
lingkaran
warna,
merah
adalah
warna
paling
panas
dan
memiliki
gelombang
warna
paling panjang sehingga warna inilah yang paling cepat tertangkap
mata. Warna
merah
ini juga berasosiasi pada sesuatu yang membangkitkan selera dan semangat yang
membara (dikutip dari buku Color Basic, Anne Dameria).
2.3.6.2 Aplikasi Logo
Item-item pendukung visual Rumah Makan Saung Teteh terdiri dari :
1. Seragam Pegawai
Gambar 2.20 Logo pada Seragam Rumah Makan Saung Teteh
2. Motor Delivery
|
![]() 19
Gambar 2.21 Logo pada Motor Delivery Rumah Makan Saung Teteh
3. Dekorasi Pintu
Gambar 2.22 Logo pada Dekorasi Pintu Masuk Rumah Makan Saung Teteh
4. Buku Menu
Gambar 2.23 Logo pada Sampul Buku Menu Rumah Makan Saung Teteh
|
20
2.3.7
Target Konsumen
Demografi
:
-
Usia
: Keluarga (semua umur) terutama 20-50 tahun
-
Gender
: Pria dan Wanita
-
Pekerjaan
: Pelajar, Pengusaha, Karyawan
-
Tingkat Sosial
: Menengah hingga menengah keatas
Geografis
:
-
Domisili
: Jakarta, Cibubur, dan sekitarnya.
-
Iklim
: Tropis
Psikografis
:
-
Mobilitas tinggi, aktif, dinamis
-
Menyukai makanan khas Sunda
-
Sering mengunjungi rumah makan dan mencari tempat untuk berkumpul
bersama keluarga atau teman.
2.3.8
Analisa Kompetitor
Melalui wawancara dengan pemilik Restoran Saung Teteh, diketahui bahwa
Restoran Mang Kabayan dan Rumah Makan
Cibiuk
sebagai kompetitor. Dimana para
kompetitor ini lebih dahulu mendirikan usahanya dan sudah memiliki image tersendiri di
mata masyarakat.
|
![]() 21
1. Rumah Makan Mang Kabayan
Rumah Makan Mang Kabayan hadir pula di dekat Rumah Makan Saung Teteh,
lokasi 300 meter dari pintu Tol Cibubur. Logo khas dengan ilustrasi Mang Kabayan itu
sendiri yang membentuk brand image yang kuat di mata masyarakat.
2. Rumah Makan Cibiuk
Rumah Makan Cibiuk yang berkantor pusat di Jl. Raya Cibiuk, Garut ini telah
memiliki banyak cabang dan juga menerapkan sistem waralaba. Maka Rumah Makan ini
hadir pula di dekat Rumah Makan Saung Teteh, tepatnya berseberangan dengan Rumah
Makan Saung Teteh. Rumah Makan Cibiuk ini
mempunyai
menu
unggulan
sambal
oncom khas Cibiuk yang menjadikannya berbeda dengan restoran lainnya.
2.3.9
SWOT
-
Strength (Kekuatan)
:
-
Hidangan
gurame
cabe
ijonya
yang
membuat
unik
dan
berbeda
daripada
rumah makan sunda lainnya.
|
22
-
Menyediakan aneka cita rasa khas masakan Sunda.
-
Tersedia tempat parkir khusus di depan rumah makan.
-
Harga relatif terjangkau untuk target konsumen rumah makan Saung Teteh.
-
Weakness (Kelemahan)
:
-
Identitas visual yang ada kurang efektif dalam mencerminkan kekhasannya.
-
Kurangnya strategi pemasaran yang dilakukan.
-
Opportunity (Kesempatan)
:
-
Mengunggulkan makanan tradisional khas Sunda.
-
Lokasi rumah makan dekat dengan pintu Tol dimana pintu Tol tersebut
merupakan akses masuk daerah Cibubur.
-
Tingkat konsumtif masyarakat masih
tinggi dalam
mencari dan mencoba
masakan-masakan baru.
-
Threat (Ancaman)
:
-
Kompetitor
yang berlokasi
dekat
dengan
rumah
makan
Saung
Teteh
yang
juga menyediakan masakan sejenis.
-
Munculnya rumah makan baru yang mengusung makanan sejenis.
|