7
hijau keabu-abuan dan berlapis lilin.
Panjang
daun
mencapai
50-80
cm
dan
lebar 10-15 cm. Daging pelepah sangat keras
mencapai ketebalan 1-2 cm dan
rasanya pahit.
2. Aloe barbadensis Miller
Pada awalnya, lidah buaya ini dikembangkan di wilayah Karibia dan
Barbados pada abad ke-16, serta di Aruba pada tahun 1836. Selanjutnya
tanaman ini berkembang sampai ke Amerika Serikat, Mexico, Venezuela,
Republik
Dominika,
dan
Australia.
Industri
yang
memproduksi
Aloin
pertama
kali
berdiri
di
Aruba tahun
1949
dengan
kapasitas
90.000
pound
(180.000 kg) Aloin per tahun. Kapasitas tersebut merupakan kebutuhan
bahan baku obat di Amerika Serikat setiap tahun pada saat itu. Aloin ini
diperoleh dari jus
lidah buaya segar
yang diekstraksi dan dimurnikan dengan
kristalisasi
sehingga
sesuai dengan standar
United
Standard
Patent
(USP)
Amerika Serikat. Untuk tanaman lidah buaya berumur lebih deri satu tahun,
dari setiap hektar bias dihasilkan rata-rata 500-1.000 pound (1.000-2.000 kg)
Aloin. Salah satu
industry
modern di Amerika Serikat,
yakni Forever Living
Product International Inc. telah berhasil
menstabilkan
gen
lidah buaya.
Untuk
berhasil
memenuhi
kebutuhan bahan bakunya, indurtri tersebut
membuka
ribuan
hektar
perkebunan Aloe
barbanensis
Miller,
berawal
di
Texas, Amerika Serikat, kemudian di Mexico dan Republik Dominika,
sehingga saat ini perusahaan tersebut merupakan pabrik dan produsen lidah
buaya terbesar di dunia. Produk yang dihasilkan
perusahaan
ini
telah
diakui
International Science Cuoncil, seperti
gel
lidah buaya (aloe vera gel),
sabun
lidah
buaya
(aloe
liquid
soap),
sampo
lidah
buaya
(aloe
jojoba
shampoo),
|