11
merintis usaha pembuatan dodol lidah buaya
nya. Ketika awal
pembuatan dodol itu, Ibu Yuliana melakukan
research
resep-
resep
pembuatan
dodol
bersama
dengan seorang
putranya
yang
baru
menyelesaikan
kuliahnya
di
Malaysia
yang
kini
menjabat
sebagai
direktur. Setiap dodol yang dihasilkan
hanya untuk teman- teman sendiri
saja. Dan prose itu terjadi sampai akhir tahun 2004
2005 -
Ibu Yuliana resmi mengundurkan diri dari perusahaan asuransi Manulife
Karena
permintaan
dodol
yang
semakin
lama
semakin
meningkat
ditambah
oleh
proses
pembuatan
dodol
selama
ini
hanya
menggunakan
tenaga
pekerja
untuk
mengaduknya,
Ibu
Yuliana
mulai
merasa
bahwa
perlu adanya peningkatan produksi dan
hal
itu
hanya dapat dicapai
dengan
perubahan
cara
pembuatan
dodol.
Lalu
pada
tahun
ini
juga
Ibu
Yuliana
bersama
suami
merancang
sendiri
mesin
pengaduk
dodol
.
Uji
coba pemanfaatan
mesin dan peralatan produksi baru selama tahun 2005
s/d 2006 ternyata menghasilkan produk yang lebih baik dan meningkat.
2006 -
Produk
yang
dihasilkan
tidak
lagi
hanya
dodol,
tetapi
sudah
dikembangkan sampai memproduksi jelly lidah buaya dan kerupuk lidah
buaya. Pada saat itu produk lidah buaya sudah dikemas dalam packaging
yang layak dan bergabung menjadi UKM binaan Perindag
2007 -
Produk
lidah
buaya
UKM
Rotiku
Hidup
tidak
hanya
berhenti
sampai
disana tetapi dilanjutkan
lagi
dengan
pembuatan
variasi
baru
sampai
menjadi 5 produk, yaitu: dodol, jelly, kerupuk, the, minuman siap saji
dalam bentuk
cup
yang
semua
itu
dihasilkan
dari
bahan
lidah
buaya
sehingga setiap bagian tanaman lidah buaya bisa dimanfaatkan.
|