15
diklasifikasikan hingga menjadi data
spasial
baru
yang
dapat
digunakan untuk merancang perencanaan pengembangan
suatu wilayah.
2. Network
Fungsi ini merujuk data spasial titik-titik atau garis-garis
sebagai suatu jaringan yang tidak terpisahkan. Fungsi ini
sering
digunakan
di
dalam bidang-bidang transportasi dan
utility
(misalnya
jaringan
kabel
listrik,
jaringan
pipa
air
minum, saluran drainase, DAS).
Sebagai contoh, dengan fungsi analisis spasial network,
untuk
menghitung
jarak
terdekat antara
dua
titik
tidak
menggunakan
selisih
absis
dan
ordinat titik awal dan titik
akhirnya. Caranya yaitu, pertama kali mencari seluruh
kombinasi jalan-jalan yang menghubungkan titik awal dan
akhir
yang dimaksud. Pada setiap kombinasi, hitung jarak titik
awal dan akhir dengan mengakumulasi jarak-jarak segmen-
segmen
yang
membentuknya.
Pilih jarak terpendek (terkecil)
dari kombinasi-kombinasi yang ada.
3. Overlay
Fungsi
ini
menghasilkan
data
spasial
baru
dari
minimal
dua data spasial yang menjadi masukkannya.
4. Buffering
Buffering akan menghasilkan data spasial baru yang
berbentuk
polygon
atau
zona
dengan
jarak
tertentu
dari
data
|