30
lambat, dan aliran permukaan
yang sangat besar dapat terjadi sebagai
akibat hujan yang turun setelah suatu periode temperatur yang rendah.
3. Topografi dan geologi setempat mempengaruhi kecepatan dan jumlah
aliran permukaan. Kemiringan tanah yang curam (steep slopes) dan
lapisan
kedap
air
meningkatkan kecepatan
dan
debit
pengaliran,
sementara
lapisan
tanah
yang
tembus
air
(pervious) dan rata (flat)
memperbesar kemungkinan terjadinya peresapan (infiltration).
Pengaruh kedap air (impervious) maupun tembus air (pervious) dari
tanah
terhadap
pangaliran
air
permukaan
dinyatakan
dalam angka
pengaliran, yaitu presentase jumlah air hujan yang masuk kedalam
selokan terhadap jumlah air hujan yang jatuh.
Angka pengaliran ini dipengaruhi oleh:
a. Jenis permukaan yang dilalui air hujan.
b. Kemiringan tanah atau tempat yang dilalui air hujan
Semakin besar kemiringan, semakin cepat air mengalir dan
semakin sedikit air yang meresap. Jenis tanah yang sama
dengan
kemiringan yang berbeda akan memberikan angka pengaliran
yang berbeda pula.
c. Iklim
Pada
awal
musim
hujan
yang
panjang,
angka
pengaliran
lebih
kecil daripada akhir
musim penghujan. Karena pada akhir
musim
penghujan tanah telah jenuh dengan air.
4.
Penguapan
(evaporation)
adalah
fungsi
dari
temperature,
kecepatan
angin,
dan
kelembaban
relatif.
Kecepatan
penguapan
diukur
dengan
|