Home Start Back Next End
  
10
Faktor 
yang 
menentukan 
keadaan 
aliran 
adalah 
pengaruh
relatif antara
kekentalan
(viskositas)
dan
gaya
inersia.
Jika
gaya
viskositas  yang  dominan,  maka  alirannya  laminer,  sedangkan  jika
gaya
inersia yang dominan,
maka aliran turbulen. Nisbah antara
gaya
kekentalan  dan  inersia  dinyatakan  dalam  bilangan  Reynold (Rey),
yang didefinisikan seperti rumus berikut :
Rey =
V
×
L
v
pers (2.2)
dimana :
Rey
= bilangan Reynold
V
= kecepatan aliran (m/det),
L
=
panjang
karakteristik
(m)
pada
saluran
muka
air
bebas, L = R,
R
= jari-jari hidrolik saluran (m),
v
= kekentalan kinematik (m²/det).
Batas peralihan antara aliran
laminer dan
turbulen pada aliran
bebas  terjadi  pada  bilangan 
Reynold, Rey ± 
600,  yang  dihitung
berdasarkan jari-jari hidrolik sebagai panjang karakteristik. Dalam
kehidupan sehari-hari, aliran laminer pada saluran terbuka sangat
jarang
ditemui.
Aliran
jenis
ini
mungkin
dapat
terjadi
pada
aliran
yang
kedalaman
sangat
tipis
diatas permukaan
gelas
sangat
halus
dengan kecepatan yang sangat kecil.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter