Home Start Back Next End
  
16
2.   Menurut
Tri  Harso  Karyono  dalam  http://www.silaban.net/2004/10/31/
bangunan-hemat-energi-rancangan-pasif-dan-aktif/ (September 24, 2007,
6:06:00 
PM), 
perancangan 
bangunan 
hemat 
energi 
dapat 
dilakukan
dengan dua cara:
Perancangan 
pasif 
merupakan 
cara 
penghematan 
energi 
melalui
pemanfaatan energi
matahari secara pasif,
yaitu
tanpa
mengonversikan
energi
matahari
menjadi
energi
listrik.
Rancangan pasif
lebih
mengandalkan kemampuan
arsitek
bagaimana
rancangan
bangunan
dengan sendirinya mampu “mengantisipasi” permasalahan iklim luar.
Rancangan
aktif
solar
sel.
Dalam
rancangan
aktif,
energi
matahari
dikonversi menjadi
energi
listrik
sel
solar,
kemudian
energi
listrik
inilah
yang
digunakan memenuhi kebutuhan bangunan. Dalam
perancangan secara
aktif,
secara
simultan
arsitek
juga
harus
menerapkan strategi
perancangan
secara
pasif.
Tanpa
penerapan
strategi
perancangan pasif,
penggunaan
energi
dalam
bangunan
akan
tetap
tinggi
apabila
tingkat
kenyamanan termal
dan
visual
harus
dicapai.
3. 
Menurut Tri
Harso
Karyono
dalam
bukunya yang
berjudul
Arsitektur
:
Kemapanan, Pendidikan, Kenyamanan, dan Penghematan Energi, strategi
penghematan energi dalam bangunan adalah sebagai berikut:
Mencegah efek rumah kaca.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter