menyembelih
kerbau
bule. Suatu hari pangeran
Bone yang sedang
berburu
bersama
para
pengikutnya
tersesat
dan
terpisah
dari
rombongannya.
Dia
masuk
jauh
ke dalam
hutan
hingga
dia
tidak
tahu
lagi
arah
mana
yang
harus
ditempuh.
Tiba-tiba
dia melihat
cahaya
lampu
di kejauhan.
Maka dipacunya
kudanya
menuju arah cahaya tersebut.
Ternyata
itu
adalah
perkampungan
putri
Tadampalik.
Maka
dia pun
dibawa
menghadap
sang putri.
Pangeran
sangat
terpesona
dengan
kecantikan
putri
Tadampalik
dan
ia pun
jatuh cinta. Pangeran
tidak mengetahui
bahwa
sebenarnya dia telah ditunangkan
dengan putri Tadampalik.
Maka
setelah
beberapa
hari
tinggal
di
pemukiman
tersebut
dan
pangeran
bersiap-siap
untuk kembali
ke negerinya,
dia mengungkapkan
keinginannya
untuk
memperisteri
putri
Tadampalik.
Keinginan
pangeran
Bone
itu
tidak
main-main.
Beberapa
hari
kemudian
pangeran
dan
beberapa
utusannya
kembali
datang
dan
meminang putri
Tadampalik
secara
resmi.
Putri
lalu
menyerahkan
keris
pusaka
kerajaan
Luwu
dan
meminta
pangeran
untuk
menyerahkan
keris
itu
kepada
ayahandanya.
Jika
keris
itu diterima
dengan
baik
oleh
ayahnya,
artinya
lamaran pangeran diterima.
|