41
Di
dalam proses
perkembangannya
ada
masa
transisi
antara
tipe
perpustakaan
tradisional
yang
berbasis
koleksi
cetak
(hard
copy) dan tipe
perpustakaan berbasis informasi elektronil yang dikenal dengan perpustakaan
hybrida (the hybrid library).
Perpustakaan hibrida adalah perpaduan antara ”perpustakaan-baru”
berbasis informasi elektronik dengan perpustakaan tradisional yang berbasis
cetak (hard
copy).
Keberadaan
keduanya
saling
berdampingan dan terintegrasi
dalam memberikan layanan informasi. Akses lewat pintu gerbang elektronik
yang tersedia pada kedua belah pihak, sebagaimana layaknya perpustakaan
tradisional dan terhubung lewat internet atau jaringan komputer lokal.
Perpustakaan
hibrida
berbeda
dengan
tipe
perpustakaan
yang tersedia
pada
situs
web (website). Di satu sisi
informasi dalam bentuk cetak
tetap dipertahankan dan
berdampingan
dengan
sumber
informasi
elektronik.
Akan
tetapi, di lain pihak
berusaha memusatkan perhatian dan menerjemahkan pelayanan seutuhnya, baik
subjek
spesifik
maupun
subjek
umum
untuk
kelompok
pemakai
tertentu
dalam
tampilan yang berimbang.
Perbedaan utama
dari
portal
perpustakaan
hibrida
dari
portal
perpustakaan
yang sepenuhnya digital adalah dalam dua
hal,
yaitu (Putu Laxman
Pendit, 2008, p239-240):
a.
Perpustakaan
hibrida
memiliki
koleksi
tercetak yang
permanen
dan
setara
dengan koleksi elektronik atau digitalnya. Portal perpustakaan yang
sepenuhnya
digital, tidak
memiliki koleksi tercetak sama sekali.
Perpustakaan hibrida juga bermaksud
mempertahankan
koleksi
tercetak,
bukan menggantikan semuanya dengan koleksi elektronik atau digital.
|