45
elektronik, perpustakaan
maya, perpustakaan hyper, dan perpustakaan tanpa
dinding. Pada dasarnya, perpustakaan digital itu sama saja dengan perpustakaan
biasa, hanya saja memakai prosedur kerja berbasis komputer dan sumber
informasinya digital.
Jaringan
informasi
semacam internet
memberikan
kesempatan
luas
untuk
mengakses lembaga yang menyediakan informasi. Jaringan itu berfungsi sebagai
perpustakaan yang dinamakan perpustakaan tanpa dinding.
Salah satu definisi yang dapat dikutip datang dari Digital Library
Federation, yang berbunyi (Putu Laxman Pendit, 2008, p3 - 10):
Perpustakaan Digital adalah berbagai organisasi yang menyediakan
sumberdaya, termasuk pegawai yang terlatih khusus, untuk memilih, mengatur,
menawarkan akses, memahami, menyebarkan,, menjaga integritas, dan
memastikan keutuhan karya digital, sedemikian rupa sehingga koleksi tersedia
dan terjangkau secara ekonomis oleh sebuah atau sekumpulan komunitas yang
membutuhkannya.
Definisi
di
atas
menegaskan
bahwa
perpustakaan
digital sesungguhnya
merupakan
upaya
yang
terorganisir
dalam
memanfaatkan
teknologi
yang
ada
bagi keperluan masyarakat penggunanya.
Perpustakaan
digital
mengandung
hubungan
sosial
yang
melibatkan
4
pelaku utama, yaitu:
1.
DL
end
users
atau
pengguna
perpustakaan digital
sebagai
pihak
yang
memanfaatkan
fungsi
fungsi perpustakaan digital. Para pengguna
akan
melihat
perpustakaan digital sebagai entitas dalam keadaan siap yang menjalankan fungsi
fungsi
sesuai
kebutuhan
mereka.
Gerak
dan
hasil
kerja
fungsi
fungsi
ini
|