10
Dapat
disimpulkan
bahwa
pengertian
Audit
Sistem Informasi
adalah
proses
pengumpulan dan pengevaluasian bukti oleh orang
yang kompeten dan
independen
untuk
menetapkan apakah sistem yang dijalankan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
2.1.3.2 Tahap Audit Sistem Informasi
Menurut Weber (1999, p47), audit terdiri dari lima tahap yaitu :
1. Planning the audit
Selama
tahap
awal
ini, auditor
harus
memutuskan
level
materiil
permulaan
yang
akan diaudit.
Auditor
juga
harus
membuat keputusan akan
resiko
yang diinginkan. Level
dari sifat resiko akan bervariasi dalam setiap bagian dari audit.
2. Test of control
Tahap
berfokus
pada
kontrol
manajemen.
Jika
testing
menunjukkan
bahwa
kontrol manajemen tidak beroperasi sebagaimana mestinya, baru setelah itu dilanjutkan
dengan testing control aplikasi
3. Test of Transaction
Auditor menggunakan
test of transaction untuk mengevaluasi apakah kesalahan
atau proyek yang tidak sesuai dengan ketentuan telah mengarah kepada kesalahan
material
dari
informasi
keuangan.
Biasanya test
of
transaction
meliputi
jurnal
masukan
sampai dokumen sumber, pemeriksaan daftar harga dan pengujian keakuratan
penghitungan.
4. Test of Balance or Overall Result
Auditor
melakukan
test
of
balance
or
overall
untuk
mendapatkan
bukti
yang
cukup
untuk
membuat
dan
menyampaikan
keputusan
akhir
dari
kehilangan
atau
|