61
Shneiderman
(2005),
tujuan
dari
rekayasa
IMK
adalah
untuk
menghasilkan
sistem yang memiliki:
1. Fungsionalitas yang semestinya
Sistem
dengan
fungsionalitas
yang
kurang
memadai
akan
mengecewakan
pemakai
dan
sering
ditolak
atau
tidak digunakan,
sedangkan
sistem
yang
berlebihan
akan
menyebabkan
kesulitan
dalam implementasi, pemeliharaan dan penggunaannya.
2. Kehandalan, ketersediaan, keamanan dan integritas data
-
Kehandalan (reliability): berfungsi seperti yang diinginkan.
-
Ketersediaan (availability): tersedia ketika hendak digunakan.
-
Keamanan
(security):
terlindung
dari
akses
yang
tidak
diinginkan
dan kerusakan yang tidak disengaja.
-
Integritas data (data integrity): keutuhan data terjamin.
3. Standardisasi, integrasi, konsistensi, dan portabilitas
-
Standardisasi:
keseragaman
sifatsifat
antarmuka
pemakai
pada
aplikasi yang berbeda, misalnya dengan menggunakan standar
industri yang ada.
-
Integrasi: keterpaduan antara paket aplikasi dan software tools.
-
Portabilitas: dimungkinkannya data dikomunikasikan pada
berbagai hardware dan software.
4. Penjadwalan dan Anggaran.
Perancangan
yang
hatihati
dan
managemen
yang
berani
diperlukan
karena proyek harus sesuai dengan jadwal dari dalam anggaran.
|