![]()
Mengkomunikasikan cerita.
Menghubungkan tulisan dengan kreativitas dan individualitas manusia.
Memberikan humor-humor tertentu untuk mengurangi rasa bosan.
Konsep
ilustrasi
bisa
ditinjau
kembali
ke
masa
silam
melalui
lukisan
dinding
prasejarah dan konsep tulisan hierioglif.
Masa
keemasan
ilustrasi
Amerika
Serikat
berlangsung
pada
tahun
1880,
setelah
perang dunia I.
Hal
ini
terjadi seiring dengan populernya surat kabar, majalah, dan buku
berilustrasi yang memungkinkan adanya eksperimen teknik oleh senimannya. Pada saat
inilah
banyak
ilustrator
yang
menjadi
kaya
dan terkenal. Tema
yang
banyak
muncul
adalah aspirasi bangsa Amerika saat itu.
Di Eropa, seniman pada masa keemasan dipengaruhi oleh kelompok
Pre-
Raphaelite dan
gerakan-gerakan
yang berorientasi kepada desain seperti Arts and Crafts
Movement, Art Nouveau, dan Les Nabis. Contohnya Walter Crane, Edmund Dulac,
Aubrey Beardsley, Arthur Rackham dan Kay Nielsen.
Pada masa kini, ilustrasi semakin berkembang dengan penggunaan banyak
software
pembantu
seperti Adobe
Illustrator, Photoshop, CorelDraw,
dan CAD.
Namun
ilustrasi tradisional yang dibuat dengan tangan tetap memiliki nilai yang tinggi.
Di Indonesia, sejarah tradisi ilustrasi dapat merujuk kepada lukisan gua yang
terdapat di Kabupaten Maros, provinsi Sulawesi Selatan dan di pulau Papua. Jejak
ilustrasi
yang
berumur
hampir
5000
tahun itu
menggambarkan
tumpukan
jari
tangan
berwarna
merah
terakota.
Selain
lukisan
gua,
wayang
beber
dalam hiburan
tradisional
Jawa
dan
Bali
dilihat sebagai
ilustrasi
yang
merepresentasikan alur cerita kisah
Mahabarata,
tradisi
yang
kira-kira
muncul
bersamaan
dengan
berdirinya
kerajaan
|