24
tersebut dan memberikan mekanisme yang sederhana dan mudah
dimengerti untuk menangani kesalahan tersebut.
6. Izinkan
pembalikan
aksi
yang
mudah
(Permit
easy
reversal
of
actions).
Fasilitas ini
menghilangkan kegelisahan,
karena
user
mengetahui
bahwa
kesalahan
dapat
dibatalkan,
dengan begitu
maka
akan
meningkatkan
keinginan untuk mencoba pilihan-pilihan yang tidak dikenal.
7.
Pusat
Kendali
pada user
(Provide
a
sense
of
user
control).
User
berpengalaman sangat menginginkan perasaan bahwa mereka
mengendalikan
sistem
dan
sistem
memberi
respon
terhadap
aksi
mereka.
Rancanglah
sistem agar
user
yang
memulai
suatu
aksi
daripada
hanya
merespon.
8. Kurangi
beban
ingatan
jangka
pendek
(Reduce
short-term
memory
load).
Keterbatasan dari kemampuan manusia untuk memproses informasi dalam
ingatan jangka pendek menghasilkan suatu kebutuhan akan tampilan untuk
dibuat tetap sederhana, banyak halaman tampilan digabungkan, dan waktu
pelatihan yang cukup dialokasikan untuk kode-kode, menghafal, dan
rangkaian aksi.
2.1.7 Unified Modelling Language (UML)
2.1.7.1 Pengertian UML
Menurut Roff, Jason
T
Unified Modelling Language adalah sebuah notasi
dan bahasa semantik yang bisa diaplikasikan pada setiap proses pengembangan
perangkat lunak (Roff, Jason T, 2003, p35). Sedangkan menurut James
Rumbaugh,
Ivar
Jacobson,
Grady
Booch
UML
adalah
sebuah
bahasa
untuk
|