Home Start Back Next End
  
23
2.4.3
Pengertian Garis Lintang dan Garis Bujur
Garis lintang (latitude) dan garis bujur (longitude) adalah garis-garis khayal di
permukaan bumi
yang dilukis di atas peta, atlas atau bola dunia untuk membantu
menunjukkan kedudukan suatu tempat. Letak dan posisi tempat dirujuk oleh titik persilangan
(koordinat) antara garis lintang
dengan garis bujur. Nilai garis lintang dinyatakan terlebih
dahulu, kemudian diikuti oleh nilai garis bujur.
Garis
lintang
adalah
garis-garis
paralel pada
bola
dunia
yang
sejajar
dengan
Garis
Ekuator.
Garis
lintang
diukur
dalam
kiraan
(°)
dari
Garis
Khatulistiwa
atau
Ekuator
(0°)
tanpa sudut. Garis-garis lintang utama di dunia terdiri dari Garis Khatulistiwa, Garis Sartan,
Garis Jadi, Garis Artik, dan Garis
Anartik.
Semua
garis
lintang berbentuk lingkaran cincin,
kecuali Kutub Utara (90°LU) dan Kutub Selatan (90°LS) yang berbentuk titik untuk
menggambarkan poros bumi. Jadi Lintang Utara (LU) berarti semua posisi atau tempat yang
terletak di sebelah Utara Ekuator, sedangkan Lintang Selatan (LS) berarti semua tempat yang
terletak di sebelah Selatan Ekuator.
Yang dimaksud dengan garis bujur adalah garis-garis setengah lingkaran yang dilukis
di
sekeliling
bola
dunia
dari
bagian atas
sampai
ke
bawah
tegak
lurus
dengan
garis
lintang
sehingga seolah-olah menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan. Hal ini juga berarti
semua garis bujur bertemu antara satu sama lain di Kutub Utara dan Kutub Selatan karena
setiap garis berawal dan berakhir
di keduanya. Garis bujur utama (Prime Meridien) adalah
garis bujur 0°
yang melewati kota Greenwich sebagaimana disepakati bersama
secara
internasional. Garis-garis bujur di sebelah timur Meridian diberi nilai 1°BT hingga 180°BT,
begitu
pula
dengan
garis-garis
bujur
di
sebelah
barat
Meridian
diberi
nilai
1°BB
sampai
180°BB.  Garis  bujur  180°BT  dan  180°BB  adalah  satu  garis  yang  sama,  hanya  berbeda
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter