8
Bab
ini
berisi
pembahasan
mengenai
citra
dan
pengolahannya.
Selain
itu,
di
dalam
bab
ini
dipaparkan
pula
bidang-bidang yang
berkaitan
dengan
pengolahan citra,
seperti grafika komputer dan pengenalan pola.
Secara
harafiah,
citra (image) adalah
citra pada bidang dwimatra (dua dimensi).
Gambar
2.1
adalah
citra
seorang
gadis
model
yang
bernama Lena,
dan
citra
di sebelah
kanannya
adalah
citra
kapal
di
sebuah
pelabuhan.
Ditinjau
dari
sudut
pandang
matematis, citra merupakan fungsi
menerus (continue) dari
intensitas cahaya pada
bidang
dwimatra.
Sumber
cahaya
menerangi
objek,
objek
memantulkan
kembali
sebagian
dari
berkas
cahaya
tersebut.
Pantulan
cahaya
ini
ditangkap oleh
oleh
alat-alat
optik,
misalnya mata
pada
manusia, kamera,
pemindai (scanner),
dan
sebagainya,
sehingga bayangan objek yang disebut citra tersebut terekam. Citra sebagai keluaran dari
suatu sistem perekaman data dapat bersifat:
1. Optik berupa foto,
2. Analog berupa sinyal video seperti citra pada monitor televisi,
3. Digital yang dapat langsung disimpan pada suatu pita magnetik.
Citra
yang
dimaksudkan
di
dalam
keseluruhan isi
buku
ini
adalah
citra
diam
(still
images).
Citra
diam
adalah
citra
tunggal
yang
tidak
bergerak.
Gambar
2.1
adalah
dua
buah citra diam. Untuk selanjutnya, citra diam kita sebut citra saja.
|